BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

IPO Saham Megapower Melonjak 70 Persen, Broker Ini Jadi Pembeli Tunggal

Bareksa05 Juli 2017
Tags:
IPO Saham Megapower Melonjak 70 Persen, Broker Ini Jadi Pembeli Tunggal
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

MPOW terdaftar dalam sektor Infrastruktur dengan lini bisnis pembangkit tenaga listrik

Bareksa.com - Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), hari ini 5 Juli 2017, resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MPOW dan masuk ke dalam papan utama sektor Infrastruktur dengan lini bisnis pembangkit tenaga listrik. Saham MPOW langsung disambut positif oleh pelaku pasar hingga mencapai batas persentase kenaikan tertinggi yang diperbolehkan di bursa.

Hingga pukul 09.16 WIB, saham MPOW menguat hingga 70 persen menjadi Rp 340. Sejak pembukaan perdagangan pagi ini, saham MPOW langsung melesat bila dibandingkan dengan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Rp 200. Telah terjadi transaksi senilai Rp 40,6 juta untuk 119,6 ribu saham MPOW.

Mengapa harga saham MPOW bisa melesat hingga 70 persen sehari?

Promo Terbaru di Bareksa

Harga penawaran saham MPOW adalah Rp 200, yakni masuk kategori fraksi di bawah Rp 200. Saham dengan fraksi harga ini normalnya akan mendapatkan penolakan otomatis dari sistem BEI atau auto rejection apabila menguat maksimal sebesar 35 persen dalam sehari. Namun, khusus untuk hari pertama IPO atau pencatatan saham di bursa, setiap kenaikan persentase saham akan dikali dua. Maka dari itu, khusus saham MPOW hari ini bisa melonjak hingga 70 persen.

Grafik : Pergerakan Intraday Saham MPOW

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Setelah hari listing perdana, saham tersebut akan mendapatkan penolakan otomatis jika telah mencapai batas penguatan 25 persen, mengingat harga saham MPOW saat ini Rp 340 atau berada dalam fraksi diatas Rp 200.

Sebagai informasi, proses IPO ini dibantu oleh PT KGI Sekuritas Indonesia (HD) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Dalam IPO, Megapower menawarkan sebanyak 245,1 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 200 per lembar dan dana diraih mencapai Rp 49,2miliar.

Sebesar 50 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang kepada pihak berelasi yaitu Bina Puri Power yang merupakan pemegang saham perseroan. Sisanya 50 persen untuk tambahan modal kerja.

Menariknya, transaksi pembelian seluruh saham MPOW di pasar sekunder pada hari ini hanya dilakukan oleh broker PT First Asia Capital Sekuritas Indonesia (PC) dengan harga rata-rata Rp 340 sebanyak 1.196 lot dengan keseluruhan transaksi Rp 40,6 juta.

Megapower Makmur didirikan pada 2007. Kegiatan usaha Megapower Makmur adalah bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik. Saat ini, Megapower Makmur telah memiliki 8 lokasi pembangkit listrik tenaga diesel ( PLTD ) dan 1 pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yaitu PLTD Toboali 1 (7x800kW), Mentok (6800 kW), Bengkalis (8800 kW), Toboali 2 (8800 kW), Selat Panjang (4800 kW), Siak (13800 kW), Pilang (12800 kW), Sungai Apit (7800 kW), dan PLTMH Bantaeng (22250 kW).

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua