BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

FUND FLASH: Reksa Dana Dolar Masih Rajai Reksa Dana Saham, Return 26% Sebulan

Bareksa29 Oktober 2015
Tags:
FUND FLASH: Reksa Dana Dolar Masih Rajai Reksa Dana Saham, Return 26% Sebulan
Karyawan melayani penukaran Dolar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing kawasan Kuningan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sementara return tertinggi untuk reksa dana syariah dihasilkan oleh Avrist Equity - Amar Syariah dengan 15,89% sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

Reksa Dana Saham : First State IndoEquity Opportunities Fund-USD (25,67%)

Reksa Dana Saham Syariah : Avrist Equity - Amar Syariah (15,89%)

Promo Terbaru di Bareksa

Reksa Dana Campuran : BNI AM Dana Terencana (27,23%)

Reksa Dana Campuran Syariah : Panin Dana Syariah Berimbang (14,04%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap : Mega Dana Pendapatan Tetap (7,36%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : BNI AM Dana Syariah (2,57%)

Reksa Dana Pasar Uang : Danareksa Gebyar Dana Likuid (0,85%)

Reksa Dana Pasar Uang Syariah : BNI AM Dana Lancar Syariah (0,55%)

Benchmark Reksa Dana

Inflasi September (0,05%)

Bunga Deposito Oktober Setelah Dikurangi Pajak (0,40%)

IHSG (11,85%)

Indeks Reksa Dana Saham (12,85%)

Indeks Reksa Dana Saham Syariah (11,43%)

Indeks Reksa Dana Campuran (7,18%)

Indeks Reksa Dana Campuran Syariah (8,56%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (3,03%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (2,13%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang (0,64%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah (0,45%)

Berita Terkait Investasi

Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Target Emisi Obligasi Korporasi 2016 Sebesar Rp49,96 Triliun

Bursa Efek Indonesia memproyeksikan total emisi obligasi korporasi pada 2016 mencapai Rp49,96 triliun, lebih rendah dari realisasi tahun ini meskipun perekonomian pada tahun depan diasumsikan membaik.

Sonny Thendian, Head of Foxed Income Sales & Trading PT Indo Premier Securities, menilai target emisi tersebut realistis karena kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi mulai membaik. Perkiraanya, perolehan emisi obligasi korporasi pada 2016 melampaui perolehan sepanjang tahun ini karena dari perhitungannya, banyak obligasi korporasi yang jatuh tempo pada 2016, ditambah penerbit yang akan meluncurkan obligasi setelah tertunda tahun ini.

Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Semakin Menguat

Pergerakan rupiah berpeluang tembus level Rp13.300 per dolar Amerika pada akhir pekan ini bila hasil Federal Open Market Committee sesuai dengan perkiraan pasar. Selain itu, rupiah mendapat dukungan tambahan dari data produk domestik bruto Amerika kuartal III 2015 yang diperkirakan melambat.

Meskipun potensi untuk menguat, tetapi rupiah juga memiliki peluang untuk melemah. Lukman Leong, analis Platon Niaga Berjangka, menilai rupiah masih memiliki risiko untuk mengalami pelemahan lebih lanjut. "Ingat, BI sudah memberikan sinyal untuk melakukan pelonggaran moneter dengan kata lain itu adalah risiko untuk rupiah." Lukman menambahkan pergerakan rupiah saat ini belum terlalu stabil karena masih didukung oleh faktor eksternal.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.200,15

Up0,60%
Up5,56%
Up9,41%
Up9,62%
Up18,46%
Up8,81%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,3

Up0,46%
Up5,00%
Up8,61%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,95

Up0,40%
Up4,67%
Up9,43%
Up11,11%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,2

Up0,74%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua