Rusia-Ukraina Memanas Kerek Harga Emas, Prediksi Tahun 2025 Kembali Rekor
Harga emas naik 0,6% menjadi US$2.628,76 per ounce, level tertinggi sepekan terakhir
Harga emas naik 0,6% menjadi US$2.628,76 per ounce, level tertinggi sepekan terakhir
Bareksa.com - Harga emas hari ini melesat ke level tertinggi dalam sepekan, didorong tensi perang Rusia - Ukraina yang kembali memanas. Harga emas di pasar spot naik 2 hari berturut-turut hingga Selasa waktu Amerika Serikat (AS), meskipun investor juga sedang menanti sinyal kunci kebijakan suku bunga The Federal Reserve,
Dilansir Reuters (19/11), harga emas naik 0,6% menjadi US$2.628,76 per ounce pada Selasa (19/110 pukul 13.42 waktu AS, level tertinggi sejak 11 November, atau sepekan terakhir. Bahkan pada Senin, harga logam kuning melesat 2% sehari, yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak Agustus, setelah turun tajam di level terendah dalam 2 bulan pada pekan lalu.
Pekan ini ada beberapa agenda pidato dari para pejabat The Fed, yang bisa menjadi sinyal kelanjutkan pemotongan agresif suku bunga acuan. Pelaku pasar saat ini meyakini ada 63% peluang The Fed kembali memotong bunga acuan 25 basis poin atau 0,25% pada rapat Desember nanti.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Rabu (20/11/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.637,9 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.387.198 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.405.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.382.880 per gram |
Emas Antam | Rp1.513.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 11.24 WIB
Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan harga emas saat ini berpotensi cukup “panas”, meskipun nantinya Donald Trump resmi menjabat Presiden AS ke-47 pada Januari 2025 mendatang. Untuk diketahui, sejak pengumuman kemenangan Trump dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 6 November lalu, harga emas terus merosot dalam beberapa pekan terakhir.
Ini Akibat Trump dikenal dengan kebijakan yang berfokus di dalam negeri yakni “Make America Great Again”, sehingga saat dia menjabat, berpeluang mengurangi keterlibatan AS dalam perang-perang di negara lain, seperti Ukraina. Padahal emas justru semakin glowing saat situasi perang karena sebagai aset safe haven. Karena itu banyak pihak menilai ketika Trump kembali memimpin AS, maka bisa memudarkan kilau emas.
Namun situasi terkini perang Rusia - Uktraina kembali memanas. Rusia menuding AS ikut campur memasok senjata ke Ukraina, bahkan bisa mengancam perang dunia III. Hal ini seiring kebijakan Presiden Joe Biden yang terus mendukung Ukraina untuk berperang melawan Negara Beruang Merah itu.
Namun menurut Tim Analis Bareksa, meskipun nantinya Trump sebagai POTUS, kilau emas berpotensi terus menyala. Sebab kebijakan kontroversial Mantan Presiden AS ke-45 itu sering mengguncang pasar, sehingga diliputi ketidakpastian. Di antaranya perang dagang AS - China yang bakal kembali mengemuka. Gejolak pasar dan ketidakpastian juga mendukung pasar emas, sehingga bakal diburu investor untuk mengamankan asetnya.
Sentimen pendukung lainnya, aksi borong emas batangan oleh bank sentral, meskipun saat ini mulai mereda akibat stabilnya inflasi, namun nanti bisa kembali meningkat seiring meningkatnya ketidakpastian. Pasar exchange traded fund (ETF) emas, hingga perhiasan dan meningkatnya minat investor ritel memborong emas, juga diprediksi terus menopang kenaikan harga emas. Selain itu, aksi dedolarisasi yang mulai berjalan pada 2025, utamanya oleh negara-negara anggota BRICS+ semakin menambah kilau logam mulia.
BRICS+ berencana mulai mendorong emas sebagai acuan dalam menentukan valuasi mata uang negara-negara anggotanya. China, Rusia dan India sebagai pendiri BRICS+ sudah mengumumkan perdagangan antar negara tanpa dolar AS dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) akhir Oktober lalu. Dedolarisasi bisa melemahkan dolar AS, yang juga menguntungkan emas. Sebaliknya ketika dolar AS menguat bisa menekan harga emas, karena jadi lebih mahal bagi investor dengan mata uang selain dolar.
Mempertimbangkan beragam faktor tersebut, Tim Analis Bareksa memprediksi pada tahun 2025, harga emas dalam negeri dalam mata uang rupiah menembus Rp1,5 juta hingga Rp1,55 juta per gram. Adapun untuk harga emas spot global, Tim Analis Bareksa memprediksi harganya bisa menembus US$3.000 hingga US$3.100 per ounce.
Prediksi Harga Emas 2024 dan 20205
Prediksi Harga Emas | Tahun 2024 | Tahun 2025 |
Dalam negeri | Rp1,4-1,5 juta per gram | Rp1,5-1,55 juta per gram |
Spot global | US$2.700 per ons | US$3.000-3.100 per ons |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Bank investasi multinasional asal AS, Goldman Sachs Group Inc juga merekomendasi emas karena harganya bisa kembali menembus rekor pada 2025 dengan prediksi US$3.000 per ons. Dilansir Yahoo Finance (18/11), Alasanya karena ketika suku bunga The Fed dipangkas, maka aliran dana di pasar emas akan meningkat. Meningkatnya ketegangan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat menghidupkan kembali posisi spekulatif dalam emas. Selain itu, kekhawatiran atas keberlanjutan fiskal AS juga bisa membantu harga logam mulia.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,03 | 0,23% | 3,93% | 7,65% | 8,47% | 19,26% | 38,62% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,99 | 0,21% | 4,04% | 7,14% | 7,66% | 2,91% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,65 | 0,56% | 3,99% | 7,48% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.851,29 | 0,53% | 3,86% | 7,05% | 7,37% | 17,67% | 41,38% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.283,33 | 0,82% | 4,05% | 7,15% | 7,44% | 20,36% | 35,78% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.