BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : OJK Luncurkan UKM-MU, Lonjakan Kasus Covid-19 Hantui Pasar

Abdul Malik23 November 2020
Tags:
Berita Hari Ini : OJK Luncurkan UKM-MU, Lonjakan Kasus Covid-19 Hantui Pasar
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww

PSBB transisi DKI Diperpanjang, IHSG dan SBN sepekan positif, kenaikan harga SUN akan berlanjut, harga emas ambrol

Bareksa.com - Berikut adalah perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 23 November 2020 :

Otoritas Jasa Keuangan

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meminta semua pegawai OJK untuk terus bekerja keras dan menjaga integritas guna menjadikan OJK sebagai lembaga yang kredibel dan bermanfaat bagi pelaku industri jasa keuangan dan masyarakat di usianya yang mencapai 9 tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

"OJK harus mendayagunakan soliditas internal untuk meningkatkan bakti dan kontribusi OJK bagi kemajuan sektor jasa keuangan Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional," kata Wimboh saat perayaan HUT ke-9 OJK yang digelar secara virtual di Jakarta, Ahad (22/11/2020).

Presiden RI Joko Widodo dalam videonya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-9 kepada OJK dan meminta OJK untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar, berbagi beban untuk membantu para pelaku usaha kecil, menengah maupun besar agar kembali produktif menggerakkan roda perekonomian.

"Selamat ulang tahun ke-9 bagi OJK. Selamat bekerja keras dan memberikan dedikasi terbaiknya bagi kemajuan negeri," kata Presiden.

Senada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan OJK memiliki peran yang sangat strategis dalam melakukan pengawasan dan pengawasan yang terintegrasi untuk tumbuh dan berkembangnya sektor keuangan termasuk yang berskala ultra mikro, mikro dan kecil.

"Kiranya OJK dapat terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas sektor keuangan di Indonesia. Tingkatkan kapasitas dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah sehingga hadirnya OJK dapat menjadi solusi bagi permasalahan dan tantangan industri keuangan di masa kini dan masa yang akan datang terutama dalam masa pemulihan ekonomi sebagai dampak dari Covid 19," katanya.

Sebelumnya, untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19, pegawai OJK sudah mengumpulkan dana Rp20,6 miliar yang berasal dari gaji pegawai yang disisihkan sejak Maret tahun ini. OJK juga sudah menyalurkan bantuan Rp4,7 miliar berupa bantuan untuk perbaikan sarana dan infrastruktur bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar Kantor OJK di seluruh Indonesia.

Wimboh juga meluncurkan aplikasi UMKM-MU, yaitu platform digital dalam bentuk website dan mobile app yang dikembangkan oleh OJK untuk membantu UMKM binaan dalam memperluas akses pasar secara digital. UMKM-MU ini merupakan program yang istimewa karena melibatkan partisipasi seluruh Kantor regional/kantor OJK di seluruh Indonesia dalam melakukan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM, serta melakukan pencarian, pemilihan dan kurasi produk unggulan yang berkualitas di setiap daerah.

"Harapan kami, UMKM-MU ini dapat menjadi bahtera yang mampu membawa UMKM Indonesia menjadi usaha yang berdaya saing tinggi dan terus tumbuh menopang perekonomian Indonesia," kata Wimboh.

Sentimen Covid-19

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Senin (23/11/2020). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,4 persen pada level 5.571,65 pada Jumat.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara dan turunnya optimisme vaksin bisa menekan IHSG di awal pekan ini. Selain itu, kenaikan indeks yang terjadi dalam beberapa pekan, mendorong aksi profit taking oleh investor.

“Meningkatnya kasus Covid-19, serta mulai turunnya optimisme vaksin membuat pasar saham berpeluang konsolidasi melemah. Masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir juga berpeluang membuat koreksi sehat IHSG,” kata Hans (22/11/2020) dilansir Kompas.com.

Di tengah harapan vaksin yang merupakan sentimen positif di jangka menengah panjang, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara. Padahal, sentimen vaksin menimbulkan harapan ekonomi dunia akan segera pulih di semester dua 2021.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG berpotensi melemah karena secara teknikal saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi, akibat kenaikan kasus Covid-19.

“IHSG berpotensi melemah, pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian pada awal pekan. Kasus Covid-19 secara global masih menjadi sorotan dimana di berbagai negara banyak berkembang kasus baru,” kata Dennies.

PSBB Transisi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. PSBB transisi diperpanjang selama 14 hari terhitung mulai 23 November hingga 6 Desember 2020 mendatang berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1.100 Tahun 2020.

"Seperti diketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020) dilansir Kompas.com.

Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.579 pada Sabtu (7/11/2020) kemarin. Penambahan tersebut tercatat paling tinggi sejak dilaporkannya kasus pertama di Ibu Kota, 3 Maret 2020.

Sebelumnya, tambahan tertinggi kasus positif Covid-19 terjadi pada hari ketiga pemberlakuan PSBB ketat, yakni 16 September 2020. Saat itu, tercatat ada 1.505 pasien yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2). Adapun, sebanyak 1.198 dari 1.579 kasus baru pada Sabtu kemarin, merupakan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada hari yang sama.

Sementara, 381 kasus lainnya adalah akumulasi data yang baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen, yakni satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI. Tambahan tertinggi kasus harian Covid-19 itu juga bertepatan dengan akan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi, kemarin.

Perlu diketahui, PSBB transisi kali ini merupakan perpanjangan kedua setelah sebelumnya diberlakukan selama empat pekan dan diperpanjang selama dua pekan. Pada masa perpanjangan PSBB kali ini, terjadi sejumlah kerumunan di antaranya penyambutan kedatangan pemimpin FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada 10 November 2020 hingga acara pernikahan putri Rizieq pada 14 November 2020.

KInerja Pasar Modal Sepekan

Pasar finansial dalam negeri bergerak bervariasi pada pekan lalu. dilansir CNBC Indonesia (22/11), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga surat berharga negara (SBN) sepanjang pekan lalu sama-sama masih mencatatkan kinerja cukup positif. Lain halnya untuk rupiah, pada pekan lalu cenderung flat.

IHSG membukukan penguatan 2,03 persen ke 5.571,66. Data perdagangan mencatat investor asing melakukan jual bersih (net sell) Rp321,93 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu (20/11/2020). Sementara itu, di kawasan Asia, penguatan IHSG berada di posisi ketujuh, di mana posisi pertama diduduki oleh Straits Times Index (STI) Singapura yang berhasil menguat 3,75 persen.

Di pasar obligasi pemerintah, Seluruh tenor surat berharga negara (SBN) mengalami kenaikan harga selama sepekan yang tercermin dari penurunan yield-nya, di mana penurunan yield terbesar ada di SBN bertenor 20 tahun yang turun 21,8 basis poin.

Sementara itu, yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara selama sepekan turun 12,4 basis poin ke level 6,9 persen pada akhir pekan lalu. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1 persen.

Hal ini juga didukung dari minat investor terhadap obligasi Indonesia yang kembali tinggi, tercermin dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (17/11/2020) lalu yang kelebihan permintaan (oversubscribed) 5 kali lipat dengan total penawaran yang masuk Rp104,7 triliun, lebih tinggi dari penawaran yang masuk dalam lelang 2 pekan sebelumnya Rp66,27 triliun.

Surat Utang Negara

​Kenaikan harga surat utang negara (SUN) diprediksi berlanjut selama pekan ini. Hal itu didukung oleh dana asing yang terus mengalir ke pasar SUN. Head of Economy Research PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengatakan, imbal hasil (yield) SUN cenderung turun. Untuk SUN tenor 10 tahun diperkirakan bergerak ke 6,2 persen.

"Investor global tampaknya sudah mulai risk on, sehingga aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia, semakin deras," kata dilansir Investor.id (23/11).

Derasnya aliran modal asing tersebut, menurut Fikri, disebabkan oleh rencana kebijakan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) yang akan lebih ekspansif. Selain itu, indeks dolar AS juga relatif turun. Peningkatan aliran dana juga dapat dilihat dari beli bersih asing di pasar saham dalam negeri dan portofolio investasi lainnya.

"Karena itu, kendati spread antara BI 7 days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) dengan Fed Rate yang diikuti spread yield SUN dan US Treasury mengecil, namun aset domestik masih diminati," ungkap dia.

Penguatan harga SUN, ungkap Fikri, juga bakal ditopang oleh lelang primer SUN pekan ini. Lelang ini akan dimanfaatkan secara oportunis oleh investor global dan domestik, sehingga akan meningkatkan penawaran di lelang selanjutnya.

Asuransi Jiwa

Industri asuransi jiwa membukukan premi mencapai Rp139,35 triliun sampai Oktober 2020, atau terkontraksi 8,53 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sampai akhir tahun, dilansir Investor.id (23/11) pelaku usaha meyakini kontraksi pendapatan premi bisa ditekan di level satu digit dengan dukungan sejumlah faktor.

Mengacu pada statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi asuransi jiwa sudah mulai terkontraksi sejak awal tahun ini. Situasi semakin diperparah karena pandemi Covid-19. Namun demikian, pendapatan premi sempat dua kali mencatkan perbaikan. Pertama yakni pada Juni 2020, kendati masih terkontraksi 7,26 persen tetapi posisi itu lebih baik dibandingkan dengan Mei 2020 yang terkontraksi lebih dalam hingga minus 12,53 persen. Sayangnya tren perbaikan tidak berlanjut, premi turun semakin dalam sampai September 2020.

Kedua, tren perbaikan kembali terlihat pada Oktober 2020. Pendapatan premi asuransi jiwa memang masih terkontraksi 8,53 persen, tapi menguat dibandingkan September 2020 yang terkontraksi 11,37 persen. Adapun menilik kinerja pendapatan premi sepanjang tahun ini, pencapaian kinerja asuransi jiwa pada bulan Oktober 2020 terbilang fantastis.

Penambahan pendapatan premi mencapai Rp18,12 triliun. Terakhir kali premi asuransi jiwa bertambah Rp18 triliun secara bulanan adalah pada Juni 2019 yakni Rp18,6 triliun. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyampaikan, perbaikan sekaligus pencapaian industri asuransi jiwa terkait pendapatan premi tersebut didukung sejumlah sentimen positif di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah relaksasi yang diberikan OJK sehubungan dengan penjualan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).

Transaksi Berjalan

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi berjalan kuartal III 2020 mengalami surplus US$1 miliar (Rp1,41 triliun) atau 0,4 persen dari PDB. Dilansir Bisnis.com, ini adalah surplus pertama sejak kuartal I 2011. Artinya, ini adalah surplus pertama sejak 9 tahun lalu US$2,9 miliar. Surplus ini terjadi, setelah pada kuartal sebelumnya mencatat defisit US$2,9 miliar (1,2 persen dari PDB).

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan surplus transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca barang seiring dengan perbaikan kinerja ekspor di tengah masih tertahannya kegiatan impor sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat.

Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi oleh peningkatan defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang masih rendah, serta peningkatan defisit jasa lainnya seperti jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi seiring peningkatan impor jasa untuk kebutuhan penunjang aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara daring selama pandemi Covid-19.

"Sedangkan defisit neraca pendapatan primer meningkat, terutama didorong oleh pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang meningkat," papar Onny.Sejalan dengan ini, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2020 kembali mencatat surplus, menopang ketahanan eksternal Indonesia.

Restrukturisasi Kredit

Meski sempat menunjukkan perlambatan, permintaan restrukturisasi kredit kembali mengalami kenaikan. Dilansir Bisnis.com, menurut data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) realisasi restrukturisasi kredit hingga 26 Oktober 2020 mencapai Rp932,6 triliun yang mencakup 7,5 juta debitur.

Dari jumlah debitur yang direstrukturisasi, sebanyak 5,84 juta debitur merupakan UMKM dengan outstanding Rp369,8 triliun. Walau secara nominal baki debet lebih rendah, namun mayoritas debitur restrukturisasi merupakan UMKM. Secara rinci, akumulasi jumlah debitur restrukturisasi berasal dari non UMKM sebanyak 1,69 juta debitur atau setara 22 persen dari total debitur, sedangkan 78 persen sisanya berasal dari UMKM sebanyak 5,8 juta debitur.

Adapun, secara akumulasi baki debet restrukturisais non UMKM mencapai Rp562,55 triliun atau setara 60 persen, sedangkan UMKM Rp369,83 triliun atau 40 persen. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana menyampaikan jumlah restrukturisais kredit ini menjadi paling besar sepanjang sejarah.

"Restukturisasi kredit akan memberikan ruang yang lebih baik bagi nasabah dan bank untuk menata cash flow dan menata diri untuk menghadapi pandemi dengan tetap memenuhi kewajibannya kepada bank," katanya dalam webinar yang digelar Bisnis Indonesia bersama OJK bertajuk “Manfaat Perpanjangan Relaksasi Restrukturisasi Kredit Bagi Pemulihan Ekonomi" (20/11/2020).

Harga Emas

Harga emas Antam atau Logam Mulia Antam ditutup naik Rp4.000 pada perdagangan terakhir Sabtu kemarin (21/11/2020) di level Rp977.000 per gram untuk harga acuan 1 gram. Dilansir CNBC Indonesia, meski naik, namun harga emas Antam ini justru turun 0,81 persen dibandingkan dengan Sabtu pekan sebelumnya (14/11/2020) yang ketika itu bertengger di level Rp985.000 per gram.

Berdasarkan situs resmi logammulia.com, adapun harga 100 gram yang biasa menjadi patokan pasar juga berada di level harga Rp91.912.000 atau Rp919.120 per gram. Harga emas batangan Antam memang belum naik sepanjang pekan lalu. Setelah melemah 3 hari beruntun, emas Antam juga stagnan pada perdagangan Jumat lalu, emas satuan 1 gram dibanderol Rp973.000/batang, sama dengan harga Kamis. Sementara satuan 100 gram juga stagnan di Rp 915.120 per batang.

(*)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua