BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Inflasi Gerus Nilai Uang, Investasi di Bareksa Dapat Cuan hingga Passive Income

Hanum Kusuma Dewi27 September 2022
Tags:
Inflasi Gerus Nilai Uang, Investasi di Bareksa Dapat Cuan hingga Passive Income
Ilustrasi perempuan investor generasi milenial yang menggunakan gadget untuk investasi di reksadana dan SBN Ritel, termasuk SBR, SR, ST, dan ORI seri ORI020. (Shutterstock)

Reksadana, emas batangan dan SBN yang tersedia di Bareksa bisa jadi instrumen investasi untuk melawan inflasi

Bareksa.com - Bisa mendapatkan active income sekaligus passive income, tentu menjadi dambaan semua orang termasuk kamu kan? Jadi selain bekerja atau berbisnis biar dapat penghasilan (active income), apa yang bisa dilakukan agar juga bisa dapat passive income?

Pendapatan atau income yang didapat seseorang dari berbagai aktivitas, sejatinya terbagi menjadi dua jenis yakni active income dan passive income. Penghasilan yang diperoleh dari aktivitas pekerjaan atau profesi yang ditekuni disebut active income. Misalnya, gaji bulanan dan penghasilan setiap hari yang diperoleh setelah kita bekerja dan atau berjualan.

Sementara passive income merupakan penghasilan yang didapatkan dengan sendirinya oleh harta atau materi yang kamu miliki. Atau dengan kata lain, passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa kamu perlu berperan terlalu aktif di dalamnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Passive income bisa kamu dapatkan dengan sendirinya bahkan ketika kamu tertidur sekalipun. Secara sederhana, bukanlah kamu yang bekerja untuk mendapatkan materi, melainkan harta atau materi itulah yang bekerja untukmu.

Walau demikian, untuk bisa memperoleh passive income bukanlah tanpa usaha. Salah satu usaha yang bisa kamu lakukan agar bisa meraih passive income ialah dengan investasi. Dengan kata lain, passive income merupakan 'buah' atau hasil yang kamu peroleh dengan sendirinya setelah mengalokasikan sebagian active income ke instrumen investasi.

Investasi Antisipasi Dampak Inflasi

Investasi dinilai banyak kalangan wajib dilakukan agar bisa mendapatkan active income. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian dari active income sebaiknya juga dialokasikan untuk investasi

Sejumlah instrumen investasi misalnya reksadana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang tersedia di Bareksa, bisa membuat kamu meraih potensi imbal hasil lebih tinggi dari sekedar menabungnya di bank atau menyimpannya di deposito.

Jadi, kala harga-harga terlebih harga kebutuhan pokok meningkat tapi di sisi lain gajimu (active income) tidak naik atau naiknya tidak sebesar kenaikan harga barang-barang, kamu sudah punya sumber penghasilan lain.

Sebagai contoh, pemerintah baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan diperkirakan dapat mendorong tingkat inflasi tahunan hingga 6% pada akhir 2022. Artinya, harga barang-barang secara umum naik 6%, tetapi kalau uangmu hanya disimpan di dompet atau celengan saja tentu nilainya tidak naik sehingga bisa tergerus ketika berbelanja.

Jangan lupa, don't put your eggs in one basket atau jangan meletakkan telur-telur dalam satu keranjang. Demikian salah satu prinsip dalam beriinvestasi yang wajib dilakukan. Diversifikasi perlu dilakukan. Tapi mengapa? Kegunaan diversifikasi investasi antara lain untuk mengurangi risiko investasi dari instrumen berikut jenis investasi yang kamu pilih.

Baca juga Inflasi Bisa Makin Tinggi? Ambil Langkah Investasi Emas dan Reksadana Ini

3 Produk Investasi Khas Bareksa

Ingin mendapatkan passive income dengan cara investasi dalam berbagai instrumen investasi sekaligus? Tenang, Kamu bisa melakukannya sekaligus di Bareksa. Berikut tiga rekomendasi instrumen investasi untuk mendapatkan passive income:

1. Reksadana

Reksadana dikelola oleh manajer investasi/MI berpengalaman dan mengelola dananya secara profesional. Tersedia ratusan produk reksadana di Bareksa, dengan beragam jenis reksadana antara lain reksadana pasar uang,reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks.

Keuntungan investasi reksadana berupa pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) alias aset-aset yang ada dalam portofolionya. Investor mendapatkan keuntungan atau cuan ketika menjual reksadana ketika NAB lebih tinggi dibandingkan NAB saat beli.

Investasi reksadana juga fleksibel karena investor bisa mencairkan dananya kapan saja. Tidak harus menunggu hingga jangka waktu tertentu untuk dapat mencairkan dana tersebut. Reksadana online praktis karena semua serba dilakukan secara online, bisa kapan saja dan di mana saja.

Nilai minimum investasi di reksadana sangat terjangkau, bisa mulai Rp10.000. Paling penting, reksadana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga independen negara yang mengawasi seluruh kegiatan di dalam sektor keuangan.

2. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

SBN Ritel merupakan produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada individu atau investor ritel. Keuntungan investasi di SBN Ritel antara lain 100% aman karena dijamin negara dan Undang-Undang, meraih cuan sekaligus berkontribusi menyediakan pembiayaan pembangunan negara, dan mudah serta praktis karena semua dilakukan secara online.

Saat ini, SBN Ritel yang sedang ditawarkan pemerintah dan juga bisa dipesan di Bareksa adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022. Masa penawaran ORI022 berlangsung pada 26 September – 20 Oktober 2022.

Nilai minimum investasi ORI022 mulai Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar. Dengan imbal hasil tetap (fixed rate) 5,95% per tahun yang dibayar secara bulanan. Nah, imbal hasil atau kupon SBN Ritel ini yang bisa jadi passive income buatmu.

3. Emas Batangan

Melalui fitur Bareksa Emas, Bareksa menyediakan investasi emas fisik atau logam mulia dengan fasilitas titipan. Bareksa Emas bekerja sama dengan mitra yang memiliki lisensi dari OJK sebagai perusahaan gadai yang dapat menjalankan usaha penitipan emas, yakni Pegadaian, Treasury, dan Indogold.

Investasi emas di Bareksa sangat terjangkau bisa mulai Rp50.000 atau ukuran 0,1 gram saja. Pendaftaran Bareksa Emas cukup dilakukan secara online, setelah itu investor bisa melakukan transaksi beli dan jual emas online.

Investor yang menjual emas di harga jual (harga buyback) lebih tinggi dibandingkan harga beli emas tentu saja mendapat keuntungan. Namun, keuntungan ini biasanya tidak dalam waktu dekat, sehingga investasi emas logam mulia sebaiknya untuk jangka panjang.

Itulah penjelasan mengenai reksadana, emas batangan dan SBN yang tersedia di Bareksa, bisa jadi instrumen investasi untuk dapatkan passive income.

(Martina Priyanti/hm)

***


Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan ​penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.






Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.366,57

Up0,80%
Up3,95%
Up6,29%
Up7,88%
Up18,66%
-

Capital Fixed Income Fund

1.830,53

Up1,06%
Up3,99%
Up5,85%
Up7,47%
Up17,37%
Up42,04%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.069,6

Up0,75%
Up3,83%
Up6,09%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.245,27

Up0,67%
Up3,54%
Up5,36%
Up6,88%
Up19,56%
Up35,48%

Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah

1.157,97

Up0,30%
Up2,47%
Up3,85%
Up4,98%
Up14,19%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua