BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Panas Usai Rilis Inflasi AS, Prediksi Tembus US$3.000 di Kuartal III Tahun 2025

Abdul Malik16 Januari 2025
Tags:
Harga Emas Panas Usai Rilis Inflasi AS, Prediksi Tembus US$3.000 di Kuartal III Tahun 2025
Ilustrasi investor berinvestasi emas batangan atau logam mulia untuk mengantisipasi lonjakan inflasi AS dan global pada tahun 2025. (Shutterstock)

Pasar emas diramal akan mengalami penurunan terakhir, sebelum kembali mempercepat kenaikannya menuju rekor tertinggi baru pada tahun 2025

Bareksa.com - Harga emas melonjak signifikan setelah data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) bulan Desember 2024 dirilis, dengan emas berjangka US$29,50 atau 1,1%. Senada, harga emas spot berakhir di US$2.722,60 per ons, naik 1,1% pada Rabu (15/1) waktu Amerika Serikat (AS). Dilansir Kitco News (15/1), lonjakan emas karena investor sedang mencerna rilis data inflasi terkini dan implikasinya terhadap kebijakan moneter Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed).

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi AS naik 0,4% pada bulan Desember 2024, melampaui kenaikan 0,3% pada bulan November dan estimasi konsensus analis 0,3%. Tingkat inflasi tahunan pada Desember di 2,9%. Inflasi inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, menunjukkan kenaikan tahunan 3,2%, sedikit di bawah perkiraan 3,3%. Biaya energi berkontribusi besar terhadap inflasi bulan Desember, naik 2,6% dan mencakup lebih dari 40% dari kenaikan bulanan.

“Inflasi inti yang lebih rendah dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran atas inflasi yang bisa kembali melonjak. Meskipun kecil kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada Januari 2025, namun hal ini memperkuat argumen bahwa siklus pemotongan suku bunga belum berakhir,” kata Tina Adatia, kepala manajemen portofolio pendapatan tetap di Goldman Sachs Asset Management.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Emas di Sini

Harga Emas Hari Ini, Kamis (16/1/2025)

Emas
Harga Beli Emas Hari Ini

Emas spot

US$2.700,42 per ons

Emas Treasury​

Rp1.469.534 per gram

Emas Pegadaian​

Rp1.484.000 per gram

Emas Indogold

Rp1.461.312 per gram

Emas Antam

Rp1.513.000 per gram

Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 15.22 WIB​​​​

Ke depan, Adatia melihat prospek emas tampak sangat bullish, didukung oleh beberapa katalis potensial. Kebijakan ekonomi yang diusulkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang akan datang, termasuk tarif baru dan pemotongan pajak tambahan, yang bisa memicu tekanan inflasi. Ditambah sentimen pelemahan dolar AS bisa mendorong harga emas melampaui rekor tertinggi bulan Oktober 2024 di US$2.800 dan bisa mencapai US$3.000 pada kuartal ketiga tahun 2025.

Beli Emas di Sini

Gary Wagner, analis teknikal pasar dan editor TheGoldForecast.com, meramal pasar emas akan mengalami penurunan terakhir, sebelum kembali mempercepat kenaikannya menuju rekor tertinggi baru pada tahun 2025. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga di luar ekspektasi pasar, termasuk tarif baru yang diusulkan Trump dan ketidakpastian geopolitik yang terus-menerus.

“Saya memperkirakan jika emas mengalami penurunan hingga jadi US$2.600 dan kemudian naik US$400, seperti yang terjadi pada siklus sebelumnya, kemudian harganya mencapai US$3.000 pada akhir tahun ini atau awal tahun depan,” dia menjelaskan.

Chris Mancini, associate portfolio manager Gabelli Gold Fund mengatakan katalis utama emas tahun ini adalah ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap kenaikan inflasi. “Saya pikir emas naik karena akan ada peningkatan ketidakpastian seputar ekonomi dan inflasi,” ujarnya.

Prospek bullish emas, kata Mancini, muncul karena inflasi akan tetap tinggi pada awal tahun 2025. Hal ini karena Trump melanjutkan rencana untuk memperpanjang dan memperluas pemotongan pajak dan mendukung sektor manufaktur melalui tarif global sehingga memicu perang dagang.

Beli Emas di Sini

Prediksi emas tahun 2025 yang semakin memanas juga telah disampaikan para ahli dan analis dunia, selengkapnya dalam tabel berikut:

Analis
US$/ons
Faktor Pendorong
Catatan

Goldman Sachs

2.910

Penurunan suku bunga global, permintaan bank sentral, ketegangan geopolitik.

Prediksi Goldman direvisi dari sebelumnya US$3.000 di 2025, namun baru akan tercapai di 2026

UBS Gold

2.900

Pembelian emas oleh bank sentral global, ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Emas akan konsolidasi jangka pendek, namun reli jangka panjang

Bank of America

2.750

Inflasi tinggi, arus dana ke ETF emas, dan kebijakan moneter The Fed

Ada ruang emas menembus US$3,000 per ons

Heraeus Precious Metals

2.450 - 2.950

Penurunan suku bunga, pelemahan dolar AS, risiko geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah

Jika stimulus China jadi digelontorkan dan ekonomi India pulih maka akan semakin mengerek emas

Citi Research

2.800 - 3.000

Permintaan global, ketegangan geopolitik, dan diversifikasi aset oleh bank sentral

Revisi naik dari prediksi sebelumnya US$2.700

BMO Capital Markets

2.750 - 2.850 (harga rata-rata)

Deglobalisasi, permintaan emas dari investor institusional, ketidakpastian perdagangan global

Direvisi naik 3% dari estimasi sebelumnya

MUFG

3.000

Stimulus ekonomi global, pembelian emas bank sentral, pelemahan dolar dan dedolarisasi, permintaan lembaga keuangan, investor dan sepekulan, pemangkasan suku bunga dan ketidakpastian kebijakan AS, meningkatnya ketegangan geopolitik

Rata-rata US$2.750 per ons di kuartal I, US$2.850 di kuartal II, US$3.050 di kuartal III, US$3.080 di kuartal IV 2025. Secara tahunan, harga emas rata-rata pada tahun 2025 US$2.939 per ons. Pada 2026, rata-rata harga emas diramal US$3.280 per ons

JP Morgan

3.150 pada akhir 2025

Permintaan kuat dari bank sentral, ketidakpastian geopolitik dan permintaan investor ritel meningkat

Pelemahan dolar AS, imbal hasil riil rendah suku bunga dan Obligasi AS, permintaan kuat dari perhiasan (50%), teknologi (10%), dan investasi


Ed Yardeni

3.500

Ketegangan geopolitik, inflasi global, permintaan dari bank sentral, ketidakpastian ekonomi berpotensi melampaui level tertinggi sepanjang masa, perubahan kebijakan suku bunga dan dolar AS

Harga emas diperkirakan masih berpotensi naik hingga 50%

ANZ

level resisten 2.780 - 2.790, jika tembus bisa sentuh 2.900

Ketegangan geopolitik, kebijakan moneter global yang tidak pasti, permintaan bank sentral, inflasi tinggi, dan perlindungan aset safe-haven

China dan India akan jadi pendorong utama permintaan. Kebijakan dukungan ekonomi China dan fluktuasi yuan meningkatkan investasi dalam emas batangan, koin, dan ETF

Tim Analis Bareksa

Harga emas spot global 3.000 - 3.100 per ons, harga emas dalam negeri Rp1,5-1,55 juta per gram

Aksi borong oleh bank sentral, pasar exchange traded fund (ETF) yang bergairah, hingga perhiasan dan meningkatnya minat investor ritel memborong emas

Aksi dedolarisasi oleh negara-negara anggota BRICS+ semakin menambah kilau logam mulia

Sumber: Kitco, Reuters, Yahoo Finance dan berbagai sumber diolah Bareksa
Catatan: Prediksi ini berdasarkan analisis dari berbagai sumber hingga awal 2025 dan dapat berubah tergantung kondisi ekonomi global.

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.108,76

Up0,94%
Up4,05%
Up1,08%
Up7,61%
Up6,97%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.095,46

Up0,67%
Up3,93%
Up0,80%
Up7,44%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.869,86

Up0,56%
Up3,87%
Up0,70%
Up7,34%
Up18,31%
Up36,73%

Insight Renewable Energy Fund

2.307,3

Up0,55%
Up4,08%
Up0,69%
Up7,46%
Up19,80%
Up35,51%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.071,44

Up1,70%
Up4,97%
Up1,87%
Up7,15%
--

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua