BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dana Kelolaan Reksadana Terus Naik Melampaui Rp500 Triliun, Bagaimana Trennya?

Bareksa11 Maret 2019
Tags:
Dana Kelolaan Reksadana Terus Naik Melampaui Rp500 Triliun, Bagaimana Trennya?
Reksadana

Menariknya, jumlah pembelian tiap tahunnya selalu lebih besar dibanding pencairan

Bareksa.com - Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana di industri pengelolaan investasi menembus level psikologis Rp500 triliun pada akhir tahun 2018, atau merupakan tertinggi sepanjang masa.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dana kelolaan pada tahun 2018 mencapai Rp505,4 triliun, naik dari posisi akhir 2017 yang Rp457,5 triliun atau naik 10,5 persen YoY.

Data reksadana tersebut biasanya dipisahkan dari dana kelolaan dari kontrak pengelolaan dana (KPD) atau pengelolaan dana nasabah secara individual (PDNI), tetapi memasukkan produk dana investasi real estat (DIRE), efek beragun aset (EBA), dana investasi infrastruktur (Dinfra), dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).

Promo Terbaru di Bareksa

Menariknya, pertumbuhan jumlah NAB di industri reksa dana diikuti oleh meningkatnya jumlah reksadana yang ada di Indonesia.

Sama seperti NAB, jumlah reksadana terus menunjukkan tren kenaikan dalam empat tahun terakhir, sejak tahun 2015. Dengan kata lain, setiap produk baru yang diterbitkan secara umum direspons baik oleh para investor.

Detail Jumlah Reksadana dan NAB

Illustration
Sumber : OJK

Lalu, data-data lain juga menunjukkan kinerja yang positif. Seperti subscription (reksadana yang dibeli investor) di setiap tahunnya selalu lebih besar dibanding redemption (reksadana yang dijual investor) sejak 2015.

Perbandingan Data Subscription dan Redemption

Illustration
Sumber : OJK

Hal ini menunjukkan, jika kenaikan NAB yang mencapai Rp500 Triliun tidak hanya dipengaruhi oleh harga reksadana di pasar yang meningkat, tetapi juga terdapat reksadana yang terus dibeli oleh investor di tengah cemerlangnya kinerja pasar sejak 2015.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA02/AM)

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua