BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

UMP Naik 8,51 Persen, Begini Hasilnya Jika Diinvestasikan Reksadana

Bareksa18 Oktober 2019
Tags:
UMP Naik 8,51 Persen, Begini Hasilnya Jika Diinvestasikan Reksadana
Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakiri

Kenaikan UMP 2020 harus ditetapkan dan diumumkan oleh para gubernur serentak pada 1 November 2019

Bareksa.com - Kabar bahagia datang bagi para pekerja di Tanah Air. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/Kota (UMK) 2020 sebesar 8,51 persen.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor B-m/308/HI.01.00/X/2019 tanggal 15 Oktober 2019 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2019.

Dikutip dari Surat Edaran tersebut, kenaikan UMP ini berdasarkan pada data inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Promo Terbaru di Bareksa

"Data inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan produk domestik bruto/PDB) yang akan digunakan untuk menghitung upah minimum tahun 2020 bersumber dari Badan Pusar Statistik Republik IndonesIa (BPS RI)," bunyi SE tersebut seperti yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Berdasarkan Surat Kepala BPS RI Nomor B-246/BPS/1000/10/2019 Tanggal 2 Oktober 2019, lnflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai berikut :

a. Inflasi nasional 3,39 persen‎
b. Pertumbuhan ekonomi nasional (pertumbuhan PDB) 5,12 persen‎

"Dengan demikian, kenalkan UMP dan/atau UMK Tahun 2020 berdasarkan data Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional yaitu 8,51 persen," demikian tertulis dalam SE tersebut.

Kenaikan UMP 2020 harus ditetapkan dan diumumkan oleh para gubernur serentak pada 1 November 2019. Bagaimana dengan kenaikan UMP di Jakarta?

Bila mengacu pada besaran UMP DKI 2019 Jakarta yang ditetapkan Rp3.940.973,096, maka dengan kenaikan 8,51 pesen, diperkirakan akan ada kenaikan Rp335.376,81, artinya UMP 2020 di DKI Jakarta bisa mencapai Rp4.276.349,9.

Simulasi Reksadana

Dengan kenaikan gaji tersebut, diharapkan para pekerja dapat menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk diinvestasikan guna mempersiapkan kebutuhan di masa tuanya.

Sebagai simulasi, bagaimana hasilnya jika seorang pekerja rutin menginvestasikan 10 persen dari gajinya atau sekitar Rp420.000 setiap bulan untuk diinvestasikan ke dalam reksadana saham dalam lima tahun ke depan?

Lima Produk Reksadana Saham Return Tertinggi 5 Tahun (per 17 Oktober 2019)

Illustration
Sumber: Bareksa

Sebagai gambaran, kinerja reksadana saham dalam 5 tahun terakhir menunjukkan hasil cukup memuaskan. Berdasarkan data reksadana saham yang dijual di Bareksa, lima produk reksadana saham dengan return tertinggi jika dirata-ratakan memberikan imbal hasil 66,01 persen dalam 5 tahun terakhir atau 13,2 persen per tahun.

Jika kita asumsikan return tersebut untuk investasi reksadana saham senilai Rp420.000 secara rutin setiap bulan selama 5 tahun ke depan, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :

Illustration
Sumber: Bareksa

Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, maka seorang pekerja yang menyisihkan uang Rp420.000 setiap bulan yang kemudian ditabung di reksadana saham selama 5 tahun, nilainya terkumpul menjadi Rp36,03 juta.

Nilai itu jauh lebih optimal dibandingkan hanya menabungnya di bank. Selain itu imbal hasil reksadana juga bebas pajak, karena bukan merupakan objek pajak.

Sangat menarik bukan? Dengan hal sederhana yang dilakukan diiringi dengan kedisiplinan dan kesabaran, maka kita akan memiliki simpanan yang cukup besar di masa yang akan datang dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan yang Anda inginkan.

Jadi mau mulai kapan berinvestasi wahai para pekerja?

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua