BEI akan Luncurkan Indeks Saham Baru
Indeks ESG tidak hanya menarik minat investor lokal tapi juga global
Indeks ESG tidak hanya menarik minat investor lokal tapi juga global
Bareksa.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan indeks saham baru. Indeks bernama IDX Quality 30 itu akan berisi 30 emiten dengan tingkat value investing tinggi dinilai dari rasio kelayakan fundamentalnya.
"Konstituennya adalah 30 perusahaan yang universe-nya atau bahan awalnya diambil dari penghuni IDX80," jelas Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (30/6/2020).
Hasan menjelaskan, konstituen indeks itu mempertimbangkan variabel-variebel fundamental seperti rasio Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Ratio, profitabilitas, struktur permodalan dan stabilitas pendapatan.
Promo Terbaru di Bareksa
Hasan menjelaskan peluncuran indeks ini telah dipersiapkan secara internal. BEI juga telah melakukan hearing dan memperoleh masukan dari beberapa pihak. Salah satunya dari kalangan buy side yakni Manajer Investasi (MI). Sejauh ini, lanjut Hasan, tanggapannya cukup baik.
"Dari proses back testing selama simulasi lima tahun data ke belakang, performance indeks ini outperform dari indeks-indeks headline kita yang utama, seperti IDX30 mupun indeks-indeks yang kemarin baru kita luncurkan IDX Value dan IDX Growth," kata Hasan.
ESG
Selain IDX Quality 30, saat ini BEI juga menggarap indeks lain yang berada dalam kelompok tematik green investment atau indeks hijau. Konstituen indeks itu nantinya akan disaring berdasar rating atau scoring pemenuhan kriteria environmental, social, and governance (ESG).
Hasan menambahkan, pihaknya telah menggandeng mitra untuk melakukan scoring ESG terhadap konstituen penghuni IDX80. Dari 80 konstituen itu, rencananya akan dikerucutkan menjadi 30 emiten dengan peringkat tertinggi.
"Jadi, akan ada leaders ESG dalam waktu dekat," jelasnya lagi. Indeks bertema ESG ini diperkirakan akan meluncur sebelum akhir tahun.
Dalam menentukan konstituen itu bursa menggandeng mitra global. Sehingga diharapkan indeks ESG tidak hanya menarik minat investor lokal tapi juga global.
Hasan berharap indeks ini terus diminati nantinya, mengingat kriteria saham yang ramah lingkungan menjadi tren kebutuhan pengembangan investasi selama ini.
(AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.366,57 | 0,80% | 3,95% | 6,29% | 7,88% | 18,66% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,53 | 1,06% | 3,99% | 5,85% | 7,47% | 17,37% | 42,04% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,6 | 0,75% | 3,83% | 6,09% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.245,27 | 0,67% | 3,54% | 5,36% | 6,88% | 19,56% | 35,48% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,97 | 0,30% | 2,47% | 3,85% | 4,98% | 14,19% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.