Bareksa.com - Pemerintah hanya menyerap Rp1,01 triliun dari lelang sukuk yang digelar kemarin (12/8), lebih rendah dari target indikatif Rp1,5 triliun walaupun permintaan yang masuk mencapai Rp3,05 triliun karena permintaan yield yang tinggi.

Padahal pada lelang 15 Juli dan 7 Juli lalu, jumlah permintaan yang masuk hanya Rp1,59 triliun dan Rp1,96 triliun. Keduanya juga memiliki target indikatif Rp1,5 triliun.

Kenaikan yield obligasi dalam 2 bulan terakhir didorong kenaikan target penerbitan pemerintah dengan jumlah Rp96 triliun pada kuartal III-2014, menurut Analis obligasi PT BNI Securities I Made Ade Saputra.

“Sampai saat ini, jumlah total yang diserap pemerintah baru Rp42,5 triliun. Pemerintah masih butuh sekitar Rp53,5 triliun lagi,” kata Made.

Bisnis Indonesia, hal.10