BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Tren Harga Emas 2024 dan 8 Faktor Utama Pendorong Naik Turun Logam Mulia

Martina Priyanti02 Januari 2024
Tags:
Tren Harga Emas 2024 dan 8 Faktor Utama Pendorong Naik Turun Logam Mulia
Ilustrasi harga emas logam mulia yang diprediksi naik akibat turunnya suku bunga acuan Amerika dan merosotnya nilai tukar dolar AS. (Shutterstock)

Harga emas di pasar dunia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas di dalam negeri

Bareksa.com - Ada kabar baik bagi investor emas maupun yang baru berniat mulai investasi pada tahun ini, 2024, di mana harga emas diprediksi akan mencetak rekor baru. Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika atau The Fed, dinilai akan menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.

Harga Emas Hari Ini, Senin (2/1/2024)

Emas

Harga Beli Emas Hari Ini

Emas spot

US$2.069,93 per troy ounce

Emas Treasury​

Rp1.052.704 per gram

Emas Pegadaian​

Rp1.051.000 per gram

Emas Indogold

Rp1.047.000 per gram

Emas Antam

Rp1.129.000 per gram

Sumber: Bareksa Emas, logam mulia, dan harga emas spot dunia per pukul 16.18 WIB

Promo Terbaru di Bareksa

Harga emas sendiri awal perdagangan 2024, Selasa (2/1/2024), cenderung stabil dibandingkan akhir perdagangan pada Jumat (29/12/2023). Harga emas di pasar spot seperti dilansir Investing, pada hari ini per pukul 10.48 WIB, tercatat US$2.069,93 per troy ounce, naik tipis dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu dikisaran US$2.068,47 per troy ounce.

Untuk diketahui, harga emas di dalam negeri salah satunya dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Selain itu, juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta besaran penawaran dan permintaan.

Sebagai gambaran, harga emas Aneka Tambang hari ini turun tipis Rp1.000 per gram dibandingkan Jumat pekan lalumenjadi Rp1.129.000 per gram. Senada, harga emas Treasury yang tersedia di fitur Bareksa Emas, harganya hari ini juga turun dibandingkan Jumat pekan lalu, menjadi Rp1.052.704 per gram atau merosot Rp8.554 per gram.

Sementara itu emas Pegadaian dan Emas Indogold yang juga tersedia di fitur Bareksa Emas, hari ini harganya stabil atau sama seperti posisi pada Jumat pekan lalu. Harga emas Pegadaian hari ini bertahan pada posisi Rp1.051.000 per gram dan harga emas Indogold Rp1.047.000 per gram.


Investasi Emas di Sini

Prediksi Harga Emas

Melansir CNBC Indonesia, J.P. Morgan melihat adanya 'peningkatan reli' untuk emas pada pertengahan tahun 2024, dengan target puncak US$2.300 per troy ons dengan dorongan perkiraan penurunan suku bunga. Sementara UBS memperkirakan rekor US$2,150 per troy ons pada akhir tahun 2024 jika pemotongan tersebut terjadi.

Di sisi lain Dewan Emas Dunia (WGC), dalam proyeksinya pada tahun 2024, memproyeksikan bahwa penurunan sekitar 40 hingga 50 basis poin pada imbal hasil dengan jangka waktu yang lebih lama, setelah penurunan suku bunga sebesar 75-100 poin, dapat menghasilkan kenaikan sebesar 4% pada harga emas.

Melansir laman Treasury, ada beberapa serangkaian elemen yang bisa menggerakkan harga emas pada tahun ini atau 2024 antara lain nilai tukar dolar Amerik Serikat/AS, kesehatan ekonomi AS, tingkat inflasi, rencana moneter dari bank sentral AS, ketegangan geopolitik dan sentimen pasar pada umumnya.

Dibandingkan dengan assets berharga lainnya, dengan berjalannya waktu, emas cenderung berhasil mempertahankan nilainya dan dipandang sebagai alat investasi yang dipercaya yang dapat menyimpan nilainya.


Investasi Emas di Sini

Faktor Pembentuk Harga Emas

Lebih lanjut sepertu dilansir Treasury, setidaknya ada delapan hal yang menjadi faktor kunci yang bisa membentuk harga emas pada tahun ini.

Pertama, Dolar AS

Kuat lemahnya dolar AS mempengaruhi naik turunnya harga emas secara signifikan. Kedua asset disebut-sebut bak berkompetisi di dalam perannya sebagai asset safe haven yang dicari investor. Apabila dolar menguat, umumnya harga emas akan jatuh dan sebaliknya.

Kedua, Kondisi Ekonomi AS

Banyak kalangan menilai bahwa ekonomi AS sejauh ini menjadi penggerak harga emas yang signifikan. Kondisi kesehatan ekonomi AS mempengaruhi sentimen investor terhadap aset-aset yang aman, prediksi terhadap tingkat bunga dan persepsi mengenai inflasi.

Sebagai gambaran tahun lalu, atau 2023 ekonomi AS mengalami rebound dari dampak pandemik Covid-19. Meskipun demikian pemulihan ekonomi AS ini bukannya tanpa rintangan. Kurangnya pekerja, disrupsi rantai supply yang mengakibatkan naiknya harga – harga komoditas ditambah lagi dengan perang Ukraina yang membuat harga minyak mentah membumbung tinggi, akibat banyaknya sanksi terhadap Rusia yang adalah salah satu negara pengekspor utama minyak mentah, dan OPEC+ memangkas produksi minyak mentah sehingga menurunkan belanja konsumen AS. Semuanya ini mengakibatkan ekonomi AS merosot, meskipun masih dapat bertahan sehingga tidak sampai masuk ke jurang resesi yang dalam.

