BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Pasca Tertekan Aksi Profit Taking, Mampukah IHSG Kembali Rebound?

Bareksa07 Juni 2018
Tags:
Pasca Tertekan Aksi Profit Taking, Mampukah IHSG Kembali Rebound?
Sejumlah karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5). Perdagangan IHSG ditutup menguat 2,67 persen atau 154,54 poin ke level 5.946,54. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pada perdagangan Rabu 6 Juni 2018, IHSG ditutup melemah 0,31 persen di level 6.069

Bareksa.com - Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi wajar pada perdagangan kemarin. Kenaikan cukup signifikan di dua hari sebelumnya dimanfaatkan pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan.

Pada perdagangan Rabu 6 Juni 2018, IHSG ditutup melemah 0,31 persen di level 6.069,71. Nilai transaksi IHSG kemarin terpantau masih cukup ramai dibandingkan rata-rata hariannya dengan tercatat Rp11,44 triliun.

Sebanyak 192 saham mengalami kenaikan, 173 saham mengalami penurunan, serta 128 saham tidak mengalami perubahan harga. Selain itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) pada perdagangankemarin senilai Rp502,37 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Delapan dari 10 sektor berakhir di zona merah pada perdagangan kemarin dengan penurunan terdalam terjadi di sektor pertanian (-1,66 persen), kemudian industri dasar (-1,4 persen), dan konsumer (-1,16 persen).

Sementara itu hanya dua sektor yang menghijau yakni sektor pertambangan dan sektor keuangan yang masing-masing menguat 0,89 persen dan 0,62 persen.

Saham-saham yang paling menekan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :

• PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) : -2,1 persen
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) : -1,3 persen
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) : -1 persen
• PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) : -3,6 persen
• PT United TractorsTbk (UNTR) : -2,8 persen

Analisis Teknikal IHSG

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle IHSG pada perdagangan kemarin membentuk bearish candle dengan body kecil yang menggambarkan IHSG mengalami tekanan namun masih dalam kondisi cukup wajar mengingat pergerakannya yang cenderung dalam rentang yang terbatas.

Adapun pergerakan IHSG secara intraday terlihat cukup berfluktuatif namun cenderung tertekan di sepanjang perdagangan oleh aksi profit taking akibat kenaikan yang cukup signifikan dalam dua hari sebelumnya.

Volume terlihat mengalami kenaikan menandakan aktivitas transaksi yang semakin ramai. Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau sedikit bergerak turun dan masih berada di sekitar area netral.

Dilihat dari sudut pandang teknikal, pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi mengalami rebound. Hal tersebut didukung oleh kondisi Bursa Saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu yang ditutup positif di mana tiga indeks utama Negeri Paman Sam kompak berakhir pada zona hijau.

Yakni Indeks Dow Jones mengalami kenaikan 1,4 persen, kemudian S&P 500 menguat 0,86 persen, serta Nasdaq bertambah 0,67 persen diperkirakan dapat menjadi sentimen positif yangmembuat IHSG bangkit pada hari ini.

Namun, harga komoditas batu bara tercatat masih mengalami koreksi yang tercermin dari kontrak pengiriman batu bara Newcastle untuk bulan Juni yang melemah tipis 0,18 persen berpotensi dapat menjadi penghambat laju IHSG pada hari ini. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua