BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mau Untung dari Tax Amnesty? Reksa Dana Ini Bisa Jadi Pilihan

Bareksa12 Juli 2016
Tags:
Mau Untung dari Tax Amnesty? Reksa Dana Ini Bisa Jadi Pilihan
Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro (kiri) didampingi Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (tengah) dan Staf Ahli Menteri Keuangan Suryo Utomo (kanan) mengikuti rapat kerja membahas tax amnesty di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Belum bisa beli obligasi pemerintah, investor bisa membeli reksa dana pendapatan tetap.

Bareksa.com - Pasca disahkannya UU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) oleh DPR RI pada 28 Juni 2016 lalu, pasar keuangan kembali bergairah menawarkan potensi keuntungan besar. Dana hasil repatriasi yang disebut-sebut bakal mencapai Rp4.000 triliun akan mengalir masuk ke pasar keuangan Indonesia.

Salah satu instrumen investasi yang diprediksi akan mengalami peningkatan harga adalah Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi pemerintah. SUN merupakan salah satu instrumen investasi yang dijadikan sarana penyimpanan dana hasil repatriasi, selain instrumen lainnya seperti reksa dana penyertan terbatas (RDPT), dana investasi real estate (DIRE), dan obligasi BUMN.

Dibandingkan instrumen lainnya, SUN memang memberikan return yang relatif lebih rendah. Namun, ini merupakan instrumen investasi yang paling aman karena dijamin oleh pemerintah.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan masuknya dana repatriasi, permintaan akan SUN diprediksi akan meningkat secara tajam. Sementara itu, tren penerbitan SUN di semester II cenderung melambat. Ini bisa dilihat dari pembiayaan APBN non-perbankan dalam negeri (penerbitan surat utang) yang sudah terealisasi 83 persen sampai bulan Mei 2016. Maka, meningkatnya permintaan SUN di tengah melambatnya penawaran, akan memicu peningkatan harga SUN di pasar keuangan.

Ini tentunya akan memberi keuntungan bagi mereka yang sudah memiliki SUN sejak jauh-jauh hari sebelum terimbas masuknya dana repatriasi. Masalahnya, SUN merupakan instrumen investasi yang terbatas jumlahnya, dan cenderung sulit untuk didapatkan.

Investor perlu menyiapkan dana setidaknya Rp5 juta. Selain itu, untuk membeli SUN, investor pertama-tama harus melakukan pendaftaran untuk menjadi nasabah agen penjual (bank atau perusahaan sekuritas) yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Setelah mendaftar, belum tentu investor bisa mendapatkan SUN karena sering kali instrumen ini mengalami kelebihan permintaan.

Namun dengan proses yang cukup panjang dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, bukan berarti investor dengan dana terbatas tidak bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga SUN. Perlu diketahui, salah satu instrumen yang ikut terkena imbas kenaikan harga SUN adalah reksa dana pendapatan tetap yang mengalokasikan investasi ke obligasi pemerintah.

Di marketplace reksa dana Bareksa, terdapat beberapa reksa dana pendapatan tetap yang mengalokasikan mayoritas investasi pada SUN atau obligasi pemerintah. Alokasi SUN terbesar dimiliki reksa dana Kehati Lestari yang diterbitkan Bahana TCW Investment Management sejak tahun 2007. Berdasarkan Fund Fact Sheet Mei 2016, tertera 97 persen investasi dialokasikan untuk obligasi pemerintah.

Grafik: Pertumbuhan NAB Kehati Lestari

Illustration
Sumber: Bareksa

Dibandingkan reksa dana lain yang bisa dibeli di Bareksa, Kehati Lestasi juga merupakan reksa dana dengan performa terbaik sejak awal tahun (year-to-date) yakni sebesar 15,30 persen. Return Kehati melompat drastis sejak tanggal 24 Juni jelang disahkannya UU Tax Amnesty.

Performa Kehati Lestari diikuti oleh Ganesha Abadi yang juga terbitan Bahana TCW, dengan return 10,77 persen year-to-date. Ganesha tercatat mengalokasikan 65 persen investasi ke surat utang pemerintah, sementara sisanya dialokasikan ke sektor infrastruktur 14 persen, pertambangan 5 persen, properti dan real estat 3 persen, industri barang konsumsi 2 persen, dan lainnya 3 persen.

Grafik: Pertumbuhan NAB Ganesha Abadi

Illustration
Sumber: Bareksa

Selain produk Bahana TCW, ada juga produk yang diterbitkan Maybank Asset Management yakni Maybank Dana Pasti 2. Reksa dana yang diluncurkan sejak tahun 2008, mengalokasikan 56,60 persen investasi pada obligasi pemerintah. Secara year-to-date reksa dana ini berhasil membukukan return sebesar 9,18 persen.

Grafik: Pertumbuhan NAB Maybank Dana Pasti 2

Illustration
Sumber: Bareksa

Berbeda dengan investasi SUN yang membutuhkan modal minimal Rp5 juta, reksa dana pendapatan tetap yang telah disebutkan di atas bisa didapatkan hanya dengan merogoh kocek Rp100 ribu saja.

Grafik: Alokasi Investasi SUN & Return Year-to-Date

Illustration
Sumber: Bareksa

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua