BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

META Ekspansi Bisnis Jalan Tol dan Energi Pasca Divestasi Menara, Ini Rinciannya

Bareksa20 Juni 2018
Tags:
META Ekspansi Bisnis Jalan Tol dan Energi Pasca Divestasi Menara, Ini Rinciannya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tengah), Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri (kiri), President & CEO Metro Pacific Investments Corporation Rodrigo E Franco (kanan) saat peresmian Investment Partnership i Jakarta, Rabu (8/11) (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Nusantara Infrastructure ingin fokus mengembangkan tol dalam kota

Bareksa.com – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bakal semakin ekspansif mengembangkan usahanya di sektor jalan tol dan energi terbarukan. Perusahaan infrastuktur tersebut tengah membidik konsesi tol untuk diakuisisi dalam rangka mengembangkan bisnis jalan tol.

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty, menuturkan Nusantara Infrastructure ingin fokus mengembangkan tol dalam kota. Hal itu dilakukan karena lalu lintas tol dalam kota cenderung lebih ramai.

“Kita ada ruas tol yang dibidik,” ujarnya kepada Bareksa di Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Meski begitu, dia masih belum mengungkapkan ruas tol yang dibidik tersebut.

Promo Terbaru di Bareksa

Deden mengungkapkan, jika membutuhkan dana cukup besar untuk akuisisi, Nusantara Infrastructure membuka kemungkinan menggalang dana dari sejumlah potensi pendanaan.

Selain melalui dana hasil divestasi usaha, perseroan juga bisa melakukan pendanaan melalui pinjaman maupun penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Di samping ekspansi melalui akuisisi, META juga tengah bersiap berkongsi dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) untuk menginisiasi pembangunan tol Bandung Utara (Bandung Intra Urban Toll Road/ BIUTR). Dalam perusahaan patungan (joint venture) proyek tersebut, META akan menjadi pemegang saham minoritas.

Nusantara Infrastructure menjalankan bisnis jalan tolnya melalui anak usahanya, PT Marga Utama Nusantara (MUN). Melalui perusahaan tersebut, META memiliki empat konsesi ruas tol, pertama adalah konsesi tol Serpong-Pondok Aren sepanjang 7,25 kilometer (Km).

MUN memiliki 66,68 persen saham perusahaan pengelola ruas tol itu, yakni PT Bintaro Serpong Damai (BSD).

Selanjutnya, MUN memiliki 25 persen saham PT Jakarta Lingkar Baratsatu, operator tol Kebun Jeruk-Penjaringan-Bandara Soekarno Hatta. Perseroan juga memiliki 98,53 persen saham PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), operator jalan tol Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dengan AP Pettarani sepanjang 5,95 Km.

Jalan tol milik BMN juga terhubung secara strategis dengan jalan tol seksi empat (JTSE) sehingga membentuk jalan tol antarkota. MUN melalui BMN menguasai 99,39 persen saham JTSE yang terbenatang sepanjang 11,57 Km.

Ekspansi Bisnis Energi

Di samping akan melakukan ekspansi bisnis jalan tol, Nusantara Infrastructure akan ekspasni bisnis energinya. Dalam lima tahun mendatang, META menargetkan dapat memiliki konsesi pembangkit listrik hingga 300 megawatt (MW).

Perseroan saat ini baru memiliki konsesi pembangkit listrik tenaga mini hydro (PLTMH) Lau Gunung yang berkapasitas 15 MW. Untuk ekspansi pembangkit listrik, META bakal menyiapkan sektiar Rp400 miliar sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) sektor energi.

META berniat mengembangkan bisnis pembangkit listrik energi terbarukan di bidang mini hydro dan biomass. Perseroan membidik proyek pembangkit listrik di Pulau Sumatera dan Sulawesi.

Ekspansi perseroan di sektor energi dan tiga lini bisnis lainnya, tidak terlepas dari keputusan META mendivestasi bisnis telkomunikasinya. Total nilai penjualan saham di sektor telekomunikasi META kepada PT Profesional Telekomunikasi (Protelindo) mencapai Rp1,05 triliun.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.773,76

Up0,54%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,73%
Up17,30%
Up44,83%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.325,17

Up0,88%
Up4,09%
Up0,03%
Up5,78%
Up18,69%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,53

Down- 0,32%
Up2,73%
Up0,01%
Up3,85%
Up18,24%
Up46,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.046,42

Up0,71%
Up2,82%
Up0,02%
Up3,06%
Down- 1,49%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.037,25

Up0,52%
Up3,63%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua