BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Sucorinvest Money Market Fund Laris Dibeli Investor, Unit Penyertaan akan Ditambah

Abdul Malik28 Desember 2020
Tags:
Sucorinvest Money Market Fund Laris Dibeli Investor, Unit Penyertaan akan Ditambah
Paparan market outlook 2020 oleh PT Sucorinvest Asset Management di Jakarta (12/12/2019) (Bareksa/AM)

Per 22 Desember, dana kelolaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund menembus Rp13,8 triliun

Bareksa.com - Sucorinvest Money Market Fund, produk reksadana pasar uang Sucorinvest Asset Management laris diserbu investor di masa pandemi tahun ini. Per November 2020, dana kelolaan reksadana ini sudah menembus Rp10 triliun, naik lebih dari 2 kali lipat atau melesat 148 persen dibandingkan akhir tahun lalu yang senilai Rp4,03 triliun.

Illustration

Sumber : Bareksa

Lonjakan dana kelolaan tersebut didorong oleh melesatnya jumlah unit penyertaan reksadana ini yang menandakan laris dibeli investor. Bahkan unit penyertaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund sudah mendekati batas maksimal. Perseroan pun telah memberikan pengumuman ke nasabah perihal tersebut.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana menyatakan saat ini (per 22 Desember 2020) kapasitas unit penyertaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund sudah mencapai 91,28 persen dari total unit yang ditawarkan sebanyak 10 miliar unit. Perseroan memperkirakan seluruh unit akan habis terjual pada 15 Januari 2021.

"Jadi pembelian tidak dihentikan, kami masih menerima transaksi seperti biasa (subscription, switching dan redemption) sampai jumlah unit habis," ungkapnya kepada Bareksa dalam wawancara tertulis akhir pekan lalu.

Menurut Jemmy, prediksi 15 Januari hanyalah estimasi, bisa jadi kapasitas unit penyertaan bisa habis lebih cepat atau lebih lambat, tergantung pada minat investor untuk membeli produk SMMF.

Larisnya Sucorinvest Money Market Fund, kata Jemmy, seiring tingginya minat investor yang cenderung mengalokasikan dananya pada aset-aset berisiko rendah dan likuid akibat gejolak pasar terdampak pandemi Covid-19. Dana kelolaan reksadana ini per 22 Desember telah menembus Rp13,8 triliun.

"Ya, pada awal pandemi investor cenderung mengalokasikan investasi mereka ke aset-aset yang berisiko rendah dan likuid ditambah dengan tren penurunan bunga deposito juga cukup mendukung kenaikan AUM kami yang signifikan di tahun ini," ungkapnya.

Portofolio investasi reksadana ini per November 2020 adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0053, Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0034, deposito Bank BRI Agro, deposito Bank BPD Jambi dan deposito Bank HSBC Indonesia.

Tambah Kapasitas Unit Penyertaan

Jemmy menyatakan saat ini perseroan sedang mempertimbangkan untuk menambah kapasitas unit penyertaan Sucorinvest Money Market Fund. Strategi perseroan dalam mengelola reksadana ini adalah Sucorinvest Money Market Fund dikelola secara aktif dengan fokus mengedepankan likuiditas dan stabilitas.

"Sehingga menghasilkan kinerja yang menarik bagi investor yang memiliki kebutuhan untuk menempatkan dananya untuk jangka pendek maupun panjang sebagai alternatif dari deposito maupun tabungan," ungkap Jemmy.

Menurut data Bareksa, nilai aktiva bersih (NAB) per unit Sucorinvest Money Market Fund senilai 1.532 pada 23 Desember.

Illustration

Sumber : Bareksa

Kinerja Sucorinvest Money Market Fund dalam sebulan terakhir (per 23 Desember 2020) mencetak imbalan 0,43 persen, secara year to date naik 6,5 persen dan setahun terakhir naik 6,65 persen. Adapun sejak reksadana dirilis pada Oktober 2014 hingga akhir pekan lalu, reksadana ini membukukan kenaikan NAB 53,3 persen.

Illustration

Sumber : Bareksa

Sucorinvest Sharia Money Market Fund

Jemmy mengatakan optimistis reksadana pasar uang perseroan akan terus bertumbuh. Selain Sucorinvest Money Market Fund, Sucor AM juga memiliki reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund. Dana kelolaan reksadana pasar uang Sucor AM, kata Jemmy, utamanya akan ditopang oleh reksadana pasar uang syariah tersebut. "Namun kami melihat pertumbuhan AUM tahun depan akan dikontribusikan oleh reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham kami," ujarnya.

Jemmy menambahkan strategi perseroan dalam mengelola Sucorinvest Sharia Money Market Fund juga dikelola secara aktif dengan fokus mengedepankan likuiditas dan stabilitas sama seperti Sucorinvest Money Market Fund, namun dalam prinsip syariah.

Menurut fund fact sheet November 2020, portofolio investasi reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund di antaranya sukuk Adira Dinamika Multi Finance Tbk, sukuk Aneka Gas Industri Tbk, sukuk Indonesia Eximbank, deposito Bank BJB Syariah dan deposito Bank Mega Syariah. Per November 2020 reksadana ini memiliki dana keloilaan Rp950 miliar dan membukukan imbalan 6,71 persen YtD per 23 Desember.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua