BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mana Investasi yang Lebih Cerah, Reksa Dana atau Properti?

Bareksa13 April 2016
Tags:
Mana Investasi yang Lebih Cerah, Reksa Dana atau Properti?
Reksa Dana

Namun tidak dipungkiri setiap jenis investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda

Bareksa.com – Adanya ketidakpastian keadaan finansial di masa depan, membuat sebagian orang mempersiapkan hal tersebut dengan berinvestasi. Berinvestasi pada dasarnya menempatkan sejumlah uang yang dimiliki pada instrumen investasi tertentu dengan harapan akan berkembang dan mendapatkan keuntungan, sehingga bisa dipakai untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.

Salah satu jenis instrumen investasi yang populer di masyarakat adalah properti. Investasi berupa tanah, rumah, apartemen atau gedung ini digemari masyarakat karena nilainya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Properti layak menjadi pilihan investasi yang cukup aman, khususnya dalam jangka panjang.

Menurut Tejasari Assad, pemilik perusahaan perencanaan keuangan independen Tatadana Consulting, sekarang sektor properti memang sedang lesu. Tapi justru saat ini bisa menjadi momen untuk membeli properti karena harganya murah.

Promo Terbaru di Bareksa

“Banyak perusahaan pengembang (developer) menawarkan dengan harga-harga discount. Dari pelemahan yang terjadi saat ini justru kita bisa membeli properti dengan harga murah,” ujar Tejasari kepada Bareksa.com.

Namun, menurut dia, terdapat kendala dalam berinvestasi pada properti ini, yaitu adanya ketentuan pembayaran down payment (DP) terlebih dulu sebesar 30 persen untuk properti berupa rumah dengan luas lebih dari 70 meter persegi. "Jadi misalnya saja harga rumah tersebut Rp 500 juta. Berarti kita harus mempersiapkan modal sebesar Rp150 juta terlebih dahulu untuk DP,” ujarnya.

Tejasari juga mengungkapkan, apabila kita memiliki modal yang cukup besar, sektor properti dapat menjadi pilihan investasi saat ini. Namun apabila dana yang dimiliki terbatas, kita dapat memilih reksa dana sebagai alternatif pilihan investasi untuk menumbuhkembangkan dana.

“Instrumen investasi reksa dana bisa dengan modal kecil. Dengan dana Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi,” kata wanita yang biasa disapa dengan Mbak Teja ini.

Investasi reksa dana juga dapat disesuaikan dengan jangka waktu investasi dan profil risiko dari setiap individu. Tejasari menjelaskan reksa dana terbagi dalam beberapa kelas seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham dan masing-masing memiliki karakteristik berbeda dalam memberi risiko dan keuntungan (return).

“Reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah dengan potensi return 5 - 7 persen. Kemudian potensi return dari reksa dana pendapatan tetap sekitar 8 - 12 persen. Sementara reksa dana campuran dan saham berpontensi menghasilkan return sekitar 15 - 20 persen setahun. Tentunya semakin tinggi keuntungan yang diharapkan maka akan semakin besar pula risikonya.”

“Adapun risiko dari reksa dana adalah tingkat keuntungan (return) hasil investasi yang diharapkan lebih rendah bila dibandingkan dengan potensi keuntungan setiap jenis reksa dana tersebut. Bisa saja reksa dana menghasilkan return minus akibat fluktuasi pasar,” ujar Tejasari.

Dalam hal ini, keputusan berinvestasi harus disesuaikan dengan tujuan investasi, jangka waktu, dan profil risiko dari masing-masing setiap individu. Terlebih lagi setiap pilihan investasi ada keunggulan dan kelemahannya. Berinvestasi harus dilakukan agar bisa memenuhi kebutuhan dengan segala ketidakpastian keuangan yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang.

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua