BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Hore! Kelolaan Reksadana Saham April Kembali Naik Jadi Rp142,9 triliun

Abdul Malik18 Mei 2021
Tags:
Hore! Kelolaan Reksadana Saham April Kembali Naik Jadi Rp142,9 triliun
Ilustrasi investasi di reksadana saham yang terus bertumbuh di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Shutterstock)

Reksadana saham merupakan jenis reksadana konvensional yang terbanyak dikenal masyarakat

Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham maupun unit penyertaannya tumbuh positif pada bulan lalu.

Dana kelolaan reksadana saham tumbuh 1,74 persen persen secara year to date (YtD) atau sepanjang tahun berjalan, menjadi Rp142,9 triliun pada April 2021. Sebelumnya, pada Maret tercatat Rp140 triliun dan Februari 2021 dana kelolaan reksadana saham senilai Rp140,5 triliun, serta pada Januari 2021 mencapai Rp135,7 triliun.

Pertumbuhan dana kelolaan juga seiring jumlah unit penyertaan reksadana saham pada bulan lalu yang tumbuh 0,43 persen menjadi 98,1 miliar unit.

Promo Terbaru di Bareksa

Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan Reksadana Saham

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2021

Reksadana Paling Dikenal

Melansir laman resmi Schroders Indonesia, jenis reksadana konvensional yang paling banyak dikenal masyarakat adalah reksadana saham. Sesuai dengan namanya, reksadana ini mayoritas berinvestasi di saham, di mana reksadana saham wajib berinvestasi minimum 80 persen di saham.

Reksadana terbuka ini dan merupakan reksadana yang memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dibandingkan ketiga reksadana konvesional lainnya. Tapi, tentu saja disertai dengan risiko yang lebih tinggi pula.Reksadana saham cocok untuk investor yang memiliki profil risiko agresif untuk tujuan jangka panjang, lebih dari 5 tahun.

Reksadana saham merupakan cara lain untuk berinvestasi di saham secara tidak langsung di mana dengan jumlah dana yang terjangkau investor bisa berinvestasi di saham dan tidak perlu repot-repot menganalisa dan memonitor saham yang dibeli.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua