Para Kartini Pemimpin Manajer Investasi Teratas Tanah Air, Siapa Saja?
Peran perempuan kian menonjol, bahkan memimpin perusahaan manajer investasi teratas di Tanah Air

Peran perempuan kian menonjol, bahkan memimpin perusahaan manajer investasi teratas di Tanah Air
Bareksa.com - Kesetaraan peran antara perempuan dan laki-laki telah merambah berbagai bidang, termasuk industri manajemen investasi. Tampak, peran perempuan kian menonjol dan bahkan memimpin perusahaan manajer investasi teratas di Tanah Air.
Perusahaan manajer investasi terbesar Tanah Air, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia misalnya saat ini dipimpin oleh perempuan yakni Afifa sebagai direktur utamanya. Kemudian PT Bahana TCW Investment Management sebagai perusahaan manajemen investasi terbesar ketiga juga dipimpin Rukmi Proborini.
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang juga merupakan MI terbesar keempat Tanah Air juga dipimpin oleh perempuan yakni Lilis Setiadi sebagai direktur utama. Selanjutnya Paula Rianty Komarudin menjabat sebagai Direktur Utama PT Ciptadana Asset Management, serta PT Surya Timur Alam Raya (STAR) Asset Management saat ini juga dipimpin oleh Reita Farianti, perempuan yang sebelumnya menjabat CEO PT BNI Asset Management.
Promo Terbaru di Bareksa
Bagaimana kiprah para kartini masa kini tersebut di industri menajemen investasi Tanah Air? Berikut ulasannya :
1. Afifa, CEO PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

Afifa, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). (Dok. Manulife)
Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengumumkan penunjukan Afifa sebagai Presiden Direktur yang baru pada 9 Maret lalu, berdasarkan keputusan para pemegang saham. Afifa resmi diangkat per 25 Februari 2021. Saat ini, Afifa juga menjabat Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII).
Afifa yang bergabung dengan Manulife AM sejak Desember 2011 tersebut, sebenarnya sejak tahun lalu telah menjabat sebagai Interim President Director MAMI menggantikan Legowo Kusumonegoro yang kini berganti peran menjadi Penasihat untuk Manulife Wealth and Asset Management Indonesia.
Memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun di industri pasar modal Indonesia, Afifa meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bina Nusantara dan memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 23 Juli 2001.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur, Afifa adalah Director & Chief Distribution Officer MAMI. Ia bertanggung jawab menangani tim Institutional Sales, Partnership Distribution, Digital and Wealth Specialist di MAMI.
Di bawah kepemimpinan Afifa, Manulife AM tercatat sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dari sisi dana kelolaan reksadana sejak Desember 2020 hingga Maret 2021, atau juara dalam empat bulan berturut-turut.
MAMI mencatatkan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) meningkat 30 persen menjadi Rp97,2 triliun pada Desember 2020. Sedangkan dana kelolaan reksadana MAMI meroket 66,2 persen atau bertambah Rp19,7 triliun menjadi Rp49,4 triliun pada Desember 2020.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pada Maret 2021, Manulife AM menggenggam dana kelolaan reksadana Rp52,17 triliun dengan pangsa pasar 9 persen.
Kelolaan reksadana terbuka MAMI bulan lalu naik 1 persen secara bulanan, meningkat 6 persen sepanjang tahun berjalan (YtD) dan terbang 89 persen secara tahunan (YoY). Manulife AM jadi satu-satunya MI Tanah Air yang memiliki dana kelolaan reksadana terbuka di atas Rp50 triliun.