Di Tengah Dominasi Perbankan, Saham Asuransi Ini Sudah Naik Lebih Dari 100%

Bareksa.com – Indeks saham sektor keuangan jadi salah satu sektor yang tumbuh tinggi di sepanjang tahun ini. Pertumbuhannya mencapai 7,76 persen atau mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang baru naik 5,59 persen secara year to date (Ytd) hingga 30 Maret 2017.

Pertumbuhan indeks saham sektor keuangan tidak lepas dari dominasi industri perbankan. Namun jangan salah. Di antara saham-saham yang mengisi sektor keuangan tersebut, beberapa saham asuransi punya performa cukup baik.

Sebagian besar saham perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak positif pada tahun ini. Dari 11 perusahaan tercatat, setidaknya ada 7 perusahaan yang sahamnya bertumbuh baik.

Bahkan, di antara saham-saham yang dalam zona hijau itu, ada salah satu saham asuransi yang kenaikannya melebihi 100 persen. Saham yang dimaksud adalah PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT). Berdasarkan catatan Bareksa, saham ASJT naik 132,26 persen secara year to date (Ytd) dari periode akhir 2016 pada Rp186 menjadi Rp432 per 30 Maret 2017.

Grafik: Pergerakan Saham ASJT Periode 30 Desember 2016 – 30 Maret 2017

Sumber: Bareksa.com

Jika menilik lebih dalam mengenai Asuransi Jasa Tania, sebenarnya tidak ada sentimen yang signifikan menggerakkan harga sahamnya. Bahkan, perseroan belum juga menyampaikan laporan tahunan 2016. Sampai saat ini, Asuransi Jasa Tania baru merilis laporan keuangan hingga 30 September 2016.

Pada periode itu, pendapatan presmi Asuransi Jasa Tania turun 1 persen menjadi Rp200,8 miliar dari Rp202,2 miliar pada periode sama tahun 2015. Meski begitu, perseroan berhasil mendapat keuntungan hasil investasi dengan catatan Rp9,3 miliar atau naik 58 persen dari Rp5,9 miliar sebelumnya.

Hal itu pun membuat laba bersih Asuransi Jasa Tania tumbuh 60 persen. Angkanya menjadi Rp21,3 miliar, dari periode sama tahun 2015 Rp13,3 miliar.

Selain ASJT, saham asuransi yang tumbuh baik adalah PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG). Saham AMAG sudah meningkat 30,48 persen dari posisi akhir 2016 Rp374 menjadi Rp488. Pergerakan saham AMAG pun membawa saham induknya, yakni PT Paninvest Tbk (PNIN) ikut naik dengan catatan tumbuh 19,01 persen dari Rp605 menjadi Rp720.

Tabel: Perkembangan Harga Saham Asuransi Periode 30 Desember 2016 – 30 Maret 2017

Sumber: Bareksa.com

Pada kuartal III tahun lalu, keduanya mendapat sentimen positif atas kedatangan Fairfax Asia Limited. Saat itu, Fairfax mengambil 2,59 miliar saham AMAG yang dimiliki Paninvest. Di saat bersamaan, Paninvest juga menjual sebanyak 64,93 juta saham AMAG yang dimiliki melalui Geninholdco kepada Fairfax.

Selain ketiga saham itu, saham PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) juga berada dalam zona hijau. Per 30 Maret 2017, saham AHAP berada pada level Rp230 atau sudah naik 17,95 persen dari posisi akhir 2016 Rp195. (hm)