Hasil Quick Count Sesuai Ekspektasi, Investor Asing Masuk Saham Rp1,2 T Pagi Ini
Dalam sebulan terakhir, telah terjadi arus masuk senilai Rp3,91 triliun ke pasar modal Indonesia
Dalam sebulan terakhir, telah terjadi arus masuk senilai Rp3,91 triliun ke pasar modal Indonesia
Bareksa.com - Menjelang long weekend, pasar saham hari ini justru bergerak sangat positif akibat sentimen hasil quick count pemilihan umum presiden 2019 yang sesuai ekspektasi pasar. Investor asing pun terpantau memborong saham-saham Indonesia dan menjadikan Bursa hari ini sangat bergairah.
Hingga pukul 10:21 WIB hari ini, 18 April 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,72 persen atau 46,64 poin ke 6.528,19. Bahkan, IHSG sempat melonjak ke level tertinggi intraday di 6.636,33.
Kurang dari 90 menit perdagangan, telah terjadi transaksi mencapai Rp5,58 triliun. Investor asing pun telah mencatatkan beli bersih (net buy) Rp1,2 triliun hingga saat ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Mayoritas indeks saham sektoral di Bursa Efek Indonesia hari ini mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor keuangan (finance) yang naik 1,98 persen hingga pukul 10:54 WIB hari ini.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat nilai transaksi Rp668,4 miliar, terbesar di Bursa hari ini. Kemudian, diikuti oleh saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai transaksi Rp443,18 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai Rp407,58 miliar.
Sumber: Bareksa.com
Dalam sebulan terakhir, memang investor asing sedang banyak masuk ke pasar modal Indonesia. Menurut data bursa, telah terjadi arus masuk senilai Rp3,91 triliun ke Bursa Efek Indonesia sehingga kepemilikan investor asing mencapai Rp74,76 triliun per 16 April 2019.
Bila dihitung sejak awal tahun, investor asing telah masuk senilai Rp13,80 triliun. Adapun nilai kepemilikan investor asing per 28 Desember 2018 sebesar Rp60,96 triliun.
Baik saham BMRI dan ASII juga menjadi target bagi investor asing dengan nilai pembelian bersih Rp342,90 miliar dan Rp197,67 miliar. Investor asing juga banyak memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai net buy Rp190,45 miliar.
Kemarin, untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu serentak untuk memilih presiden-wakil presiden (Pilpres) dan anggota legislatif (Pileg). Hasil penghitungan cepat (quick count) yang disampaikan beberapa lembaga menunjukkan hasil yang disambut positif oleh pasar.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil quick count. Menurut hitung cepat Litbang Kompas, pasangan dengan nomor urut 01 itu telah unggul dengan suara mencapai 54 persen suara nasional pada pagi ini.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,78% | 3,81% | 6,07% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,31% | 2,47% | 3,84% | 5,00% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.