Bareksa.com – Setelah resmi merilis saham-saham baru yang masuk indeks LQ45, kini Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell periode Februari 2017. Dalam keterangannya, BEI menyampaikan, ada tiga saham baru yang masuk dalam daftar efek marjin dan dua saham masuk dalam daftar efek shortsell serta dua saham yang keluar dari daftar efek marjin dan daftar efek shortsell.

Sebagai informasi, saham yang masuk dalam efek marjin bisa ditransaksikan oleh seorang investor/trader tanpa harus memiliki dana tunai sebesar nilai transaksinya. Sementara itu, saham yang masuk daftar shortsell bisa dijual oleh seorang investor/trader tanpa harus memiliki saham tersebut. Biasanya, perusahaan sekuritas atau broker yang akan memberikan talangan dana terhadap transaksi yang dilakukan investor/trader yang menjadi nasabahnya itu.

Saham baru yang masuk daftar efek marjin antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Saham BUMI dan EXCL juga masuk dalam deretan daftar efek shortsell.

Sementara itu, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) keluar dari daftar efek marjin dan efek shortsell.

Dengan catatan ini, maka BEI memiliki 62 saham yang masuk daftar efek marjin dan 57 saham dalam daftar efek shortsell.

Tabel: Daftar Saham Marjin Periode Februari 2017

Sumber: BEI

Sebagai informasi saja, daftar efek tersebut akan berlaku mulai 1 Februari 2017. Adapun keputusan ini sekaligus mencabut pengumuman BEI No. Peng-00978/BEI.OPP/12-2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang efek yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam rangka transaksi marjin atau shortsell. (hm)