Bareksa.com - Harga emas hari ini, Kamis (26/1/2023) di pasar global membuat rekor tertinggi dalam 9 bulan terakhir dan diperkirakan berpeluang akan terus naik. Penguatan harga emas hari ini terutama ditopang oleh kembali memanasnya Rusia-Ukraina dan juga adanya perkiraan kebijakan moneter di Amerika Serikat.

Harga Emas Hari ini, Kamis (26/1/2022) :

*Data emas spot per pukul 16.30 WIB, Sumber : Logam Mulia, CNBC, Bareksa

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Kenaikan harga emas global dalam empat hari terakhir, seperti dilansir CNBC Indonesia, nampak diperkuat dengan penguatan harganya pada pagi ini. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Rabu (25/1/2023), emas ditutup pada harga US$1.945,93 per troy ounce, mulia menguat 0,44%. Penguatan harga emas berlanjut pagi ini. Pada pukul 06.30 WIB harga emas dunia di pasar spot di posisi US$1.947,49 per troy ounce, menguat 0,08%.

Menurut CNBC Indonesia, penguatan tersebut memperpanjang tren dalam 4 hari terakhir yang tercatat menguat 1,1%. Harga logam mulia tersebut adalah yang tertinggi sejak akhir April 2022, atau 9 bulan terakhir.

Pendorong Harga Emas Hari Ini

Adapun faktor yang mendorong penguatan harga emas seperti dilansir CNBC Indonesia, antara lain karena kembali memanasnya perang Rusia-Ukraina serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS). Rusia-Ukraina kembali memanas setelah Amerika dan Jerman, diketahui mengirim tank-tank mereka ke Ukraina. Tak ayal, langkah Amerika dan Jerman tersebut dikritik Rusia dan berjanji akan menghancurkannya.

Nah, saat terjadi ketegangan geopolitik, emas yang dinilai aset aman, banyak dicari investor. Pendorong penguatan harga emas hari ini juga didorong melemahnya dolar Amerika. Dolar AS disebutkan melemah karena semakin kencangnya ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga di Amerika yang lebih moderat.

Saat bersamaan, pasar berekspektasi jika bank sentral Amerika atau The Federal Reserve (The Fed), hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-1 Februari 2023.

Lebih lanjut soal harga emas, Credit Suisse memperkirakan harga emas akan terus menguat ke depan. "Emas diperkirakan akan menguat hingga 78,6%, dari titik terendahnya pada 2022," kata Credit Suisse seperti dilansir CNBC Indonesia yang mengutip FX Street. Adapun harga emas terendah pada 2022, tercatat pada 21 September di posisi US$1.621,57 per troy ounce.

Perkiraan harga emas masih berpotensi terus naik juga disampaikan Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff. Menurutnya emas masih akan bergerak ke depan karena lingkungan yang mendukung.

Bagi kamu investor pemula yang ingin investasi emas, perlu mengetahui bahwa harga emas di pasar dunia, turut mempengaruhi naik turunnya harga emas di dalam negeri. Faktor pendorong harga emas di dalam negeri lainnya antara lain besaran permintaan dan ketersediaan emas serta, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Sebagai gambaran, saat pagi ini harga emas di pasar dunia naik, justru harga emas di dalam negeri turun. Contohnya nampak pada emas Antam yang turun Rp5.000 per gram menjadi Rp1.035.000 per gram.

Penurunan harga juga terjadi pada emas Pegadaian di Bareksa Emas, menjadi Rp968.000 per gram, turun Rp9.000 per gram dibandingkan harga kemarin. Sebaliknya, emas Treasury naik Rp1.980 per gram, menjadi Rp962.308 per gram.

Harga Emas Tiap Tahun Naik

Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) sebelumnya kepada Bareksa, menyatakan dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas mencapai 12% secara global. "Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 12% per tahun," kata Jaza Yusron.

Untuk harga emas di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir mencatatkan kenaikan 68,08% atau rata-rata naik 8,51% per tahun.

Dia memprediksi emas masih bisa dianggap sebagai salah satu aset safe haven tahun depan. "Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan," ucap Jaza Yusron.

Ia menyampaikan sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas hanya 1,62% per tahun, sebaliknya kenaikan permintaan emas mencapai 12,36% per tahun. "Atau bisa dikatakan kenaikan permintaan emas itu sekitar 7,8 kali lebih banyak daripada kenaikan supply emas per tahun," paparnya.

Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata permintaan emas per tahun mencapai 4.384 ton atau sekitar US$253 miliar.

Sumber : Tim Analis Treasury

Mempertimbangkan masih tingginya angka permintaan emas, namun pasokan terbatas, maka tak mengherankan jika logam mulia ini masih digandrungi investor untuk dikoleksi.

Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya. Untuk investasi emas logam mulia, kata dia, selama di dalam portofolio ada porsi yang disiapkan untuk tujuan investasi jangka panjang, sebenarnya tidak ada waktu yang tidak tepat untuk investasi emas.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Investasi Emas dengan Penyimpanan Aman

Smart Investor yang merupakan investor pemula sekalipun bisa dengan mudah berinvestasi emas. Hanya dengan menggunakan smartphone, kamu bisa membelinya secara online seperti lewat fitur Bareksa Emas di Bareksa.​

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan mitra pengelola emas berizin seperti Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan atau Otoritas Jasa Keuangan.

Berikut 6 keunggulan investasi emas online di Bareksa Emas.

1. Praktis, 100% Online

Mulai dari pendaftaran, transaksi jual dan beli, hingga tarik fisik emas bisa kamu lakukan tanpa harus keluar rumah.

2. Mulai dari Rp50.000

Bebas cemas memulai investasi dengan harga yang sangat terjangkau. Minimum pembelian emas di Bareksa hanya Rp50.000.

3. Pergerakan Harga Stabil

Smart Investor tak perlu memantau setiap saat, sebab harga emas cenderung naik secara stabil dari tahun ke tahun. Investasi emas juga bisa menjadi pelindung aset (hedging) dari gerusan inflasi.

4. Pelengkap Aset Investasi

Daftar akun Bareksa sekali, sudah bisa beli emas, reksadana dan SBN dalam satu aplikasi. Dengan begitu, Smart Investor bisa meminimalisir risiko investasi dengan diversifikasi aset investasimu.

5. Tempat Penyimpanan Aman

Kesulitan menyimpan emas fisik? Takut hilang disimpan di lemari? Bareksa Emas menyimpan emasmu di Mitra Emas Bareksa yaitu PT Pegadaian (Persero), Treasury dan PT Indogold Solusi Gadai

6. Terdaftar dan Diawasi Regulator

Tabungan emas smart investor di Bareksa Emas disimpan di tempat penyimpanan emas Pegadaian dan Indogold yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor KEP-50/NB.1/2018. Sementara Treasury juga sudah resmi telah mendapat lisensi pedagang emas digital dan telah terdaftar di BAPPEBTI dengan nomor dengan nomor 001/BAPPEBTI/P-ED/12/2021.

Promo Investasi Emas di Bareksa

Menyambut tahun baru 2023, Smart Investor tentu punya resolusi keuangan yang ingin dicapai. Sebelumnya, pengalaman investasi emas di tahun 2022 bisa menjadi pelajaran berharga untuk melanjutkan meraih financial freedom di masa depan.

Bareksa hadir menemani perjalanan investasi Smart Investor, sekaligus memberikan promo yang membuat makin semangat. Untuk pembelian emas logam mulia di Bareksa, Smart Investor bisa meraih reksadana hingga Rp150.000 sesuai dengan level investor saat ini.

Catat kode promonya sesuai level investasi berikut ini :

Rookie

• Minimal pembelian emas Rp500.000
• Hadiah voucher reksadana @ Rp25.000 untuk 50 investor pembeli tercepat
• Hadiah voucher reksadana @ Rp25.000 untuk 50 investor pembeli terbesar
• Kode promo: SGOLD25

Secure & Wealthy

• Minimal pembelian emas Rp1 juta
• Hadiah voucher reksadana @ Rp75.000 untuk 50 investor pembeli tercepat
• Hadiah voucher reksadana @ Rp75.000 untuk 50 investor pembeli terbesar
• Kode promo: SGOLD75

Rich & Freedom

• Minimal pembelian Rp2,5 juta
• Hadiah voucher reksadana @ Rp150.000 untuk 25 investor pembeli tercepat
• Hadiah voucher reksadana @ Rp150.000 untuk 25 investor pembeli terbesar
• Kode promo: SGOLD150

Kalau sudah catat kode promonya, simak syarat dan ketentuan promo berikut ini :

Syarat dan Ketentuan Promo Cerita Investasi Emas

1. Periode promo berlaku dari tanggal 11 Januari 2023 pukul 00.01 WIB - 31 Januari 2023 pukul 23.59 WIB
2. Promo berlaku untuk pembelian produk emas di Bareksa dengan metode pembayaran apa saja dan memasukkan kode promo yang dipilih sesuai dengan level investasi dari investor
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan nominal pembelian tercepat atau terbesar berhak mendapatkan hadiah5. Satu investor hanya berhak memenangkan 1 (satu) jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Pengumuman pemenang pada tanggal 17 Februari 2023 melalui media sosial Bareksa dan email kepada para pemenang tersebut
7. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa
10. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi

Ayo lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih financial freedom bersama Bareksa.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.