Sudah 19 Emiten IPO hingga Juni 2018, Lampaui Semester I 2017
Dalam pipeline Bursa, ada 18 perusahaan lagi yang akan IPO saham

Dalam pipeline Bursa, ada 18 perusahaan lagi yang akan IPO saham
Bareksa.com – Sebanyak 19 perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang enam bulan pertama 2018. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah emiten saham baru sepanjang semester I tahun lalu, sebanyak 18 perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat mengatakan, fund raising yang dilakukan perusahaan-perusahaan melalui penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham pada semester I tahun ini mencapai Rp6,6 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk tiga emiten saham baru yang telah mencatatkan sahamnya hari ini.
“Dalam pipeline ada 18 perusahaan lagi yang akan IPO saham,” katanya di Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari jumlah sebanyak 19 perusahaan yang sudah resmi listing tahun ini, tujuh perusahaan di antaranya listing pada papan utama BEI sementara sisanya berada di papan pengembangan. Jumlah emiten yang masuk dalam papan utama tahun ini lebih banyak dibandingkan semester I tahun lalu, yang hanya ada empat perusahaan yang masuk dalam papan utama.
Perusahaan IPO Saham Semester I-2018 (dalam juta rupiah)

Sumber: Kompilasi Bareksa dari berbagai sumber
Hari ini, 8 Juni 2018, terdapat tiga perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya (listing) di BEI. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL).
Perusahaan pembuat kemasan asal Boyolali, Jawa Timur, Sriwahana Adityakarta (SWAT) resmi listing setlah melangsungkan IPO saham dengan menawarkan sebanyak 664,2 juta lembar saham kepada publik dengan nilai Rp160 per lembar saham. Nilai emisi dari pencatatan ini sebesar Rp106,272 miliar.
Dana yang diterima akan digunakan perseroan sebagai tambahan modal kerja untuk menjamin kepastian pasokan bahan baku bagi industri corrugated Sriwahana yang saat ini baru menggunakan 30 persen dari total kapasitasnya. Hal ini terjadi karena Sriwahana masih sangat bergantung pada pasokan bahan baku dari supplier, sehingga kapasitas produksi belum bisa maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan akan mengembangkan anak usahanya PT Mulia Cipta Teknologi yang bergerak di bidang pembuatan kertas. Untuk meningkatkan penjualan, perseroan akan fokus pada pemenuhan kebutuhan karton box di area Jawa Tengah didukung dengan supply bahan baku dari anak perusahaan, peningkatan servis bagi pelanggan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai penggerak usaha.
Sementara, MNC Studios melangsungkan IPO saham dengan menwawarkan 1,56 miliar saham atau setara 30 persen dari modal disetor ke publik senilai Rp500 per saham. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp780 miliar melalui IPO saham. Setelah proses IPO saham, MNCN akan tetap menjadi pengendali dengan kepemilikan saham Perseroan sebanyak 70 persen.
Perseroan juga mengumumkan pendirian perusahaan Joint Venture dengan Triwarsana, rumah produksi dengan fokus program acara reality serta kuis. Triwarsana adalah produsen acara reality dan kuis independen terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai “Raja Kuis dan Reality Show”.
MSIN memiliki 70 persen saham pada perusahaan JV ini, seluruh acara reality dan kuis akan berada di bawah JV. Perusahaan JV ini juga merupakan kunci pertumbuhan bagi Perseroan.
Sementara itu, hingga semester I-2018, nilai obligasi yang telah dicatatkan di BEI sebesar Rp50 triliun. Sedangkan dalam pipeline BEI, bakal ada 28 perusahaan yang bakal menerbitkan obligasi hingga sebesar Rp28,6 triliun di sisa akhir tahun ini. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.