Autoreject 4 Hari berturut-Turut, PLAS Kena Suspensi Lagi

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan sementara perdagangan saham milik PT Polaris Investama Tbk (PLAS) di pasar reguler dan pasar tunai pada tanggal 24 Oktober 2016. Padahal BEI baru saja melepaskan saham PLAS dari suspen pada tanggal 19 Oktober 2016. (Baca juga: Suspen Dicabut, Saham PLAS Lanjut Meluncur Bebas)

Dalam keterbukaan bursa, Senin 24 Oktober 2016, Kadiv Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy, mengatakan bahwa bursa memberikan status suspensi saham PLAS karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan.

“PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara pergadangan saham PT Polaris Investama Tbk di pasar reguler dan pasar tunai sejak 24 Oktober,” ujarnya.

Perdagangan PLAS dihentikan sementara hingga pengumuman lebih lanjut oleh BEI. Bursa juga menghimbau kepada semua pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Sebelumnya, perdagangan saham PLAS juga sempat dihentikan sementara satu hari dan dibuka kembali pada 19 Oktober. Semenjak dibuka kembali perdagangannya oleh bursa, saham PLAS selalu turun 10 persen, batas persentase penurunan terendah sehingga terkena penolakan otomatis oleh sistem (auto rejection). Tercatat harga saham PLAS saat ini sebesar Rp406 per lembarnya.

Grafik Pergerakan saham PLAS


Sumber: Bareksa.com

Sementara itu saat bursa melepas suspen pada 19 Oktober, saham PLAS dibuka di angka Rp555 per lembarnya.

Sejak 18 Oktober, penjual terbanyak saham PLAS adalah Reliance Securities (LS), yang menjual 823 lot saham PLAS dengan valuasi Rp36,6 juta. LS rata-rata menjual saham PLAS di angka Rp445 per lembar. (hm)