BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Saham-saham Ini Dikoleksi Reksadana Saham Juara Pertumbuhan Dana Kelolaan November 2021

Abdul Malik23 Desember 2021
Tags:
Saham-saham Ini Dikoleksi Reksadana Saham Juara Pertumbuhan Dana Kelolaan November 2021
Ilustrasi dana kelolaan reksadana saham yang terus bertumbuh ditopang oleh kenaikan nilai saham dalam portofolionya. (Shutterstock)

Positifnya dana kelolaan reksadana saham sepanjang 2021 hingga November, utamanya ditopang kenaikan nilai aset saham dalam portofolionya

Bareksa.com - ​Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana saham sepanjang tahun berjalan atau year to date/YtD tumbuh 5,23 persen menjadi Rp1147,79 triliun pada November 2021.

Namun dari sisi unit penyertaan reksadana saham tercatat minus 1,56 persen sepanjang tahun berjalan pada November. Hal ini menunjukkan investor yang keluar dari reksadana saham sejak akhir tahun lalu, belum sepenuhnya kembali masuk berinvestasi di reksadana saham.

Minusnya unit penyertaan, namun dana kelolaan meningkat menandakan positifnya dana kelolaan reksadana saham sepanjang 2021 hingga November, utamanya ditopang kenaikan nilai aset saham dalam portofolionya.

Promo Terbaru di Bareksa

Kondisi itu seiring positifnya kinerja pasar saham nasional didorong oleh prospek pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

Jumlah produk reksadana saham hingga November 2021 juga naik 3,7 persen dari 378 produk pada Desember 2020 jadi 392 produk pada November 2021. Sehingga ada penambahan 14 produk baru reksadana saham. Kondisi itu menunjukkan perusahaan manajemen investasi masih positif melihat prospek kinerja reksadana yang mayoritas asetnya di ekuitas ini.

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2021

Top 5 Reksadana Saham Juara Pertumbuhan Dana Kelolaan

Seiring positifnya kinerja dana kelolaan reksadana saham, kira-kira produk reksadana saham mana yang dana kelolaannya naik tertinggi sehingga turut menopang pertumbuhan industri?

Berikut 5 besar reksadana saham yang tersedia di Bareksa dengan kenaikan AUM tertinggi pada November 2021 :

No.

Nama Reksa Dana

Manajer Investasi

AUM

(31 Okt 2021)

AUM

(30 Nov 2021)

Pertumbuhan

1

Manulife Dana Saham Kelas A

Manulife Aset Manajemen Indonesia

4,335.43

5,956.41

1,620.98

2

Manulife Saham Andalan

Manulife Aset Manajemen Indonesia

2,269.62

2,638.47

368.85

3

Batavia Dana Saham

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

6,615.93

6,882.50

266.57

4

Schroder Dana Prestasi Plus

Schroder Investment Management Indonesia,

8,901.61

9,084.98

183.37

5

Batavia Dana Saham Optimal

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

516.50

676.86

160.36

Sumber: OJK, diolah Bareksa, nominal dalam Rp miliar

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat Manulife Dana Saham Kelas A, kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia menjadi produk reksadana saham yang mencatatkan kenaikan AUM tertinggi pada bulan lalu dengan kenaikan Rp1,62 triliun.

Di urutan kedua juga ditempati produk reksadana kelolaan Manulife AM lainnya yakni Manulife Saham Andalan. Selanjutnya Batavia Dana Saham, Schroder Dana Prestasi Plus dan Batavia Dana Saham Optimal.

Peningkatan dana kelolaan yang diraih oleh suatu produk reksadana dapat dijadikan gambaran bahwa investor memiliki kepercayaan terhadap reksadana tersebut yang diharapkan mampu dikelola dengan baik sesuai dengan tujuan investasinya.

Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli produk suatu reksadana.

Saham-saham dalam Portofolio

Melihat daftar reksadana saham yang berhasil membukukan lonjakan dana kelolaan tertinggi sepanjang bulan lalu, kira-kira saham-saham apa saja yang jadi portofolionya?

Pertumbuhan dana kelolaan suatu produk reksadana dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya pertumbuhan jumlah unit penyertaan dan kenaikan nilai aset dalam portofolio investasinya, dalam hal ini saham-saham yang dikoleksi oleh reksadana tersebut.

Reksadana
Saham dalam Portofolio
Manulife Dana Saham Kelas A
PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Manulife Saham Andalan


PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Batavia Dana Saham
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Schroder Dana Prestasi Plus



PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), deposito berjangka Maybank Indonesia.

Batavia Dana Saham Optimal​


PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Sumber : fund fact sheet November 2021

Dari tabel tersebut bisa dilihat saham-saham perbankan masih jadi favorit manajer investasi dalam mencari aset untuk portofolio reksadana yang dikelolanya. Di antaranya saham BBCA, BMRI dan BBRI dikoleksi oleh 5 reksadana saham.

Kemudian saham perusahaan telekomunikasi yang merupakan sektor yang masuk kategori new economy seperti TLKM juga termasuk paling diincar oleh manajer investasi dan jadi portofolio dari 5 reksadana saham.

Sisanya ada saham yang dikoleksi oleh 4 reksadana saham seperti BBNI, kemudian jadi portofolio 3 reksadana saham seperti ASII, ARTO dan TBIG. Selengkapnya seperti tertera dalam tabel.

(Tim Data/Abdul Malik)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua