Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Saat ini, aset yang mencatat kerugian jumlahnya lebih dari lima berbanding satu terhadap aset yang masih untung
Saat ini, aset yang mencatat kerugian jumlahnya lebih dari lima berbanding satu terhadap aset yang masih untung
Bareksa.com - Awal 2016 ini diwarnai dengan kinerja investasi yang mayoritas berada di zona merah. Setelah empat hari perdagangan pada awal tahun, harga minyak menyentuh level terendah 11 tahun, bursa China sudah terkena penghentian otomatis dua kali akibat anjlok cukup dalam, dan semua aset investasi di dunia mengalami tren menurun.
Pasar saham global telah kehilangan triliunan dolar. Indeks S&P Global Market yang memantau indeks saham secara global tercatat telah kehilangan market value senilai US$2,23 triliiun atau sekitar Rp 31.220 triliun (dengan kurs Rp14.000 per dolar).
Seberapa buruk kondisi di awal tahun ini? Bank of America Merril Lynch melihat kondisi ini sudah sangat parah. Akan tetapi, ternyata masih ada aset investasi yang membukukan kinerja positif. Aset investasi manakah itu?
Riset Merril Lynch yang dikutip oleh Business Insider membuat kompilasi aset dalam sebuah tabel. Dari tabel tersebut terlihat aset mana saja yang membukukan keuntungan dan kerugian. Saat ini, aset yang mencatat kerugian jumlahnya lebih dari lima berbanding satu terhadap aset yang masih untung.
Dari 58 pasar saham dan obligasi yang dipantau oleh Merril Lynch, sepanjang awal 2016 ini hanya delapan aset yang berada di teritori positif. Dari jumlah aset yang masih positif itu, hanya dua yang mencatat peningkatan lebih dari 0,2 persen.
Dua aset yang memimpin kinerja positif itu adalah obligasi pemerintah Jepang dan surat utang korporasi Jepang yang naik sedikitnya 1 persen. (lihat tabel)
Tabel: Kinerja Aset Investasi dalam Periode Sepekan, Sebulan, Tiga Bulan dan Setahun
Sumber: Bank of America Merril Lynch
Tak mengherankan heran bila saham yang mengalami kejatuhan terdalam. Akan tetapi, kinerja terburuk bukan dialami oleh China, melainkan Eropa dengan ekonomi Yunani yang belum pulih. Saham-saham Yunani anjlok 5,6 persen hanya dalam empat hari.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.187,13 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.169,31 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.139,49 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.019,93 | - | - | - | - | - |
ORI028T6
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,65%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 10 hari
Jangka Waktu
6 tahun
Terjual 16%
ORI028T3
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,35%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 10 hari
Jangka Waktu
3 tahun
Terjual 31%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.