Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 04 Juli 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : -2,88%

​Indeks Reksadana Saham : -2,12%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : -3,69%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,38%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 1,24%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -0,79%
​Shinhan Balance Fund : -0,04%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,52%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,47%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,7%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,88%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,7%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,6%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Capital Money Market Fund : 0,49%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,48%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : -3,98%
BRI Indeks Syariah : 1,61%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (04/07/2025) turun 0,19% ke level 6.865,192. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,603% pada Jumat (04/07/2025) pukul 17.00 WIB.

Di saat IHSG anjlok, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 24,74% dan 23,7% dalam 3 tahun terakhir. Dua Reksadana itu ialah Mega Dana Pendapatan Tetap dan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A.

Reksadana Mega Dana Pendapatan Tetap yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan return 24,74% dalam 3 tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah BSLT01CN1, DSSA01BCN3, dan MDKA05BCN2, OPPM01CCN6, PIDL01BCN1, SMINKP04BCN2, SMINKP03ACN1, OPPM01BCN2, LPPI02BCN2, dan PIDL01CCN1.

Sedangkan reksadana Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A yang dikelola oleh Trimegah Asset Management, mencatatkan return 23,7% dalam 3 tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah SBSN Seri PBS030, SBSN Seri PBS003, Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank Bsi Tahap II Tahun 2025 Seri A, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025 Seri B, Deposito Bank Panin Syariah, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2025 Seri B, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 Seri B, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 Seri B, Sukuk Mudharabah II Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahun 2023 Seri B, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2024 Seri B

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.