BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mandiri Investasi Umumkan Hasil Rapat Umum Pemegang KIK EBA Mandiri GIAA01

Bareksa25 Agustus 2020
Tags:
Mandiri Investasi Umumkan Hasil Rapat Umum Pemegang KIK EBA Mandiri GIAA01
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa, saat acara Seminar Economic Outlook 2020 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/12/2019). (Bareksa/A Malik)

Pemegang KIK EBA Mandiri GIAA01 sepakati tanggal pembagian hasil dan pelunasan bertahap pokok investasi

Bareksa.com - PT Mandiri Manajemen Investasi mengumumkan pada hari ini (24/8/2020) telah dilaksanakan rapat umum pemegang efek beragun aset (RUPEBA) kontrak investasi kolektif EBA Mandiri GIAA01 – surat berharga hak atas pendapatan penjualan tiket (KIK EBA Mandiri GIAA01) yang sebelumnya telah diumumkan pada salah satu surat kabar berperedaran nasional pada 7 Agustus 2020.

"Agenda RUPEBA ini adalah persetujuan para pemegang EBA Mandiri GIAA01 atas rencana perubahan dan penyesuaian syarat dan ketentuan KIK EBA Mandiri GIAA01, mengenai pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A dikarenakan kondisi ketidakmampuan membayar KIK EBA Mandiri GIAA01," demikian disampaikan Mandiri Investasi dalam keterangan tertulisnya.

RUPEBA diselenggarakan di Jakarta dan dihadiri oleh para pemegang EBA, manajer investasi, bank kustodian dan perwakilan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). RUPEBA dipimpin Alvin Pattisahusiwa selaku Direktur Utama Mandiri Investasi (MMI) selaku manajer investasi KIK EBA Mandiri GIAA01. RUPEBA dihadiri lebih dari 90 perwakilan pemegang EBA kelas A, sehingga memenuhi ketentuan kuorum untuk mengambil keputusan yang mengikat para pemegang EBA dalam KIK.

Promo Terbaru di Bareksa

"Beberapa hal yang disepakati dan telah mendapatkan persetujuan dalam RUPEBA ini berkaitan dengan addendum akta KIK EBA Mandiri GIAA01 dan prospektus KIK EBA Mandiri GIAA01 mengenai tanggal pembagian hasil investasi EBA kelas A dan tanggal pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A," Mandiri Investasi menjelaskan.

Selain itu, di dalam RUPEBA ini juga telah diputuskan perihal kompensasi dan imbal hasil atas keterlambatan pembayaran amortisasi pokok bertahap KIK EBA Mandiri GIAA01.

"Dalam RUPEBA hari ini diinformasikan juga kepada para pemegang EBA bahwa seluruh kekurangan dana untuk pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A yang terutang sejak 27 Juli 2020, telah diserahkan oleh Garuda Indonesia dan telah diterima di dalam rekening KIK EBA Mandiri GIAA01 di bank kustodian," ungkap Mandiri Investasi.

Selanjutnya, Mandiri Investasi menambahkan hasil keputusan dari RUPEBA ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan kemudian para pemegang EBA kelas A KIK EBA Mandiri GIAA01 akan mendapatkan pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A, kompensasi dan juga pembagian hasil investasi EBA kelas A, sesuai dengan hasil keputusan RUPEBA yang mana akan dibayarkan pada 2 September 2020.

"Dapat disampaikan untuk pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A selanjutnya akan dilaksanakan tetap sesuai jadwal," kata Mandiri Investasi.

Mandiri Investasi selaku manajer investasi dari KIK EBA Mandiri GIAA01 Kelas A pada akhir Juli lalu telah menyampaikan komitmen pelunasan amortisasi KIK EBA Mandiri GIAA01. Sebelumnya MMI mengumumkan terjadi penundaan penyerahan pendapatan untuk pelunasan amortisasi (bertahap) pokok KIK EBA tersebut. GIAA mengalami kesulitan likuiditas karena terdampak penurunan penumpang di tengah pandemi yang membuat terjadi penurunan pendapatan sampai 87 persen pada Mei 2020 dibandingkan dengan Mei 2019.

Garuda Indonesia memperoleh dana Rp1,8 triliun dari sekuritisasi pendapatan tiket yang dikemas dalam KIK EBA Mandiri GIAA01 Kelas A. Produk itu menawarkan kupon 9,75 persen per tahun. KIK EBA Mandiri GIAA01 kelas A memililki tenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada Juli 2023. Penjatahan produk tersebut telah dilakukan pada 26 Juli 2018.

Garuda Indonesia bekerja sama dengan Mandiri Investasi untuk menerbitkan produk itu. Perseroan juga menggandeng enam agen penjual, yakni Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, CGS-CIMB Ssekuritas, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua