Gejolak Pasar, Kelolaan Reksadana Campuran Juni Terkoreksi Jadi Rp24,8 Triliun
Koreksi unit penyertaan reksadana campuran pada bulan lalu lebih besar dibandingkan pada Mei
Koreksi unit penyertaan reksadana campuran pada bulan lalu lebih besar dibandingkan pada Mei
Bareksa.com - Laporan Bareksa : Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report June 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kinerja reksadana campuran pada Juni 2021, kembali terkoreksi baik dari sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM) maupun unit penyertaan sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (YtD).
Koreksi tersebut seiring gejolak pasar akibat pandemi Covid-19. Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu minus 7,4 persen secara YtD, menjadi Rp24,79 triliun. Sebelumnya pada Mei, dana kelolaan reksadana campuran tercatat Rp26 triliun dan pada April dan Maret masing-masing tercatat Rp25,86 triliun dan Rp25,69 triliun.
Koreksi dana kelolaan reksadana campuran lebih kecil secara bulanan/MoM dan tahunan/YoY, masing-masing minus 4 persen dan minus 2 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja reksadana campuran dari sisi unit penyertaan juga tercatat kembali minus, yakni terkoreksi 4 persen secara YtD menjadi 19,93 miliar unit. Sebelumnya pada Mei, unit penyertaan reksadana campuran tercatat 20,5 miliar unit secara YtD. Sementara pada April 20,43 miliar unit dan pada Maret 20,33 miliar unit YtD.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2021
Investasi Jangka Menengah
Adapun reksadana campuran adalah reksadana yang memiliki portofolio berisikan saham, obligasi dan pasar uang dengan bobot masing-masing jenis aset tidak lebih dari 79 persen portofolionya.
Reksadana campuran sering direkomendasikan buat pemodal atau investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu menengah hingga panjang (3 hingga di atas 5 tahun).
Tak heran, reksadana campuran menjadi favorit, terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi. Alasannya tak lain karena risikonya yang tidak terlalu besar tapi imbal hasilnya cukup menjanjikan.
Di sisi lain risiko investasi reksadana campuran, relatif lebih terdiversifikasi (terbagi-bagi), karena kebijakan investasinya yang fleksibel dan bisa menyesuaikan kondisi pasar.
Sebagian artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,78% | 3,81% | 6,07% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,30% | 2,45% | 3,83% | 4,99% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.