BTPN : Aset Tembus Rp100 T, Merger dan Ubah Nama hingga Crossing Saham Rp14,28 T
Pada sesi I hari ini, telah terjadi transaksi saham BTPN senilai Rp14,28 triliun
Pada sesi I hari ini, telah terjadi transaksi saham BTPN senilai Rp14,28 triliun
Bareksa.com – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup sesi I hari ini, Rabu, 30 Januari 2019, mencatat nilai transaksi Rp18,21 triliun. Di balik nilai besar itu, ternyata ada transaksi saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) senilai Rp14,28 triliun.
Transaksi saham BTPN yang berlangsung di pasar negosiasi itu melibatkan 3,33 miliar saham dengan harga Rp4.282 per saham. Transaksi tersebut difasilitasi Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli.
Transaksi saham BTPN ini semakin menarik, mengingat harga per saham yang jauh lebih tinggi dari posisi di pasar regular. Hingga sesi I hari ini, saham BTPN di pasar regular berada di level Rp3.860 atau naik 2,66 persen dari periode perdagangan sebelumnya Rp3.760.
Promo Terbaru di Bareksa
Di pasar regular, transaksi saham BTPN pu terbilang mini. Tercatat, volume transaksi hanya mencapai 7.211 lot dengan frekuensi 353 kali bernilai Rp2,76 miliar.
Intraday Saham BTPN Sesi I Perdagangan Rabu, 30 Januari 2019
Sumber: Bareksa.com
Dalam setengah hari perdagangan, saham BTPN membentuk harga mulai dari Rp3.760 hingga Rp3.890. Dari harga yang terbentuk, para investor banyak mentransaksikan saham BTPN pada harga Rp3.870 dengan frekuensi 80 kali bernilai Rp410,22 juta.
Sementara jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2018, maka saham BTPN hingga sesi I hari ini sudah naik 12,21 persen. Menutup tahun 2018 lalu, saham BTPN berada di level Rp3.440.
Untuk diketahui, BTPN sedang dalam proses penggabungan usaha alias merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Jika sesuai rencana, merger kedua bank terkait kesamaan pemegang saham ini bisa efektif pada 1 Februari 2019.
Di sisi lain, bank yang menutup tahun 2018 dengan aset tembus melebihi Rp100 triliun ini telah mengumumkan perubahan nama dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menjadi PT Bank BTPN Tbk.
“BTPN yang baru akan memiliki aset lebih dari Rp180 triliun,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng beberapa waktu lalu.
Sepanjang 2018 lalu, perseroan meraup laba Rp1,97 triliun atau naik 61 persen dari periode sama tahun 2017 Rp1,22 triliun.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,03 | 0,25% | 4,04% | 7,65% | 8,34% | 19,35% | 38,37% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,26 | 0,24% | 4,15% | 7,07% | 7,43% | 2,86% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,12 | 0,61% | 4,00% | 7,43% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.850,3 | 0,56% | 3,87% | 7,00% | 7,41% | 17,60% | 40,59% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.281,48 | 0,87% | 4,03% | 7,06% | 7,44% | 20,33% | 35,76% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.