Harga Emas Hari Ini Anjlok, Saat Tepat Investasi Logam Mulia?
Saat harga emas turun seperti sekarang ini bisa jadi kesempatan berinvestasi logam mulia terlebih untuk tujuan investasi jangka panjang
Saat harga emas turun seperti sekarang ini bisa jadi kesempatan berinvestasi logam mulia terlebih untuk tujuan investasi jangka panjang
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Selasa (12/5/2023) anjlok atau turun harga baik di pasar dunia maupun di dalam negeri, setelah kemarin mengalami kenaikan cukup besar. Namun demikian, analis menilai setelah fase penurunan ini, emas kemungkinan akan melanjutkan tren kenaikan.
Harga Emas Hari Ini, Selasa (5/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$2.032,95 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.043.671 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.039.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.035.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.122.000 per gram |
Sumber: Investing (13.13 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer seperti dilansir Bisnis.com menyebutkan bahwa harga emas mencapai rekor tertinggi baru di awal sesi Asia kemarin, Senin (4/12/2023). Kenaikan harga didorong oleh meningkatnya kepercayaan terhadap pemotongan suku bunga setelah komentar Ketua Fed atau bank sentral Amerika, Jerome Powell pada hari Jumat (1/12/2023).
Harga Emas akan Naik Kembali?
Dalam analisanya, Fiischer memperkirakan bahwa emas (XAUUSD) cenderung mengalami penurunan dalam jangka pendek. Nah, kondisi itu dapat menciptakan anomali di pasar yang sebelumnya bergerak cukup tinggi.
Meski demikian dia juga menegaskan bahwa setelah fase penurunan ini, emas kemungkinan akan melanjutkan tren kenaikan. Menurut Fischer, kenaikan signifikan harga emas sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang tampaknya mulai memudar.
Selain itu, imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan cukup tinggi, menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Penurunan imbal hasil dinilai akan memberikan dorongan pada harga emas, namun, dengan kondisi saat ini, Fischer memperkirakan penurunan XAUUSD dalam jangka pendek.
Andrew Fischer menekankan bahwa pasar emas saat ini sangat responsif terhadap berita ekonomi dan geopolitik. Prediksinya mengindikasikan bahwa meskipun ada penurunan jangka pendek, emas kemungkinan akan pulih setelah itu, terutama jika kondisi ekonomi dan politik AS terus menunjukkan ketidakpastian.
Sementara itu secara teknikal, analis Kitco Jim Wyckoff seperti dilansir Bisnis mengatakan, harga emas berjangka mengalami aksi jual yang tajam dan mencatat key reversal, bearish secara pada grafik harian. "Ini adalah salah satu petunjuk grafik bahwa sentimen bullish telah kehabisan bahan bakar dan bahwa puncak pasar jangka pendek telah terjadi," tulis Wyckoff seperti dikutip Kitco News.
Di sisi lain, dia mengatakan sentimen bullish masih memiliki keunggulan teknikal jangka pendek secara keseluruhan. Harga berada dalam tren naik selama dua bulan pada grafik harian.
Sementara itu, Analis Pasar Senior Oanda Asia Pacific Pte Ltd mengatakan penurunan tajam harga emas setelah mencapai level tertinggi lebih didorong oleh order stop loss. Investor diingatkan adanya tren penurunan jangka pendek.
Di sisi lain seperti dilansir Bisnis, harga emas telah didukung oleh beragam faktor, mulai dari gelombang aksi beli oleh pemerintah dan bank sentral hingga ketidakpastian geopolitik, dengan 41% populasi dunia akan mengikuti pemilihan umum tahun depan, termasuk di Indonesia.
Harga Emas Hari Ini
Harga emas hari ini di pasar spot seperti dilansir Investing, pada hari ini per pukul 13.13 WIB, tercatat berada pada posisi US$2.032,95 per troy ons. Sebelumnya pada kemarin per pukul 13.05 WIB, sempat menyentuh US$2.085,52 per troy ons.
