Bareksa.com – Pelemahan rupiah terhadap dollar sepanjang 2015 memberi dampak kurang baik pada kinerja reksa dana berdenominasi dolar. Pelemahan ini membuat reksa dana saham dan campuran berdenominasi dolar terkena imbas paling dalam dan menghasilkan return negatif selama satu tahun terakhir.

Reksa dana berdenominasi dolar sebenarnya cukup diminati oleh investor karena dapat digunakan sebagai tujuan keuangan yang membutuhkan mata uang dolar Amerika, seperti pendidikan anak di luar negeri atau mengembangkan kekayaan investor dalam bentuk dolar. (Baca juga: Apa itu Reksa Dana Dolar dan Apa Bedanya dengan Reksa Dana Rupiah?)

Di tengah fluktuasi pasar keuangan akibat pelemahan nilai tukar rupiah, pada instrumen investasi reksa dana berdominasi dolar masih ada beberapa produk yang memiliki kinerja cukup baik. Inilah reksa dana yang tergolong memiliki kinerja terbaik :

1. Reksa Dana Saham Dolar

Reksa dana yang dikelola oleh PT BNP Paribas Investment Partners ini menurun paling rendah dibandingkan dengan reksa dana saham berdominasi dolar lainnya, yaitu sebesar 22,29 persen. Pada reksa dana ini mengalokasikan 92,98 persen asetnya kedalam saham dan 7,02 persen pada efek pasar uang.

Risiko dari BNP Paribas Astro tergolong cukup tinggi dengan nilai standar deviasi 0,0749 berada di atas rata-rata reksa dana saham lain sebesar 0,05.

Grafik: Pergerakan NAB BNP Paribas Astro

Sumber: Bareksa.com

2. Reksa Dana Campuran Dolar

Reksa dana campuran Batavia USD Balanced Asia berdenominasi dolar milik PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen ini menghasilkan return minus 8,85 persen dalam setahun terakhir. Reksa dana ini menempatkan dananya pada aset pasar uang sebesar 35,65 persen, sebesar 41,43 persen pada obligasi pemerintah, dan 22,89 persen pada saham.

Meskipun porsi aset pasar uang dan obligasi pemerintah lebih besar dibandingkan saham, ternyata tidak mampu mendorong untuk kinerja reksa dana ini menghasilkan return positif. Penurunan pada pasar saham mengakibatkan nilai dari aset reksa dana ini berkurang.

Risiko Batavia USD Balanced Asia tergolong cukup rendah, dengan nilai standar deviasi sebesar 0,0239.

Grafik: Pergerakan NAB Batavia USD Balanced Asia

Sumber: Bareksa.com

3. Reksa Dana Pendapatan Tetap Dolar

Untuk reksa dana pendapatan tetap berdenominasi dolar, analis Bareksa merekomendasikan reksa dana Danamas Dollar yang dikelola oleh Sinarmas Asset Management. Reksa dana ini memiliki kinerja cukup baik ditunjukan dengan skor 3,5 pada Barometer Bareksa.

Danamas Dollar menghasilkan return 3,08 persen selama satu tahun. Selain itu reksa dana ini juga memiliki risiko rendah dengan standar deviasi 0,0026.

Grafik: Pergerakan NAB Danamas Dollar

Sumber: Bareksa.com

4. Reksa Dana Pasar Uang Dollar

Reksa Dana BNI - AM Dana Likuid Dollar yang dikelola oleh PT BNI Asset Management ini direkomendasikan oleh tim riset Bareksa untuk jenis reksa dana pasar uang berdominasi dolar. Return reksa dana ini selama satu tahun sebesar 0,99 persen.

Grafik: Pergerakan NAB BNI – AM Dana Likuid Dollar

Sumber: Bareksa.com

Lantaran di reksa dana pasar uang mayoritas alokasi portofolionya pada deposito atau pun instrumen pasar uang lainnya yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun, maka tentu saja tingkat risiko dari reksa dana jenis ini kecil.

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana