BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

IHSG Bangkit, Dua Reksadana Indeks SRI-KEHATI Ini Meroket

Bareksa05 Februari 2020
Tags:
IHSG Bangkit, Dua Reksadana Indeks SRI-KEHATI Ini Meroket
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 persen atau 13,59 poin di level 6.313,13. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Perdagangan kemarin IHSG bangkit ditutup menguat 0,64 persen ke level 5.922

Bareksa.com - Setelah tiga hari beruntun terjerembab di zona merah, bursa saham Tanah Air akhirnya mampu merasakan manisnya zona hijau pada perdagangan kemarin. Pada perdagangan Selasa (04/02/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,64 persen ke level 5.922,339.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau : Indeks Nikkei (Jepang) naik 0,49 persen, Indeks Shanghai (China) menguat 1,34 persen, Indeks Hang Seng (Hong Kong) bertambah 1,21 persen, Indeks Straits Times (Singapura) terkerek 1,38 persen, dan Indeks Kospi (Korea) terapresiasi 1,84 persen.

Bursa saham Benua Kuning mengekor kinerja Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari kemarin. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones naik 0,51 persen, indeks S&P 500 menguat 0,73 persen, dan indeks Nasdaq Composite terapresiasi 1,34 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Rilis data ekonomi yang menggembirakan menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham AS. Kemarin, Manufacturing PMI AS periode Januari 2020 versi Institute for Supply Management (ISM) diumumkan di level 50,9, di atas konsensus yang sebesar 48,5, seperti dilansir dari Forex Factory.

Sebagai informasi, angka di atas 50 berarti aktivitas manufaktur membukukan ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.

Ekspansi aktivitas manufaktur AS pada bulan Januari merupakan ekspansi pertama dalam enam bulan.

Di sisi lain, pelaku pasar juga sejenak melupakan virus corona yang dalam beberapa waktu terakhir menghantui sejumlah negara. China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Inggris, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNBC International, hingga Senin sebanyak 425 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai 20.438.

Selain bisa menepis tekanan yang datang dari meluasnya infeksi virus Corona, IHSG juga bisa menepis tekanan yang datang dari rilis angka inflasi periode Januari 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sepanjang Januari 2020, BPS mencatat inflasi berada di level 0,39 persen secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,68 persen. Capaian itu berada di bawah konsensus yang memperkirakan pada bulan lalu terjadi inflasi 0,46 persen secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,85 persen.

Sebagai catatan, dalam beberapa waktu terakhir inflasi Indonesia selalu berada di bawah ekspektasi. Untuk periode Desember 2019 misalnya, BPS mengumumkan terjadi inflasi 0,34 persen secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan yang juga merupakan inflasi untuk keseluruhan tahun 2019 berada di level 2,72 persen.

Dorong Kinerja Reksadana Indeks & ETF

Kondisi IHSG yang menguat karena didorong oleh saham-saham blue chips pada perdagangan kemarin, turut mendorong kinerja indeks saham lain termasuk SRI-KEHATI.

Melihat komposisi saham yang terdapat dalam indeks SRI KEHATI Index Fund yang mayoritas (17 saham) tercatat menguat pada perdagangan kemarin, maka hal yang wajar jika reksadana yang berbasiskan indeks tersebut menempati jajaran teratas reksadana dengan kenaikan tertinggi pada perdagangan kemarin.

Illustration
Sumber: BEI, diolah Bareksa

Sebagai informasi, indeks SRI-KEHATI merupakan indeks harga saham hasil kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI). SRI adalah kependekan dari sustainable and responsible investment.

Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan pedoman investasi bagi pemodal yaitu dengan membuat suatu benchmark indeks baru yang secara khusus memuat emiten yang memiliki kinerja yang sangat baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.

Berdasarkan data reksadana indeks & ETF yang dijual di Bareksa, tercatat ada dua reksadana indeks berbasiskan SRI KEHATIyang berhasil menempati jajaran 5 teratas reksadana dengan kenaikan harian tertinggi pada perdagangan kemarin.

Illustration
Sumber: Bareksa

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa RHB SRI KEHATI Index Fund dan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati mencatatkan kenaikan masing-masing 1,34 persen dan 1,33 persen. Kenaikan tersebut mendekati acuannya yakni Indeks SRI KEHATI yang naik 1,34 persen pada perdagangan kemarin.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana indeks dikelola secara pasif dan berisikan aset saham-saham dalam indeks acuannya, yang bisa berfluktuasi dalam jangka pendek. Karena itu, reksadana indeks cocok untuk investasi jangka panjang dan untuk investor bertipe agresif.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua