BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Menggeliat Tapi Sulit Tembus $1.130 per ounce

Bareksa27 Januari 2016
Tags:
Harga Emas Menggeliat Tapi Sulit Tembus $1.130 per ounce
Seorang karyawan menunjukkan emas batangan Antam 100 gram untuk investasi di sebuah toko emas di Pasar Besar, Malang, Jawa Timur, Senin (18/5). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Harga emas dunia belum akan naik signifikan jika Eropa masih deflasi dan belum menaikkan suku bunga

Bareksa.com – Di tengah kekhawatiran terhadap perekonomian global, logam mulia sepertinya mulai dilirik lagi. Setelah menyentuh titik terendahnya pada 17 Desember 2015 lalu pada harga US$1.050,8 per ounce, harga emas dunia menurut LOCO London (standar internasional untuk perdagangan emas dan perak) tercatat naik 6,6 persen ke level US$1.119,7 per ounce pada 26 Januari 2016. Namun dalam setahun, harga emas masih turun sekitar 12,5 persen.

Grafik: Harga Emas Internasional LOCO ($ Per Ounce) Periode Januari 2015 – Januari 2016Illustration

Sumber: Bareksa.com

Promo Terbaru di Bareksa

Beberapa faktor pemicu naiknya harga emas dunia di antaranya volatilitas di pasar saham global, khususnya China ditambah kekhawatiran Negeri Tiongkok itu akan mendevaluasi mata uangnya kembali. Selain itu, kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Asia Timur memicu meningkatnya permintaan atas aset safe haven. (Baca juga: Ini yang Mendorong Perkasanya Harga Emas pada Minggu Pertama 2016).

Bank sentral di beberapa negara seperti Kazakhstan dan Turki juga disinyalir telah menambah cadangan emasnya pada Desember 2015 selagi harga emas terpuruk. “Ketidakpastian kondisi pasar saham global dipicu oleh perlambatan ekonomi China membuat bank sentral meningkatkan cadangan emas sebagai langkah diversifikasi risiko kurs”, ujar Vyanne Lai dari National Australia Bank Ltd seperti dilansir Bloomberg.

Sementara itu Renji Betari, pakar komoditas dari Bursa Berjangka Komoditas (BBJ) mengatakan kepada Bareksa bahwa harga komoditas emas masih akan tertekan meskipun beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan harga. “Selama Eropa masih berjuang dengan deflasinya dan belum menaikan suku bunga, prospek emas masih belum cerah,” ungkap Renji. Ia juga menuturkan bahwa harga emas dunia akan sulit untuk menembus US$ 1.130 per ounce. "Resistennya di kisaran US$ 1.125 - 1.130 per ounce," ujar Renji.

Harga Logam Mulia Naik 1 Persen

Seiring dengan kenaikan harga komoditas emas dunia, harga logam mulia keluaran Antam juga ikut naik meskipun tidak signifikan. Dari data keluaran Kontan yang bersumber www.logammulia.com (anak usaha Antam), harga beli logam mulia naik Rp5.000 per gram atau hanya 1 persen selama periode 17 Desember 2015 – 27 Januari 2016.

Grafik: Harga Jual dan Harga Buyback Logam Mulia Antam

Illustration

Sumber: Kontan, logammulia.com, diolah Bareksa

Namun demikian, harga beli kembali (buyback) logam mulia ini tercatat meningkat 3,8 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua