BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Gacor! 2 Manajer Investasi Ini Juara Lonjakan Dana Kelolaan Reksadana 2020

Abdul Malik12 Januari 2021
Tags:
Gacor! 2 Manajer Investasi Ini Juara Lonjakan Dana Kelolaan Reksadana 2020
Ilustrasi lonjakan dana dana kelolaan yang dibukukan oleh perusahaan manajemen investasi (Shutterstock)

Adalah Sucor AM dan Manulife AM, dua perusahaan manajemen investasi yang dana kelolaannya melesat tinggi sepanjang tahun lalu

Bareksa.com - Gacor! PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah dua perusahaan manajemen investasi yang berhasil membukukan lonjakan dana kelolaan reksadana tertinggi sepanjang 2020. Meski pasar modal sedang bergejolak dihantam pandemi Covid-19, kedua perusahaan manajemen investasi tersebut mampu menunjukkan kinerja cemerlang dan melesat tinggi.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan secara year to date (YtD) dan year on year (YoY), dana kelolaan reksadana Sucor AM melonjak hingga 95 persen, atau merupakan yang tertinggi dalam daftar top 20 MI. Lonjakan asset under management (AUM) Sucor AM bahkan 19 kali lipat lebih tinggi di atas laju industri.

Sucor AM menggenggam dana kelolaan Rp19,69 triliun pada Desember 2020 atau menguasai market share 3 persen terhadap total dana kelolaan industri reksadana. Secara bulanan, dana kelolaan reksadana Sucor AM meningkat 3 persen. Pada akhir 2020, Sucor berada di peringkat 13 MI terbesar, atau melompat 4 peringkat dibandingkan Desember 2019 yang masih di peringkat 17. Meski begitu dibandingkan November 2020 yang berada di peringkat 12, maka ranking Sucor turun 1 peringkat pada Desember.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana menyatakan perseroan mendapatkan penambahan jumlah nasabah yang menyumbang lonjakan AUM yang luar biasa. Pertumbuhan ini terutama didukung oleh para agen penjual reksadana (APERD) yang menyediakan kemudahan bertransaksi secara online.

"Ditambah dengan tren penurunan bunga deposito juga cukup mendukung kenaikan AUM kami yang signifikan pada 2020. Selain itu strategi yang kami jalankan dalam mengelola dana menghasilkan kinerja reksadana kami juga tetap terjaga di era pandemi ini, kami yakini juga menambah kepercayaan para investor," ujar Jemmy dalam wawancaranya dengan Bareksa beberapa waktu lalu.

Tahun ini, kata Jemmy, perseroan menargetkan dana kelolaan Rp22,5 triliun. Rencana bisnis perseroan untuk membidik target 2021, adalah tetap membidik segmen investor ritel dengan menambah channel distribusi baik dari bank maupun non bank. Perseroan juga akan melengkapi produk-produk yang ada baik syariah maupun konvensional, maupun produk dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD). "Kami yakin dengan potensi membaiknya ekonomi kenaikan AUM di tahun 2021 akan didukung dari berbagai kelas aset," kata Jemmy.

Manulife AM

Lonjakan dana kelolaan tertinggi kedua dibukukan Manulife AM yang meroket hingga 66 persen baik secara YtD maupun YoY jadi Rp49,35 triliun pada Desember 2020. Catatan ini mampu menghantarkan MAMI menjadi juara dana kelolaan reksadana pada Desember 2020, mengalahkan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM).

Posisi Manulife melesat 3 peringkat dari ranking 4 pada November jadi ranking 1 pada Desember 2020. Dibandingkan Desember 2019 yang berada di ranking 5, maka posisi Manulife naik 4 peringkat pada Desember 2020. Munculnya Manulife AM jadi jawara dana kelolaan reksadana, juga telah mengubah peta kepemimpinan di industri reksadana nasonal. Sebab sepanjang 2020, tahta juara selalu diperebutkan antara MMI dan Batavia Batavia PAM. Bulan lalu Manulife menguasai pangsa pasar 9 persen dari total dana kelolaan industri reksadana nasional.

Melesatnya dana kelolaan Manulife AM ditopang oleh meroketnya jumlah unit penyertaan reksadana perseroan. Per Desember 2020, jumlah unit penyertaan reksadana Manulife AM mencapai 25,88 miliar atau meroket 80 persen secara YtD dan YoY, dan naik 11 persen secara bulanan.

Lonjakan dana kelolaan tertinggi berikutnya sepanjang 2020 di antaranya dibukukan Ashmore Asset Management Indonesia yang melonjak 58 persen YtD dan YoY jadi Rp25,36 triliun. Kemudian disusul BNP Paribas Asset Management yang dana kelolaanya melesat 39 persen YoY dan YtD jadi Rp25,78 triliun, Danareksa Investment Management dengan lonjakan 35 persen YoY dan YtD jadi Rp30,7 triliun, serta BNI Asset Management dengan kenaikan 24 persen YtD dan YoY jadi Rp25,11 triliun.

Selengkapnya sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report December 2020

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Abdul Malik/Tim Data)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua