Harga Emas Hari Ini Turun, Kapan Waktu Tepat Beli atau Jual Logam Mulia?
Bagi investor yang jeli dan memiliki target jangka panjang, harga emas yang turun justru jadi kesempatan untuk berinvestasi logam mulia

Bagi investor yang jeli dan memiliki target jangka panjang, harga emas yang turun justru jadi kesempatan untuk berinvestasi logam mulia
Bareksa.com - Harga emas baik di pasar dunia maupun di dalam negeri, pada hari ini Jumat (28/7/2023) kompak melemah. Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, harga emas yang sedang murah itu justru jadi kesempatan untuk berinvestasi logam mulia. Namun bagaimana jika Kamu sedang butuh dana dan ingin menjualnya?
Harga Emas Hari ini, Jumat (28/7/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.953,45 per ounce |
Rp976.114 per gram | |
Rp985.000 per gram | |
Emas Indogold | Rp957.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.068.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 13.04 WIB, Sumber : logam mulia, investing, Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir CNBC Indonesia, pada Kamis (27/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$1.944,98 per troy ons, turun 1,38%, sekaligus terendah sejak 11 Juli 2023 atau 13 hari terakhir. Pelemahan harga emas itu memutus tren positif harga logam mulia yang menguat dalam 2 hari sebelumnya dengan penguatan mencapai 0,9%.
Meski begitu, harga emas di pasar spot dunia tampak mulai membaik pada hari ini, Jumat (28/7/2023) pukul 06:15 WIB tercatat di posisi US$1.946,19 per troy ons, atau menguat tipis 0,06%.
Emas melemah setelah data ekonomi AS justru menunjukkan perbaikan, Pada Kamis, AS mengumumkan dua indikator ekonomi yakni perhitungan pertumbuhan ekonomi terbaru serta klaim pengangguran.
Data ekonomi tersebut membuat pelaku pasar khawatir, bahwa pelonggaran kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) The Fed bisa semakin jauh.
"Market kini melihat ada potensi kenaikan suku bunga The Fed lagi pada September, di mana peluang itu sebelumnya sudah dihapus market. Data ekonomi terbaru membuat pasar kembali melakukan priced in akan ada kenaikan suku bunga pada September," kata Analis Action Economics, Kim Rupert.
Emas dinilai sangat sensitif terhadap kebijakan Bank Sentral AS. Kebijakan The Fed yang hawkish akan membuat imbal hasil surat utang pemerintah AS naik tajam. Emas tidak menawarkan imbal hasil. sehingga dinilai kurang menarik dibandingkan surat utang pemerintah AS. Imbal hasil surat utang pemerintah AS melonjak ke 4,01% pada Kamis, atau rekor tertingginya sejak 7 Juli lalu atau 14 hari terakhir.
"Emas dihantam dua kali pukulan dalam sekali waktu yakni dari data klaim pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Data-data menunjukkan ekonomi AS masih tangguh sehingga kenaikan suku bunga diproyeksi akan terjadi lagi," ujar Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures.
Harga Emas Dalam Negeri
Harga emas di pasar dunia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Naik turunnya harga emas di pasar dunia biasanya diikuti oleh harga di dalam negeri, meskipun terkadang ada jeda.
Emas Antam yang tiap harinya diumumkan pada pukul 08.30 WIB, ini pada hari ini Jumat, turun Rp8.000 per gram menjadi Rp1.068.000 per gram. Senada, harga emas Pegadaian yang tersedia dalam fitur Bareksa Emas turun Rp9.000 per gram menjadi Rp985.000 per gram.
Kemudian harga emas Treasury di Bareksa Emas, turun Rp7.272 per gram menjadi Rp976.114 per gram, serta emas Indogold yang juga tersedia di Bareksa Emas, turun Rp9.000 per gram menjadi Rp957.500 per gram.
Waktu Tepat Jual Beli Emas
Apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas? Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah.
Meski begitu, sejatinya waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika Kamu memiliki dana untuk investasi emas. Selain itu, Kamu juga perlu yakni bahwa investasi emas sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
Sementara untuk menjual emas, hal itu kembali kepada kebutuhanmu apakah saat ini sedang membutuhkan dana tambahan atau ada alasannya lainnya. Karena itu, Kamu perlu pertimbangan yang jeli sebelum memutuskan untuk menjual kepemilikan logam mulia.
Dilansir laman Galeri24 dan sumber lainnya, berikut tips membeli atau menjual emas dengan bijak dan tepat.\
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Contohnya ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Alih-alih turun, harga emas dunia justru menunjukkan tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu haru memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Menjual Emas
Melihat perkembangan harga emas juga bisa menjadi langkah yang bijak jika ingin menjualnya, agar mendapat banyak keuntungan. Apalagi, emas bersifat likuid atau mudah dicairkan menjadi uang, jadi kapanpun bisa dijual.
Saat Kamu butuh uang cepat, mencairkan emas merupakan pilihan tepat. Sehingga jika ditanya kapan waktu yang tepat menjual emas, maka jawabannya adalah ketika Kamu memang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Tidak seperti jenis investasi lain, emas tak menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Investasi emas akan terasa bila untuk tujuan jangka panjang, setidaknya 5 sampai 10 tahun.
Jika memang Kamu sudah menyimpan emas dalam waktu lama, maka itu waktu yang tepat untuk menjualnya. Cobalah tunggu momen di mana harga emas sedang naik, kemudian lekas jual.
Tapi pada dasarnya Kamu bisa menjual kapan saja, jika memang membutuhkan uang untuk banyak keperluan. Apalagi bila kebutuhan itu sifatnya mendesak dan darurat.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.