BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Baru Meluncur! Reksadana Saham ESG BNP Paribas yang Berwawasan Lingkungan

Hanum Kusuma Dewi15 Maret 2023
Tags:
Baru Meluncur! Reksadana Saham ESG BNP Paribas yang Berwawasan Lingkungan
Ilustrasi investasi reksadana yang berfokus pada ESG (Environmental, Social and Governance) dalam pengelolaan portofolionya. (Shutterstock)

BNP Paribas Indonesia ESG Equity Kelas RK1 sudah tersedia di super app Bareksa

Bareksa.com - BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk reksadana baru yang berbasis Environmental, Social, dan Governance (ESG). Reksadana saham bernama BNP Paribas Indonesia ESG Equity Kelas RK1 dapat dibeli di super app Bareksa.

Menurut prospektusnya, Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity bertujuan untuk memberikan pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang melalui investasi sesuai dengan kebijakan investasi.

Kemudian, strategi investasi yang diusung adalah dengan pengelolaan aktif. Tujuannya mendapatkan skor ESG dan skor jejak karbon yang lebih baik dari tolok ukur. Adapun tolok ukurnya adalah IDX ESG Leaders.

Promo Terbaru di Bareksa

Selanjutnya, kebijakan investasi reksadana ini adalah minimum 80% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, maksimum sebesar 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diperdagangkan baik di dalam maupun diluar negeri dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Illustration
Sumber: Paparan BNP Paribas

Menurut paparan dari manajer investasi, saat ini eksposur terbesar portofolio reksadana tersebut adalah pada sektor keuangan yang mencakup 43% portofolio. Selanjutnya, sektor utilitas mengikuti dengan porsi 21% dan konsumen primer 10%. Adapun sektor properti dan konsumen non-primer masing-masing berporsi 8%.

Reksadana saham ini meluncur sejak 14 Maret 2023 dengan NAB yang ditawarkan sebesar Rp1.000 per unit. BNP Paribas selaku manajer investasi melakukan penawaran umum unit penyertaan reksadana ini secara terus menerus sampai dengan jumlah 10 miliar unit penyertaan.

Perlu diketahui, reksadana saham ini bersifat multi-share asset class, artinya ada beberapa kelas aset yang ditawarkan sesuai dengan segmen dari investornya. Khusus di Bareksa, kelas aset yang ditawarkan adalah RK1 atau khusus investor ritel.

Bank Kustodian untuk BNP Paribas Indonesia ESG Equity adalah PT Bank HSBC Indonesia. Di Bareksa, investor bisa membeli reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Kelas RK1 dengan modal mulai dari Rp50.000.

Dukung Perkembangan ESG

Sebelumnya, Direktur dan Head of Marketing and Product Development BNP Paribas Maya Kamdani mengatakan pihaknya siap menyambut era investasi ESG dan salah satunya dengan meluncurkan BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Dalam skala global, tujuan BNP Paribas Asset Management adalah mencapai hasil investasi jangka panjang yang berkelanjutan bagi investor.

"Kami terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan secara lebih menyeluruh di seluruh aspek bisnis kami. Kami ingin investasi yang kami buat menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan: untuk klien kami, penerima manfaat mereka dan dunia tempat kita tinggal," kata Maya dalam paparannya tertanggal 29 Februari 2023.

Penerapan ESG saat ini sudah menjadi tren global. Mengutip hasil survei Index Industry Association, Maya menyampaikan jumlah indeks berbasis ESG pada 2022 meningkat 55% menjadi 50.000 indeks global di seluruh kelas aset.

Selain itu, dana kelolaan atau assets under management (AUM) ESG naik signifikan dan diperkirakan akan terus bertumbuh. Maya menyebut dana kelolaan ESG secara global diperkirakan melebihi US$41 triliun pada 2022 dan US$50 triliun pada 2025 mendatang. Dan rasionya bisa mencapai sepertiga AUM global.

Kinerja Indeks ESG

Dari sisi kinerja, indeks ESG ternyata melampaui (outperform) kinerja indeks non-ESG di masa krisis. Kinerja kumulatifnya lebih baik dengan tingkat volatilitas lebih rendah selama pandemi.

Sementara itu, dari segi volatilitas, indeks bertema ESG mempunyai tingkat volatilitas lebih rendah. Maksudnya tidak naik turun terlalu drastis saat pasar bergejolak.

Grafik Volatilitas Indeks di Bursa Saham Indonesia

Illustration

Seperti terlihat di dalam grafik, indeks IDX ESG Leaders (IDXESGL) mencatat volatilitas (standar deviasi) paling rendah di pasar saham. Selain itu, Indeks SRI Kehati yang juga berorientasi ESG juga punya volatilitas lebih rendah daripada indeks kapitalisasi besar seperti LQ45 dan IDX30.

Makanya, ESG bisa menjadi salah satu bentuk pengelolaan risiko (risk management) dalam berinvestasi. Lantas, Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity RK1 bisa menjadi pilihan.

Perlu diingat, reksadana saham disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan jangka waktu investasi panjang. Selalu sesuaikan produk dengan profil risiko dan tujuan keuangan sebelum mulai berinvestasi.

(hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas,klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua