Bareksa.com - Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per Kamis, 03 Oktober 2024):

​Reksadana Saham

IHSG : -0,95%

​Indeks Reksadana Saham : 0,2%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 0,21%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,13%
BNP Paribas Pesona Syariah : 3,19%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 1,31%
​Setiabudi Dana Campuran : 1,34%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,38%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : 0,64%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,65%
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri 2 Kelas A : 0,07%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,64%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,93%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Insight Money : 0,51%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37%
Insight Money Syariah : 0,48%

​​Reksadana Ind​eks​

​STAR Infobank 15 Kelas Utama : 0,04%
BRI Indeks Syariah : 0,76%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (03/10/2024) turun 0,26% ke level 7.543,828. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,521% pada Kamis (03/10/2024) pukul 16.50 WIB.

Meskipun IHSG melemah, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,04% dalam sehari pada 03 Oktober 2024, yaitu Manulife Saham Andalan.

​Reksadana Manulife Saham Andalan yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,04% dalam sehari pada perdagangan 03 Oktober 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Temas Tbk (TMAS), PT Hillcon Tbk (HILL), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Adapun Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.