BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Dirilis Siang Ini, Mengapa Neraca Dagang September Penting Bagi Investor?

Bareksa15 Oktober 2018
Tags:
Dirilis Siang Ini, Mengapa Neraca Dagang September Penting Bagi Investor?
Suasana pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara. (ANTARA FOTO/OJT/Sigid Kurniawan)

Jika neraca dagang September defisit, maka defisit transksi berjalan sepanjng 2018 diprediksi lebih dari 3 persen

Bareksa.com - Meski bergerakan fluktuatif sepekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94 persen menuju level 5.756 pada jumat (12/10). Meski demikian, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 1,2 triliun.

Senin, 15 Oktober 2018, siang ini, ada rilis data yang akan dinantikan para investor, yakni data neraca dagang Indonesia bulan September.

Mengapa data ini penting?

Promo Terbaru di Bareksa

Seperti diketahui, data neraca dagang pada Juli dan Agustus jika diakumulasi mencatat defisit US$3 miliar. Data neraca dagang pada September ini merupakan pelengkap gambaran neraca dagang Indonesia pada kuartl III 2018.

Berdasarkan konsensus, data trade balance pada September diprediksi defisit US$500 juta. Sehingga jika dijumlah, defisit akan mencapai US$3,5 miliar.

Dampaknya, akan terjadi peningkatan Current Account Deficit (CAD) pada kuartal III 2018. Bahkan banyak analis memperkirakan dampaknya akan mendorong CAD hingga 3,5 persen terhadap PDB PDB.

Breakdown Current Account

Illustration

Mengacu pada data tersebut, akun neraca dagang kuartal II 2018 hanya US$289 juta atau lebih rendah dibanding kuartal II 2017 yakni US$4,8 miliar atau telah merosot 94 persen YoY.

Dengan kata lain, harapan pelaku pasar kini tertuju pada data neraca dagang pada kuartal III 2018 yang diharapkan lebih baik secara YoY, sehingga mampu memperbaiki data neraca dagang sepanjang 2018.

Surplus US$1,4 miliar pada September, Mungkinkah?

Analis Bareksa memproyeksikan untuk mendapatkan CAD 2,9 persen pada 2018, maka diperlukan surplus neraca dagang hingga US$1 miliar hingga US$1,4 miliar pada September.

Jika tercapai, maka masih terdapat peluang CAD untuk berada di bawah batas Undang-Undang 3 persen terhadap PDB.

Namun, jika data yang keluar selisih antara ekspor – impor bahkan US$0 saja, maka proyeksi CAD Indonesia sepanjang 2018 berpotensi lebih dari 3 persen terhadap PDB.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua