Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
WSKT akan terbitkan surat utang dengan target Rp1,6 T
WSKT akan terbitkan surat utang dengan target Rp1,6 T
Bareksa.com- Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Sentul City Tbk (BKSL)
Akan menggelar aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dalam waktu dekat. Emiten properti ini berencana menawarkan 20,7 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 112 per saham. Alhasil, potensi dana yang bisa didapat mencapai Rp 2,32 triliun.
Rencananya, BKSL menggunakan dana hasil penerbitan saham itu untuk menambah cadangan lahan (landbank), dengan mengakuisisi saham PT Graha Sejahtera Abadi (GSA). Nilai aset GSA ditaksir mencapai Rp 3,47 triliun.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)
Akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana penggabungan nilai nominal saham alias reverse stock split. Ini merupakan rapat ketiga setelah dua rapat sebelumnya batal, lantaran tidak kuorum.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, rapat akan dilakukan pada 20 Februari 2017. Keputusan dalam RUPSLB ketiga adalah sah jika disetujui lebih dari 1/2 bagian dari jumlah suara sah yang hadir dalam RUPSLB ketiga.
PT Hanson Internasional Tbk (MYRX)
Telah menambah cadangan lahan seluas 768,88 hektare dalam sembilan bulan 2016. Nilai aset tanah yang belum dikembangkan pun naik 20,26 persen menjadi Rp4,79 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang baru dipublikasikan perseroan, luas lahan yang belum dikembangkan milik Hanson mencapai 3.307,28 hektare. Lokasi lahan tersebar di Maja, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Tigaraksa.
Laporan keuangan Hanson menunjukkan, cadangan lahan emiten itu makin gemuk karena perseroan mengakuisisi lahan seluas 751,63 hektare di Maja lewat dua anak usahanya, PT Purisakti Bangun Persada dan PT Soilindo Prima Perkasa.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Akan menggelar penawaran umum berkelanjutan bertajuk Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017. Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, surat utang tahap ketiga ini diterbitkan dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1,657 triliun. Rencananya, dana hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja dan investasi.
Waskita memecah surat utang ke dalam dua seri. Obligasi Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok utang Rp 747 miliar. Surat utang dengan tenor tiga tahun ini menawarkan kupon sebesar 8,5 persen. Sedangkan obligasi Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok utang sebesar Rp 910 miliar. Dengan tenor lima tahun, surat utang Seri B ini menjanjikan kupon sebesar 9 persen. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.151,82 | - | - | ||||
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.165,47 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.119,98 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.965,83 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.061,33 | - | - | - |
SR023T3
Syariahsukuk ritel
Imbal Hasil/Th
5,8%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 22 hari
Jangka Waktu
3 tahun
Terjual 2%
SR023T5
Syariahsukuk ritel
Imbal Hasil/Th
5,95%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 22 hari
Jangka Waktu
5 tahun
Terjual 2%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.