FUND BRIEF: Minim Risiko, Sucorinvest Money Market Hasilkan Return 0,68% Sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: CIMB-Principal Indo Domestik Equity Fund (2,03%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah (2,15%)
3) Reksa Dana Campuran: BNP Paribas Spektra (2,10%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: CIMB-Principal Balanced Growth Syariah (1,11%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: BNP Paribas Omega (0,59%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,57%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market Fund (0,68%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,50%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi April: 0,09%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,483% per bulan
> Bank Mandiri: 0,333% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,458% per bulan

- IHSG: 0,15%
- Indeks Reksa Dana Saham: -0,87%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -1,87%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,48%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah:0,25%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,34%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,53%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,25%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,26%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (Rabu, 10 Mei 2017) terkoreksi sebanyak 44,05 persen atau turun 0,77 persen ke level 5.653,00. Hampir seluruh indek sektoral bergerak di zona merah, kecuali hanya sektor infrastuktur yang menghasilkan return positif 0,50 persen. Sementara sektor pertambangan dan sektor properti memimpin pelemahan terbesar dengan hasil minus hingga 3,04 persen dan 1,84 persen.

Hal ini, tentu saja turut mempengaruhi kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran. Rata-rata return yang dihasilkan kedua indeks jenis reksa dana ini turun hingga minus 0,87 persen dan minus 0,48 persen dalam sebulan terakhir ini.

Kemudia di pasar obligasi, harga obligasi melemah seiring dengan peningkatan yield obligasi tenor 10 tahun--sebagai benchmark-- dari level 7,08 persen menjadi 7,15 persen. Pelemahan harga obligasi ini turut menekan laju pertumbuhan return reksa dana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi sebagai aset utama dalam pengelolaan reksa dana pasar uang. Meski begitu, sebulan return indeks reksa dana pendapatan tetap masih mencatatkan return positif 0,34 persen.

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,25 persen.

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..