Nah, memasuki tahun 2024, masih ada gangguan minor di dalam ekonomi AS yang berlangsung sampai akhir tahun 2023 dan bulan-bulan permulaan dari tahun 2024. Penyebabnya bisa karena isu mengenai batas hutang dan terjalnya fiskal sampai kepada kebijakan Federal Reserve yang meneruskan kebijakan pengetatannya.

Hal-hal ini akan bisa menggerakkan harga emas naik untuk sementara, dalam jangka pendek, dengan para investor akan berusaha mencari asset yang dapat dipercaya untuk melawan inflasi dan ketidakstabilan keuangan. Menjelang tahun 2023 berakhir, ekonomi AS masih tetap kuat sekalipun tingkat bunga terus meningkat dan dipertahankan di level yang tinggi.


Investasi Emas di Sini

Ketiga, Tingkat Inflasi

Apa yang orang perkirakan mengenai inflasi sangat penting bagi harga emas. Hal ini mempengaruhi tingkat bunga riil dan seberapa banyak permintaan akan emas sebagai cara untuk melindungi assets dari inflasi. Tekanan inflasi pada tahun 2023 terbawa dari tahun 2022, dan persisten tinggi di banyak negara pada tahun 2023. Hal ini terjadi karena base-effect, pembukaan ekonomi kembali setelah lama ditutup akibat pandemik Covid-19, ketidak-seimbangan antara supply dan demand dan naiknya harga-harga bahan mentah.

Tingkat inflasi di Amerika Serikat telah turun meskipun masih di atas dari target bank sentral AS, the Fed, sebesar 2%. Nah, turunnya tingkat inflasi di Amerika telah membangkitkan persepsi bahwa bank sentral AS, the Fed, akan segera menyudahi siklus pengetatan moneternya sehingga mendorong naik harga emas dengan ekspektasi akan turunnya dolar AS.

Pada tahun ini, tekanan inflasi mungkin mereda atau bisa juga tetap tinggi. Hal ini tergantung kepada durasi dari tekanan inflasi itu sendiri, kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh bank sentral, ekspektasi orang-orang mengenai inflasi.

Harga emas pada tahun ini bisa dipengaruhi oleh faktor- faktor di atas. Terutama, apabila inflasi dipandang sebagai cepat berlalu atau tetap bertahan lama, yang akan mengakibatkan turunnya atau naiknya tingkat bunga riil. Hal ini akan bisa berpengaruh terhadap naik atau turun harga emas.

Prospek Dewan Emas Dunia pada 2024, harga emas berpeluang naik 5% hingga 10% dari skenario ekonomi yang akan memberikan tekanan pada harga emas. Sebaliknya, penurunan ekonomi yang lemah atau keras akan mendukung harga emas, menurut perkiraan dewan emas, dan skenario terakhir kemungkinan akan mendorong harga emas 'lebih tinggi'.

Hampir semua orang berharap bahwa emas akan naik di tahun 2024, dengan beberapa analis memprediksi nilai mencapai Rp1.147.052 per gram. Namun, secara umum emas memang sudah dikenal sebagai safe haven bagi para investor terutama untuk menjadi investasi jangka panjang, berikut adalah lima alasan mengapa emas selalu menjadi safe haven bagi para investor.

Keempat, Perlindungan dari Inflasi

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Selama periode kenaikan harga, nilai mata uang fiat (yang tidak didukung oleh komoditas, seperti emas atau perak) mungkin turun. Namun, emas cenderung mempertahankan nilai atau bahkan menghargai nilainya.


Investasi Emas di Sini

Kelima, Penyimpanan Nilai Historis

Nilai emas telah bergerak naik selama hampir satu abad terakhir. Seperti yang dicatat oleh Biro Emas Amerika Serikat, berbeda dengan penurunan nilai dolar AS dari waktu ke waktu, nilai emas telah "meledak." Sepanjang sejarah, emas telah mempertahankan daya belinya, menjadikannya aset yang dapat diandalkan selama ketidakpastian ekonomi.

Keenam, Diversifikasi

Dalam hal ini, emas sebagai elemen yang berbeda dalam portofolio yang Anda miliki. Tujuan utama dari diversifikasi adalah untuk menyertakan aset dari kelas yang tidak berkorelasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan. Hubungan antara emas dan saham pada dasarnya adalah tidak ada.

Ketujuh, Penerimaan Global

Dikenali dan diterima secara global, serta tidak terikat pada negara tertentu, emas adalah simpanan nilai universal yang dapat dengan mudah diperdagangkan atau dikonversi menjadi aset lain. Permintaan global terhadap logam mulia ini meningkat 20% tahun lalu dan nilainya berada pada level tertinggi dalam satu decade terakhir.

Kedelapan, Pasokan Terbatas

Dengan pasokan emas yang relatif terbatas dan penemuan baru yang semakin langka, kelangkaan ini dapat berkontribusi untuk mempertahankan nilai emas dari waktu ke waktu. Pada 2020, BBC melaporkan bahwa kita mungkin telah mencapai puncak emas — "saat produksi emas tidak lagi bertumbuh, dan industri pertambangan tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat," seperti yang dilaporkan Forbes. Dilihat sebagai komoditas yang terbatas, nilai emas mungkin akan terus meningkat melampaui ekspektasi siapa pun.


Investasi Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.

Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!

Beli Emas di Sini


(Martina Priyanti)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua