Saham Big Banks Kembali ke Valuasi 2015, Ini Strategi Investasi Syailendra!
Syailendra Equity Platinum Fund memiliki bobot tinggi di tiga saham big banks yang menjadi penopang IHSG

Syailendra Equity Platinum Fund memiliki bobot tinggi di tiga saham big banks yang menjadi penopang IHSG
Bareksa.com - Sepanjang awal 2025, IHSG telah 2x mengalami trading halt yakni pada 18 Maret (saat IHSG sempat turun -7,2%) dan 8 April (saat IHSG sempat turun -9,2%). Walaupun demikian, kondisi ini justru membuka peluang menarik bagi investor jangka menengah-panjang karena bisa mendapatkan kesempatan investasi di posisi yang lebih menarik
Pasar saham Indonesia kini memasuki fase bottoming, yaitu ketika harga-harga saham berada di titik rendah sebelum kembali naik. Saham-saham sektor perbankan—yang menjadi tulang punggung IHSG—tengah berada di valuasi terendah dalam 10 tahun terakhir. Artinya, posisi ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli dan/atau menambah posisi di saham layaknya yang dilakukan oleh reksa dana Syailendra Equity Platinum Fund (SEPF).
Valuasi Big Banks Kembali ke 2015!
Melansir dari research Macquarie, saham perbankan besar (big banks) Indonesia saat ini kompak terdiskon jika dibandingkan dengan rata-rata valuasi dalam 10 tahun terakhir/decade average (grafik biru muda) dari segi price to book value (PBV). Bahkan Bank Negara Indonesia (Persero)/BBNI diperdagangkan pada PBV 0,8x (vs. average 10Y : 1,2x).
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik PBV Saham Bank vs Rerata 10 Tahun
Tak hanya valuasi murah, keempat saham big banks juga makin menarik dengan adanya rencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya pada akhir April. Dengan penurunan harga saham ini, dividend yield -- rasio dividen terhadap harga saham -- menjadi lebih tinggi sehingga bisa memberikan keuntungan tambahan bagi investor.
SEPF = Porsi Big Banks Mencapai 30%
Syailendra Equity Platinum Fund (SEPF) adalah reksa dana saham yang dikelola secara aktif dengan mengandalkan strategi kombinasi dua jenis saham:
Saham big caps — yaitu saham perusahaan besar dengan kapitalisasi pasar besar dan tingkat likuiditas tinggi. Saham-saham ini relatif lebih stabil dan tahan banting saat pasar bergejolak.
Saham alpha — yaitu saham-saham yang dipilih secara selektif karena memiliki potensi pertumbuhan di atas rata-rata pasar. Dalam fase pemulihan seperti sekarang, saham jenis ini berpeluang memberi imbal hasil lebih menarik
Kombinasi ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara stabilitas dan potensi pertumbuhan. Strategi ini juga terbukti efektif dalam melewati berbagai siklus pasar.
Dengan kondisi pasar saham yang masuk fase bottoming, investor dapat memanfaatkan SEPF untuk memaksimalkan potensi saham-saham perbankan di harga murah. Sebab, saat ini bobot saham perbankan seperti BBCA, BBRI, BBNI dan BMRI di dalam portofolio reksa dana tersebut mencapai lebih dari 30%. Harapannya, saat market kembali menguat, investor dapat diuntungkan dari penguatan big banks ini - khususnya dari pemulihan harga saham.
Melansir dari konsensus Bloomberg, berikut ini adalah proyeksi 12 bulan ke depan terhadap keempat saham perbankan yang ada dalam portofolio SEPF :
SEPF Kelas B: Akses Investasi Premium untuk Investor Ritel
Salah satu kabar baik bagi investor ritel adalah kehadiran SEPF Kelas B. Ini adalah kelas aset baru dari Syailendra Equity Platinum Fund yang dirancang untuk investor dengan modal lebih terjangkau. Meski ditujukan untuk ritel, SEPF Kelas B memiliki strategi pengelolaan yang sama persis dengan SEPF Kelas A yang telah hadir lebih dulu.
SEPF Kelas A memiliki rekam jejak solid dan terbukti mampu mengalahkan kinerja pasar saham dalam berbagai kondisi. Dengan SEPF Kelas B, kini investor ritel pun bisa menikmati strategi pengelolaan kelas premium tersebut.
Kalau bisa sekarang, kenapa harus menunda investasi?
Ada banyak alasan kenapa saat ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi di SEPF Kelas B:
Valuasi saham perbankan sedang sangat rendah sehingga risiko investasi relatif lebih rendah dan margin of safety cenderung lebih besar.
Momentum pasar yang bottoming sering kali menjadi titik awal pemulihan dalam jangka menengah-panjang.
Diversifikasi portofolio SEPF membantu menangkap peluang pertumbuhan sekaligus menjaga stabilitas.
Akses mudah dan terjangkau melalui Super App Investasi Bareksa, dengan nominal investasi awal yang ringan minimal Rp100.000 saja.
Karena itu, investor bisa memanfaatkan reksa dana saham ini untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Last but not least, dengan strategi investasi bertahap atau dollar cost averaging, investor tidak perlu takut ataupun menebak-nebak titik terendah pasar. Sebaliknya, pembelian rutin dalam jumlah kecil akan membantu meredam volatilitas dan mencapai rata-rata harga beli yang lebih baik
Jadi, manfaatkan momentum diskon ini melalui investasi di SEPF ya!
Beli Syailendra Equity Platinum Fund Kelas B
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak menjamin/mencerminkan indikasi kinerja di masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.