MAMI dan Bahana TCW Saling Salip Posisi Puncak Manajer Investasi Terbesar Tanah Air
BRI MI anteng di posisi 3 jawara dana kelolaan reksadana pada September 2024
BRI MI anteng di posisi 3 jawara dana kelolaan reksadana pada September 2024
Bareksa.com - Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana terbuka (open end) atau bisa dijual ke publik kembali meningkat pada September 2024. Dana kelolaan industri reksadana Tanah Air kembali naik 0,3% secara bulanan menjadi Rp503,45 triliun, meskipun sepanjang tahun berjalan atau 9 bulan terakhir masih minus 0,29% dan secara tahunan negatif 1,22%. Ini merupakan level tertinggi dalam 8 bulan terakhir.
Besaran AUM itu, meskipun perlahan terus naik dan bertahan di atas Rp500 triliun setelah pada April 2024 sempat merosot jadi Rp483,26 triliun. Meski begitu, nilai dana kelolaan reksadana tersebut masih jauh dari level tertingginya Rp580 triliun yang dicatatkan pada Desember 2021, atau ketika masa pandemi Covid-19.
Kembali naiknya dana kelolaan reksadana pada September 2024 ini, utamanya masih dtopang tingginya minat masyarakat berinvestasi di instrumen yang aman, berpotensi cuan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa jenis reksadana yang menopang kenaikan pada September di antaranya jenis reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham yang masing-masing naik 1,07%, 0,84% dan 0,06%. Ketiga reksadana tersebut menyumbang masing-masing 6%, 31% dan 18% terhadap total dana kelolaan.
Promo Terbaru di Bareksa
Historis Dana Kelolaan Industri Reksadana
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry - Data Market Monthly Report September 2024
Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan
Seiring kembali naiknya dana kelolaan industri reksadana, siapa saja manajer investasi juara di bulan kesembilan di 2024? Menurut laporan Bareksa Mutual Fund Industry - Data Market Monthly Report September 2024, tercatat PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) kembali memimpin di posisi 1 jawara dana kelolaan reksadana senilai Rp44,61 triliun pada September 2024. Ini karena MAMI mampu membukukan kenaikan dana kelolaan secara bulanan 1%, di atas industri, meskipun sepanjang tahunan berjalan dan tahunan masing-masing minus 1% dan 3%.
MAMI menggeser posisi PT Bahana TCW Investment Management yang pada Agustus lalu masih berada di posisi 1, namun pada September harus rela berada di peringkat 2. Bahana TCW menggenggam dana kelolaan reksadana Rp44,44 triliun pada September 2024, yang masing-masing minus 3%, 4% dan 2% secara bulanan, sepanjang tahun berjalan dan tahunan. Akibat penurunan inilah, makanya MAMI menyalip posisi Bahana TCW.
Meski begitu, karena besaran dana kelolaan kedua manajer investasi terbesar Tanah Air itu hanya terpaut tipis, maka tidak menutup kemungkinan keduanya akan saling salip di masa mendatang. Untuk diketahui, Bahana TCW di nomor 1 pada Juli dan Agustus, sementara MAMI selain September, juga di peringkat 1 pada Mei dan Juni 2024. Kondisi itu menunjukkan betapa ketatnya persaingan dua perusahaan manajemen investasi ini.
Sedangkan PT BRI Manajemen Investasi tetap anteng di posisi tiga sejak Maret 2024 hingga September. Manajer investasi hasil akuisisi Danareksa Investment Management oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) itu kini langganan posisi tiga besar, dengan dana kelolaan reksadana Rp36,85 triliun pada September 2024. Kenaikan dana kelolaan BRI MI cukup fantastis di tengah rata-rata tren pelemahan industri. Yakni meningkat 7% secara bulanan, meroket 21% sepanjang tahun berjalan dan melesat 29% secara tahunan.
Meski begitu, cukup besarnya selisih dana kelolaan dengan Bahana TCW dan MAMI, maka BRI MI harus bekerja ekstra keras untuk bisa merangsek naik ke posisi puncak manajer investasi terbesar Tanah Air.
Di posisi keempat hingga 10 perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan reksadana open end terbesar di Indonesia secara berurutan yakni PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Rp32,02 triliun, PT Trimegah Asset Management dengan dana kelolaan Rp31,96 triliun, PT Syailendra Capital Rp30,82 triliun, PT Sinarmas Asset Management Rp27,26 triliun, PT BNI Asset Management Rp25,75 triliun, PT Mandiri Manajemen Investasi Rp25,08 triliun, serta PT BNP Paribas Asset Management Rp24,53 triliun.
Daftar selengkapnya peringkat manajer investasi berdasarkan dana kelolaan September 2024 tertera dalam grafik berikut:
Top 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Terbesar
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry - Data Market Monthly Report September 2024
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2024. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.