BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

HMSP Masuk MSCI Index, Investor Asing Borong Saham Produsen Rokok Ini

Bareksa12 November 2015
Tags:
HMSP Masuk MSCI Index, Investor Asing Borong Saham Produsen Rokok Ini
Refleksi karyawan melintas di layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Dengan adanya rebalancing mengakibatkan porsi 23 dari 31 saham di MSCI berukurang

Bareksa.com – Hingga penutupan perdagangan hari ini (Rabu, 11 November 2015) saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) banyak diborong oleh investor asing setelah saham produsen rokok itu masuk MSCI Indonesia Index.

Investor asing melakukan aksi beli terhadap saham HMSP senilai Rp22 miliar. Komposisi MSCI Indonesia Index menjadi 31 konstituen dari sebelumnya 30 konstituen karena masuknya HMSP dengan bobot 3,25 persen terhadap indeks pasca melakukan right issue untuk meningkatkan jumlah saham beredar (free float). Masuknya HMSP ini mengurangi sebagian besar bobot saham lain.

Morgan Stanley Capital International (MSCI) melakukan rebalancing (perubahan komposisi) pada MSCI Indonesia Index sesuai jadwal yang dilakukan berkala dua kali dalam setahun, yakni pada Mei dan November.

Promo Terbaru di Bareksa

Adanya rebalancing mengakibatkan porsi 23 dari 31 saham di MSCI Index berkurang. Misalnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bobotnya berkurang 0,6 persen menjadi 6,8 persen dari sebelumnya 7,4 persen.

Asing pun banyak melakukan aksi jual terhadap saham BMRI senilai Rp145 miliar. MSCI Index ini seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi menata portofolio mereka.

Namun, bobot saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) bertambah 0,66 persen menjadi 11,42 persen dari sebelumnya 10,76 persen. Hal tersebut mendorong investor asing banyak membeli saham ASII senilai Rp55 miliar. Harga saham ASII pun naik 4,2 persen menjadi Rp6.775 dari sebelumnya Rp6.500

Sementara itu, ada enam saham lainnya yang bobotnya bertambah, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM),), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) , PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Charoen Pokphand (CPIN), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA). Tiga emiten yang bobotnya berkurang paling besar adalah BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT United Tractor Tbk (UNTR).

Tabel Saham Yang Masuk MSCI Indonesia Index

Illustration

Sumber: MSCI.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua