TEKNIKAL HARI INI: Sentuh Harga Terendah di 2015, Saham Danamon Siap Naik
Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila memasuki area oversold

Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila memasuki area oversold
Bareksa.com - Harga saham BDMN, BBRI, WIKA dan ASII berpotensi naik pada perdagangan hari ini, Selasa 5 Mei 2015. Berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), ketiga saham tersebut berada dalam area jenuh jual (oversold).
Sementara itu, pergerakan harga beberapa saham seperti TAXI dan SILO patut diwaspadai karena mendekati area jenuh beli (overbought).
RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.
Promo Terbaru di Bareksa
RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam memilih saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang memengaruhi dari pergerakan harga saham.
Bank Danamon, Bank BRI, Wijaya Karya, Astra International
Pergerakan saham PT Bank Danamon Indonesia (BDMN) berada di level 22 RSI, dan harga saham ini terus menurun hingga Rp3.970 sehingga berpotensi berbalik arah. Harga saham tersebut merupakan harga terendah secara year to date (YTD).
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada penutupan sebelumnya berada di level 20, Meskipun sudah mengalami rebound, saham ini belum keluar dari batas RSI sehingga secara teknikal memiliki potensi akan melanjutkan pembalikan arah.
Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berada di level 22. Secara year to date harga terendah saham WIKA sebesar Rp2.975. Saham konstruksi ini memiliki potensi untuk berbalik arah.
PT Astra International Tbk (ASII) pada penutupan kemarin melonjak cukup signifikan 3,65 persen dan memposisikan berada di nilai RSI 34. Saham ini sudah melewati batas RSI, tapi secara teknikal masih berpotensi melanjutkan rebound.




Express Transindo dan Siloam
Berdasarkan RSI, pergerakan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) saat ini berada di level 65. Meskipun pada penutupan sebelumnya masih mencetak kenaikan harga, secara teknikal saham TAXI perlu diwaspadai karena berpotensi berbalik arah dalam jangka pendek.
Harga saham rumah sakit PT Siloam Hospital International Tbk (SILO) kemarin sempat naik tipis dan berada di level 73. Saham ini patut dicermati karena berpotensi menurun.(al)


sumber: bareksa.com
Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apa pun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.