Mau Beli Emas, Harga Sudah di Pucuk? Simak Strategi Cuan Investasinya!
Emas cetak rekor baru, potensi naik hingga Rp2,24 juta per gram. Mulai investasi emas sekarang sebelum terlambat

Emas cetak rekor baru, potensi naik hingga Rp2,24 juta per gram. Mulai investasi emas sekarang sebelum terlambat
Bareksa.com - Saat harga emas mencetak rekor baru, banyak yang bertanya: “Apakah sekarang sudah terlambat untuk membeli emas?” Pertanyaan ini sering kali hanya fokus pada harga, bukan pada nilai investasi emas itu sendiri.
Kenaikan emas menembus Rp2 juta per gram bukanlah tanda pesta telah berakhir. Justru, ini adalah konfirmasi bahwa emas menjalankan fungsinya sebagai pelindung kekayaan. Ingat, mereka yang membeli emas di harga Rp1,5 juta dulu juga sempat ragu, tetapi hari ini mereka tersenyum melihat hasilnya.
Melihat tren global, pertanyaan terpenting adalah: “Apakah saya akan tersenyum di rekor harga berikutnya, atau menyesal karena tidak mulai hari ini?” Menurut proyeksi J.P. Morgan, harga emas diprediksi bisa mencapai US$3.675 per ons pada akhir 2025 dan bahkan US$4.250 pada 2026. Artinya, perjalanan emas masih panjang dan potensi cuan tetap terbuka lebar.
Promo Terbaru di Bareksa
Cara Terbaik Mulai Investasi Emas
Langkah paling bijak adalah memulai sekarang, sekecil apa pun nominalnya. Program menabung emas rutin bisa menjadi solusi praktis agar tidak terbebani harga. Ingat, biaya penyesalan karena tidak bertindak sering kali jauh lebih mahal dibanding harga emas hari ini.
Mengutip Kitco News (2/9) harga emas dunia di pasar spot terakhir diperdagangkan di level US$3.526,20 per ons, naik 1,5%. Menurut Michele Schneider, Chief Strategist MarketGauge.com, pasar emas yang sempat terkonsolidasi berbulan-bulan kini dinilai siap meledak, Dia menilai kenaikan harga emas di atas US$3.500 per ons bisa berlanjut menuju US$3.800–4.000 per ons, sebelum aksi ambil untung terjadi, sehingga investor belum terlambat masuk.
Momentum baru emas didorong oleh sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) atau The Fed yang mulai lebih fokus pada perlambatan ekonomi dan pasar tenaga kerja ketimbang inflasi 2%, seperti disampaikan Jerome Powell di Jackson Hole.
Pergeseran kebijakan ini memicu kekhawatiran terhadap daya beli dolar AS, membuat investor global dan negara-negara beralih ke emas sebagai lindung nilai sekaligus mata uang dunia, di tengah menurunnya kepercayaan terhadap fiat currency.
Pasar emas saat ini dinilai terus menguji level resistensi penting di sekitar US$3.500 per ons, ditopang permintaan aset safe haven di tengah kontraksi sektor manufaktur AS. Data ISM menunjukkan PMI manufaktur naik tipis ke 48,7 pada Agustus dari 48 di Juli, namun masih menandakan kontraksi selama enam bulan berturut-turut. Meski ada perbaikan dari pesanan baru, produksi tetap tertekan sehingga kenaikan PMI dinilai terbatas.
Harga Emas Dalam Negeri Hari Ini
Harga emas dalam negeri hari ini (3/9) di fitur Bareksa Emas yang tersedia di Super App Investasi Bareksa, emas fisik digital Treasury Rp1.904.595 per gram (promo dari Rp1.914.165 per gram), emas Pegadaian Rp1.954.000 per gram dan emas Indogold Rp1.916.424 per gram.
Sumber: fitur Bareksa Emas (3/9/2025)
Prediksi JP Morgan bahwa harga emas bisa tembus US$3.675 per ons pada akhir 2025, dengan asumsi kurs saat ini (3/9) Rp16.422 per dolar AS, maka nilai itu setara Rp1,94 juta per gram. Kemudian untuk proyeksi harga emas mencapai US$4.000 per ons setara dengan Rp2,11 juta per gram, serta ramalan harga emas US$4.250 per ons pada akhir 2026 setara Rp2,24 juta per gram.
Mengacu pada kalkulasi tersebut, maka harga emas masih punya potensi kenaikan 2-17% pada akhir tahun ini hingga tahun depan. Karena itu, bagi Smart Investor yang ingin menambah kepemilikan emasnya atau belum sempat membeli emas, maka saat ini masih bisa dijadikan kesempatan untuk membeli emas secara bertahap. Sebab, bank-bank investasi dunia memprediksi masih ada ruang kenaikan harga emas.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Rahmat H/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,31 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,14 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,54 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,31 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.