Risiko Reksa Dana BNI-AM Selalu Terjaga, Ini Rahasianya

Bareksa.com – Berdasarkan data Bareksa, PT BNI Asset Management merupakan salah satu perusahaan Manajer Investasi yang masuk dalam pengelola dana terbesar. Dengan dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang mencapai Rp 16,9 triliun per Februari 2017, BNI Asset Management berhasil menempati peringkat kelima perusahaan Manajer Investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia.

Nilai dana kelolaan yang besar mengindikasikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan investasi perusahaan yang menjadi salah satu anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini cukup tinggi. Salah satu hal yang menjadi alasan tingginya kepercayaan masyarakat adalah pengelolaan risiko dari manajer investasi ini.

Dalam hal pengelolaan, BNI Asset Management memiliki manajemen risiko yang baik. Melalui Tim Risk Guidance Management, pengelolaan reksa dana selalu memperhatikan setiap risiko yang akan muncul pada portofolio reksa dana selain pada keuntungannya saja. Hal ini disampaikan Direktur PT BNI Asset Management, Isbono M. I. Putro kepada Bareksa.

“Tidak hanya potensi return saja yang diperhatikan, tetapi juga risiko dari setiap pengelolaan portofolio reksa dana pun kami manage (atur) dengan membentuk tim khusus ‘Risk Guidance Management’. Dengan begitu, kami selalu me-review dan memonitor kondisi pasar dengan isi dari portofolio (kumpulan aset) yang kami kelola serta risikonya pun tetap terjaga,” ungkap Isbono.

Pada Marketplace Reksa Bareksa, terdapat produk reksa dana konvesional milik PT BNI Asset Management yang disediakan untuk investor ritel yaitu BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau dan BNI-AM Inspiring Equity Fund. Kedua reksa dana ini dapat dibeli oleh investor dengan dana minimum investasi yang relatif rendah yakni hanya Rp100.000 saja.

Sesuai namanya, BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau merupakan jenis reksa dana pasar uang yang memiliki risiko relatif rendah seperti deposito karena mayoritas asetnya sebagian besar ditempatkan pada aset pasar uang seperti deposito dan surat utang obligasi jangka pendek (jatuh tempo kurang dari setahun).

Meski begitu, return (keuntungan) yang dihasilkan mampu melampaui bunga deposito perbankan. Dengan return bulanan sekitar 0,49 persen, potensi keuntungan yang disetahunkan (annualized return) bisa mencapai 5,88 persen. Sementara itu, performa setahun terakhir reksa dana yang diluncurkan sejak Maret 2015 ini pun tercatat menghasilkan untung 6,91 persen (tanpa dipotong pajak), lebih besar dari Indeks reksa dana pasar uang yang hanya sekitar 4,70 persen. Lebih jelasnya tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau dengan Benchmark, Periode Satu Tahun

Sumber: Bareksa.com

Selanjutnya, reksa dana BNI-AM Inspiring Equity Fund merupakan jenis reksa dana saham yang dikelola oleh PT BNI Asset Management dengan komposisi terbesar ditempatkan pada saham-saham di sektor konsumsi.

Fluktuasi pasar saham yang terjadi dalam sebulan terakhir, turut menekan kinerja reksa dana saham ini hingga menghasilkan return minus 0,31 persen (per tanggal 03 Maret 2017). Akan tetapi, reksa dana saham yang baru diluncurkan sejak April 2014 ini, dalam setahun terakhir mampu menghasilkan return 3,01 persen. Meski di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), return reksa dana ini lebih besar dari indeks reksa dana saham yang hanya 1,62 persen selama setahun. Selengkapnya tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana BNI-AM Inspiring Equity Fund dengan Benchmark, Periode Satu Tahun

Sumber: Bareksa.com

Selain performa yang melampaui benchmark-nya, reksa dana ini memiliki dana kelolaan termasuk besar, yakni senilai Rp2,05 triliun per Februari 2017. Padahal, usia reksa dana ini sendiri belum genap 3 tahun.

Seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia di tahun ini, tim pengelola Investasi PT. BNI Asset Management menargetkan return reksa dana saham BNI-Am Inspiring Equity Fund ini bisa tumbuh minimal 2 persen lebih besar daripada IHSG. (Baca juga Direktur BNI AM: Perbaikan Ekonomi Domestik Jadi Penopang Pasar Modal Tahun Ini)

BNI-AM Inspiring Equity Fund ini termasuk produk investasi yang memiliki risiko tinggi dengan pergerakan aset yang berfluktuasi tinggi. Oleh karena itu, reksa dana ini lebih disarankan untuk investor yang berorientasi investasi jangka panjang agar bisa menikmati keuntungan yang optimal.

Dengan jenis yang berbeda, kedua produk reksa dana PT BNI Asset Management ini dapat menjadi pilihan alternatif bagi investor dengan meneyesuaikan tujuan keuangan serta profil risiko masing-masing. (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.