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula perlu mengetahui bahwa naik turunnya harga emas di pasar dunia, ikut mempengaruhi naik turunnya harganya emas di dalam negeri. Faktor pendorong lainnya seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan juga besaran penawaran permintaan.
Sebagai gambaran kenaikan harga emas di pasar dunia hari ini juga diikuti dengan harga emas di dalam negeri. Emas keluaran Antam, hari ini turun harga sebesar Rp23 ribu per gram dibandingkan harga kemarin menjadi seharga Rp1.122.000 per gram.
Penurunan harga emas di dalam negeri, juga terjadi pada emas fisik digital keluaran Indogold yang juga diperdagangkan di fitur Bareksa Emas, harganya hari ini turun Rp16,5 ribu dibandingkan posisinya pada kemarin menjadi sebesar Rp1.035.000 per gram.
Penurunan harga emas juga terjadi untuk emas fisik digital oleh Treasury yang tersedia di Bareksa Emas, hari ini naik Rp22.921 per gram dibandingkan harga pada kemarin menjadi Rp1.043.671 per gram.
Sementara untuk emas Pegadaian yang ada di fitur Bareksa Emas, hari ini pun harganya turun dibandingkan harga pada kemarin menjadi Rp1.039.000 per gram atau turun Rp10 ribu per gram.
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu haru memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun (meskipun harga global tetap). Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Andreas Santoso, Co-founder & COO Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), ada lima manfaat investasi atau menabung emas.
1. Mudah diperjualbelikan
Emas sebagai komoditas sangat mudah diperjualbelikan, berkat kemampuan untuk mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Emas logam mulia dapat bertahan dari ketidakpastian finansial. Sebagian besar negara percaya memiliki cadangan emas dapat digunakan untuk mengatasi berbagai situasi ketidakpastian ekonomi. Makanya, emas sering disebut sebagai aset safe haven (aset aman).
2. Melindungi aset dari inflasi
Waktu telah membuktikan bahwa emas satu-satunya komoditas yang dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan mampu menaklukkan inflasi. Dengan nilai yang meningkat seiring dengan biaya hidup, seringkali emas mencapai nilai tertingginya selama periode inflasi tinggi. Saat terjadi inflasi, nilai uang menjadi rendah. Sebaliknya, harga emas logam mulia justru naik lebih tinggi, sehingga membuat nilai emas semakin berharga.
3. Harga terus naik dalam jangka panjang
Investasi emas termasuk instrumen yang sangat minim risiko. Sebab emas saat ini sangat diminati masyarakat. Selain itu, keterbatasan pasokan emas juga memastikan bahwa harga emas akan selalu mengalami kenaikan serta memiliki permintaan sangat tinggi. Terbatasnya pasokan dan permintaan yang terus meningkat inilah yang akan membuat harga emas terus naik.
4. Bisa dijadikan dana darurat
Emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa didapatkan dengan cepat. Namun investasi emas memang sangat menjanjikan, dan pada kondisi ekonomi yang stabil harga emas cenderung stabil. Tingginya permintaan, mudah untuk diperjualbelikan dan mampu mengalahkan inflasi, membuat emas cocok dijadikan dana darurat, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dijual.
5. Beli emas bisa mulai Rp50.000
Seiring perkembangan teknologi, emas logam mulia kini semakin mudah untuk didapatkan dan harganya semakin murah, dalam arti bisa dibeli atau investasi dengan nilai yang terjangkau. Seperti fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa. Dengan pemanfaatan teknologi digital, Kamu bisa memulai investasi dengan harga yang sangat terjangkau. Minimum pembelian emas hanya Rp50.000. Uang Rp50.000 setara dengan beli dua mangkok bakso ya!
Andreas menyataan kenaikan harga emas sejak Oktober 2018 hingga Oktober 2023 atau dalam 5 tahun terakhir mencapai 64%. Sebagai gambaran, harga emas pada Oktober 2019 masih Rp583.286 per gram, kemudian naik menjadi Rp1,04 juta per gram pada Oktober 2023. “Atau rata-rata kenaikannya 13% per tahun,” ungkap Andreas.
Sumber : Treasury
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.