BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Banyak Gaya Tapi Hasil Ngutang atau Sederhana Tapi Punya Reksadana, Pilih Mana?

Bareksa03 Mei 2018
Tags:
Banyak Gaya Tapi Hasil Ngutang atau Sederhana Tapi Punya Reksadana, Pilih Mana?
Ilustrasi pengaturan keuangan (financial planning). Copyright: <a href='http://www.123rf.com/profile_pachaileknettip'>pachaileknettip / 123RF Stock Photo</a>

Bahkan jika kamu hanya memiliki gaji Rp3 juta per bulan, kamu bisa tetap punya uang puluhan juta di reksadana

Bareksa.com – Akibat gaya hidup yang berlebihan, tidak sedikit orang kerap kali mengalami defisit pada pendapatannya. Jika sudah begitu, berutang pun jadi solusi yang dianggap terbaik untuk menutupi kekurangan tersebut.

Berutang sebenarnya sah-sah saja dilakukan apabila kita memiliki kesanggupan dan tanggung jawab untuk membayar utang. Akan tetapi, kalau kita tidak mampu membayar, hal ini bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri.

Kini banyak sekali masyarakat yang ingin bergaya seperti sosialita namun menggunakan uang hasil pinjaman. Dan tak sedikit banyak yang terjerat kasus hukum akibat gaya hidupnya tersebut.

Promo Terbaru di Bareksa

Kasus seperti ini, sepatutnya kita jadikan sebuah pembelajaran agar bergaya hidup sesuai dengan kemampuan atau pendapatan yang dimiliki dan tidak perlu memaksakan diri hingga berutang.

Dalam perencanaan keuangan, maksimal proporsi yang ideal untuk pos utang ini 30 persen dari penghasilan setiap bulan. Jika lebih dari itu, keadaan keuangan kita bisa goyah dan kita pun akan mengalami masalah keuangan.

Apabila keuangan sudah goyah karena utang, maka anggaran untuk berinvestasi atau menabung pun tidak ada.

Sementara investasi atau menabung ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak, membayar uang muka (DP) pembelian rumah, atau persiapan dana pensiun.

Hal ini akan diperparah lagi apabila kita membayar cicilan utang kartu kredit yang bunganya bisa mencapai 2-3 persen sebulan atau sekitar 24-30 persen per tahun.

Jika tidak segera dilunasi, utang kartu kredit ini akan terus menggerogoti isi kantong kita karena berlaku suku bunga efektif, yang akan terus terhitung selama kita hanya membayar minimum cicilannya saja.

Ketimbang uang hanya habis untuk membayar cicilan utang atau kartu kredit, dengan proporsi yang sama, lebih baik kita investasikan sehingga hasilnya pun bisa tumbuh cukup besar.

Misalnya saja bisa kita investasikan selama 60 bulan (5 tahun) pada instrumen investasi reksadana saham yang memiliki potensi keuntungan 20 persen per tahun dalam jangka panjang (minimal 5 tahun). Untuk data selengkapnya, klik tautan berikut.

Apabila kita memiliki penghasilan Rp3 juta, maka dari angka itu 30 persennya yaitu Rp900.000 setiap bulan—yang digunakan untuk membayar cicilan utang— maka jumlah yang terkumpul selama 5 tahun adalah Rp54 juta.

Bila dana sebesar itu secara rutin diinvestasikan di reksadana, maka berpotensi tumbuh menjadi Rp91,58 juta atau sebesar 69,5 persen.

Angka ini berdasarkan perhitungan Kalkulator Investasi Bareksa, seperti yang tampak pada grafik berikut ini :

Perkiraan Hasil Investasi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Setelah melihat potensi hasil dari investasi ini, akan sangat disayangkan apabila kita hanya menghabiskan uang untuk membayar cicilan utang yang sifatnya konsumtif.

Namun hal ini akan lain ceritanya, apabila kita berutang untuk barang-barang produktif yang dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Misalnya seperti mencicil kendaraan seperti mobil atau motor. Dengan kendaaraan tersebut, kita bisa saja mendapatkan penghasilan tambahan apabila dijadikan transportasi online. Atau dengan adanya kendaaraan sendiri, kita bisa lebih menghemat biaya transportasi untuk berangkat kerja.

Contoh lainnya adalah kita mengajukan utang untuk modal kerja berwirausaha, baik usaha sendiri atau sistem waralaba.

Karena itu, ada baiknya saat ini, kita mulai membiasakan hidup hemat dan mengatur keuangan secara bijak. Jangan sampai berutang hanya untuk keperluan konsumtif demi memenuhi tuntutan gaya hidup yang tidak ada ujungnya.

Anda tidak ingin seumur hidup hanya membayar cicilan utang atau kartu kredit bukan? Yuk mulai berinvestasi. (AM)

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua