TEKNIKAL HARI INI: Waspadai Koreksi Jangka Pendek BBCA & MNCN
Saham SILO secara indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukan berada pada area jenuh jual

Saham SILO secara indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukan berada pada area jenuh jual
Bareksa.com - Saham SILO secara indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukan berada pada area jenuh jual (oversold) pada hari ini, Kamis12 Februari 2015 sehingga berpotensi mengalami kenaikan. Sementara itu saham WSKT, BBCA, MPPA dan MNCN patut dicermati karena mendekati area jenuh beli (overbought) dan memiliki kecenderungan untuk mengalami koreksi harga.
RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold.
Suatu saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika di bawah 30. RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam memilih saham-saham apa yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun RSI hanya menunjukan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham kedepan. Pasalnya masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.
Siloam International Hospital
RSI saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) kini berada di level 27,88. Dalam dua hari kemarin SILO mulai mengalami rebound namun saham ini masih mengalami bearish mood atau tekanan jual yang tinggi tetapi secara teknikal memiliki potensi akan melanjutkan rebound.
Sumber: Bareksa.com
Waskita Karya, Bank Central Asia, Matahari Putra, Bank Negara Indonesia dan Media Nusantara
RSI saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hari ini menyentuh titik 73,88. Dalam satu bulan terakhir RSI saham ini berada disekitar batas atas RSI yang menunjukan sedang dalam keadaan bullish mood atau dorongan beli yang tinggi. Tetapi dalam jangka pendek berpotensi untuk berbalik arah (reversal).
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kini berada di level 70,10. Meskipun baru memasuki area RSI, investor diharapkan berhati-hati dalam melakukan pembelian pada saham ini karena memiliki potensi koreksi jangka pendek.
Begitupula dengan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menembus batas atas RSI. Nilai RSI MPPA masih di titik 70,05. Secara teknikal saham ini berpotensi untuk berbalik arah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masing-masing kini berada di level 68,81 dan 68,14. Kedua saham ini kemarin sudah mengalami revesal dan hari ini berpotensi melanjutkan pembalikan arah tersebut.
Sumber: Bareksa.com
Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,49 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,86 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,26 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.