BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Anies - Sandi Dilantik, Bagaimana Kondisi Saham Pemprov DKI di DLTA dan PJAA?

Bareksa17 Oktober 2017
Tags:
Anies - Sandi Dilantik, Bagaimana Kondisi Saham Pemprov DKI di DLTA dan PJAA?
Presiden Joko Widodo (keempat kiri), Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kanan), Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kanan) usai acara pelantikan di Istana Negara (16/10). (ANTARA FOTO)

Penurunan harga kedua saham itu menggerus nilai kepemilikan Pemprov DKI

Bareksa.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno resmi dilantik Presiden Joko Widodo untuk memimpin DKI Jakarta pada periode 2017-2022, di Istana Negara, hari ini Senin, 16 Oktober 2017 pukul 15.15 - 16.00 WIB kemarin. Tercatat Pemerintah Provinsi DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

Bagaimana kinerja kedua saham tersebut? Begini ulasannya;

Saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), kompak turun secara year to date. Hingga Tanggal 16 Oktober 2017, saham DLTA turun 8 persen dan PJAA turun 20,29 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, harga saham DLTA yang pada akhir Desember 2016 Rp5.000, per 16 Oktober 2017 menjadi Rp4.600. Sepanjang periode ini, saham DLTA menyentuh level tertingginya Rp5.125 pada 3 Mei 2017 dengan level terendah Rp4.150 pada 6 Maret 2017. (Baca : Usai Dilantik Jadi Wagub DKI, Bagaimana Nasib Saham Terafiliasi Sandiaga Uno?)

Berbeda dengan DLTA, saham PJAA cenderung bergerak turun sejak akhir Desember 2016 yang saat itu masih berharga Rp2.020 per saham. Bahkan, pada 27 September 2017, harga saham PJAA sempat menyentuh Rp1.535 per saham.

Penurunan kedua saham itu tentu saja berpengaruh pada nilai aset milik Pemprov DKI Jakarta.

Menurut hitungan Bareksa, Pemprov DKI memiliki nilai aset di saham DLTA sebesar Rp840,81 miliar saham. Hitungan tersebut berdasarkan jumlah kepemilikan Pemprov DKI di DLTA per 30 September 2017 yang mencapai 186,85 juta saham atau setara dengan 23,34 persen dikalikan dengan harga penutupan per 16 Oktober 2016 Rp4.600 per saham. (Lihat : Pegang 27,8 Persen SRTG, Nilai Saham Sandiaga Uno di Saratoga Anjlok Rp1,8 T)

Artinya, jika dibandingkan posisi harga saham DLTA per akhir Desember 2016 yang masih Rp5.000, maka nilai aset Pemprov DKI per 16 Oktober 2017 turun Rp93,42 miliar.

Grafik: Pergerakkan Saham DLTA Periode 30 Desember 2016 – 16 Oktober 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Di sisi lain, jika dikalkulasikan dengan level tertinggi saham DLTA Rp5.125 yang terjadi pada 3 Mei 2017, maka nilai aset Pemprov DKI di DLTA saat itu mencapai Rp957,58 miliar. Adapun hitungan saat saham DLTA ada pada level terendah Rp4.150, nilai kepemilikan Pemprov DKI mencapai Rp775,41 miliar. (Baca : Ini Peta Kepemilikan Saham Sandiga Uno dalam Emiten Tercatat di Bursa Efek)

Saham PJAA

Seperti saham DLTA, Bareksa juga mengkalkulasikan kepemilikan pemprov DKI di saham PJAA sepanjang tahun ini. Mengacu data komposisi pemegang saham per September 2017, Pemprov DKI memiliki 1,15 miliar atau setara dengan 72 persen saham PJAA.

Dari jumlah itu, hitungan Bareksa terkait nilai kepemilikan Pemprov DKI di saham PJAA per 16 Oktober 2017 adalah Rp1,85 triliun. Hitungan ini berdasarkan harga penutupan saham PJAA Rp1.610 per saham. (Baca : Dilantik jadi Wagub DKI, Begini Pergerakan Saham Milik Sandiaga Uno)

Grafik: Pergerakkan Saham PJAA Periode 30 Desember 2016 – 16 Oktober 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara, saat saham PJAA berada pada level terendah tahun ini Rp1.535 pada 27 September 2017, maka nilai kepemilikan Pemprov DKI adalah Rp1,77 triliun. Adapun nilai kepemilikan Pemprov DKI per akhir Desember 2016 saat harga saham PJAA Rp2.020 adalah Rp2,33 triliun.

Yang jadi pertanyaan, apakah Anies dan Sandiaga tahu soal ini? Ke depannya, menarik untuk disimak bagaimana langkah dan rencana pemimpin baru Jakarta ini terhadap kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan yang tercatat di BEI.

Apalagi, Sandiaga pernah menyatakan punya rencana untuk menjual saham DLTA karena dianggap tidak berkepentingan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta. (Baca : Ditinggal Sandiaga Uno Jadi Wagub DKI, Begini Saham Dan Kinerja Saratoga)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.775,04

Up0,58%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,77%
Up17,29%
Up44,99%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.325,82

Up0,87%
Up4,24%
Up0,03%
Up5,87%
Up18,86%
-

STAR Stable Income Fund

1.925,53

Up0,51%
Up2,96%
Up0,02%
Up6,04%
Up29,37%
Up64,92%

I-Hajj Syariah Fund

4.821,21

Up0,54%
Up3,05%
Up0,02%
Up6,18%
Up21,87%
Up40,51%

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.140,22

Up0,55%
Up2,80%
Up0,02%
Up4,95%
--

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua